Riset terbaru dari jumlah individu / gamer yang main video game bulan Juni / Juli hingga Agustus 2020, baru-baru ini keluar. Dan gokil-nya jumlahnya hingga sampai 3 miliyar gamer.
Yap kamu gak salah baca guys. 3 miliyar! Dan hasil survey ini pertama kali terungkap oleh DFC Intelligence baru-baru ini. Survey ini sendiri yang melakukan adalah organisasi video game, Entertainment Survey Association (ESA).
Tentunya jumlah 3 miliyar gamer ini adalah rekap dari seluruh gamer dunia (global). Lalu bagaimana spesifik jumlahnya lagi?
Gamer Asia Paling Banyak!

Nah jadi seperti yang dilansir juga dari ScreenRant, 3 miliyar gamer dari seluruh dunia ini terbagi lagi menjadi: 48% adalah gamer PC dan 8% adalah gamer console. Lalu, sebanyak 53% adalah gamer berasal dari benua Asia dan 17%, adalah gamer dari benua Eropa.
Dan sisanya tentu, baru gamer dari Amerika Serikat. Kalau kita lihat jumlah gamer Asia mendadak menjadi sangat “produktif”. Tapi ya memang wajar sih. Selain kasus COVID-19 beberapa negara Asia masih lumayan tinggi, juga memang game-gamer aktif kebanyakan dari Asia.
Masih Banyak Yang Senang Nge-game Dari PC

Yang justru harus kita bahas sekarang, adalah fakta bahwa hampir 1.5 Miliyar gamer seluruh dunia, masih lebih seneng main video game melalui PC daripada console gaming seperti Playstation 4 atau Xbox One.
Tapi memang gak heran sih. Karena PC kerap dianggap sebagai “raja”-nya main game. Mau grafis, suara, maupun kenyamanan bermain, PC dianggap yang paling oke. Dan hal ini juga mungkin karena masih banyak yang gak punya atau gak mampu beli PS4 atau Xbox One.

Fakta masih lebih laku-nya PC untuk main video game ini mencengangkannya, juga karena fakta bahwa kini rata-rata banyak gamer yang juga lebih senang main game lewat gadget (smart phone).
Tapi ya itu tadi. Mau setiap bulannya developer game ponsel pintar merilis sejibun-jibun game, tetep aja kebanyakan gamer (apalagi di Indonesia), lebih suka untuk main game di PC. Dan ini udah terjadi dari zaman baheula.
Sekarang, bagaimana nih tanggapanmu dengan kabar ini? Apakah kamu juga salah satu yang menghabiskan waktu beberapa bulan ini dengan main video game?