Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
GameGame ListXBOX

3 Ending Video Game Super Mengecewakan

Pada umumnya ending game lumayan atau bagus binti memuaskan.

Dari sekian banyak ending video game yang ada, berikut adalah 3 ending video game yang super mengecewakan.

Memang banyak faktor yang membuat kita ingin menamatkan sebuah game. Bisa karena plot kisahnya yang seru, karakter unik, gameplay keren, dan rasa “harga diri” kita sebagai seorang gamer ingin membuktikan kalau kita memang seorang gamer sejati.

Namun semua faktor tersebut masih kalah jika dengan faktor yang lebih pentingnya: Ingin melihat ending game-nya. Sebenarnya kalau kita pikir, ending game sama saja konsepnya dengan akhir sebuah film.

ending video game mengecewakan
Super Mario Bros 2 | WallpaperSafari

Tapi karena sifat video game yang merupakan media aktif dan juga merupakan hasil kerja keras kita dalam menyelesaikan game-nya, alhasil ending menjadi sangat vital untuk kita raih. Alhasil gak berlebihan banget jika kita mengharapkan sebuah ending yang oke banget.

Namun sekali lagi sama hal-nya dengan film, banyak juga video game yang justru memiliki ending yang sangat mengecewakan. Alhasil, kerja keras kita pun terasa sia-sia saja. Dan berikut adalah 3 ending video game yang super mengecewakan tersebut.

3. Sniper: Ghost Warrior (2010)

Ending video game super mengecewakan pertama adalah dari game FPS sniper ini.

Jadi setelah kita membunuh sang target, Jendreal Vasquez, layar TV perlahan-lahan menjadi gelap  dan langsung saja muncul daftar kredit. “WHAT? Yang bener bro?” Gak bohong guys. Dan gak memungkiri banget ending seperti ini benar-benar contoh yang gak banget.

Hal ini persis seperti ending serial televisi hit 2000an, The Sopranos dulu. Dan sekali lagi akhir film atau game yang langsung “jleb” begitu saja memanglah gak pernah mengasyikan sama sekali.

2. Super Mario Bros 2 (1988)

Dengan kesuksesan gila-gilaan game pertamanya, Super Mario Bros (1985), tak mengherankan apabila banyak fans yang sangat terus lanjut untuk mengetahui kelanjutan kisah tukang ledeng merah ini.

Dan jangan salah. Plot kisah misi-misi Super Mario Bros 2 keren kok. Tapi memang ada yang aneh banget dari game ini bahkan, dari awal pembukaannya. Terlihat game-nya seperti gak terjadi di dunia nyata (dunia nyata game-nya).

Ternyata benar saja. Setelah mengalahkan King Bowser untuk kedua kalinya, ending Super Mario Bros 2 mengungkapkan kalau semua level dan kisah game-nya hanyalah mimpi Mario saja.

Dan seperti kita ketahui mau di film atau di game, ending mimpi itu enggak pangkat dua binti kuadrat binti kubik banget deh.

1. Velvet Assassin (2009)

Dan inilah ending video game super mengecewakan yang sampai sekarang masih membuat gue kesel sekesel-keselnya. Karena Velvet Assassin memanglah game favorit gue (dan mungkin beberapa dari kalian juga).

Kenapa gue suka? Pertama game spy-thriller ini, terinspirasi dari agen mata-mata wanita perang dunia 2 real-life, Violette Szabo. Kedua, game ini tegang banget.

Terlepas kontrol-nya yang sedikit gak enak dan animasinya yang seperti PS2, namun game ini sukses menghidupkan ketegangan atau bahkan lebih tepatnya, kengerian dari PD2. Kalau gak percaya mainin deh.

Nah sudah tegang-tegang menyusup sana-sini, eh semuanya menjadi buyar ketika ending filmnya ini muncul. Ending-nya hanya memperlihatkan Violette yang justru gagal menyelamatkan warga sipil.

Hal ini karena ia tertangkap oleh pasukan officer Nazi yang bernama Kamm yang mana, ia juga membakar seluruh gereja tempat Violette dan beberapa warga sipil bersembunyi.

Setelah itu, adegan berganti memperlihatkan Violette dari balik kamar rumah sakit (setelah pingsan tertangkap Kamm) menatap pesawat Jerman yang berlalu-lalang di udara. Mungkin bagi beberapa dari kalian, ending-nya tidak buruk-buruk banget.

Memang sih kalau kita pikir gak buruk banget. Tapi membandingkan dengan bagaimana kerja keras kita melewati seluruh level-nya ini, rasanya kita perlu peng-eksekusian ending yang jauh lebih pantas lagi. Namun sekali lagi, itu pendapat gue saja ya guys.

Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan pembahasan ending video game yang super mengecewakan ini?

7 Years working on various entertainment / lifestyle online media / website company Graduated from STIKOM LSPR Jakarta Entertainment savvy

Related Posts