Walau kita tinggal di Indonesia, tapi kalau sering ngaku sebagai gamer sejati, pastinya gak mungkin banget kalau belum pernah denger atau tahu dengan yang namanya Gamestop.
Yap bener banget. Nama tersebut merujuk pada retailer toko game top di Amerika Serikat. Berdiri sejak tahun 1984, Gamestop selalu menjadi andalan seluruh gamer A.S ketika ingin beli judul game atau mungkin console game baik yang baru atau bahkan, jadul sekalipun.
Kesuksesannya, sampai membuat perusahaan ini makin berkembang. Spesifiknya, mereka sampai membuat publikasi majalah game mereka sendiri, Game Informer. Akan tetapi ironisnya, dalam beberapa tahun belakangan, bisnis mereka sudah mulai mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Menutup 300 Toko

Saking signifikannya, alhasil seperti yang dilansiri dari GameRant, baru-baru ini berdasarkan keputusan akhir bersama, diputuskan bahwa pihak Gamestop gak ada pilihan lain selain harus nutup 300 tokonya. dan penutupannya ini bersifat permanen.
Adapun alasan penutupan masiv ini sekali lagi dikarenakan krisis ekonomi gila-gilaan yang sedang dihadapi terlebih, di masa-masa pandemik COVID-19 saat ini. Penutupan ini tak pelak memberikan efek yang tentunya gak enak banget dengan para pekerjanya. Terlebih seperti kita tahu, pandemik COVID-19 saat ini, membuat banyak orang jadi bangkrut sebangkrut-bangkrutnya.
Sebenarnya di saat pandemik ini, Gamestop baru-baru ini mengalami peningkatan keuntungan sebanyak 2%. Tapi angka tersebut tentunya gak bantu banyak terlebih sekali lagi defisit yang dialami oleh retailer ini jumlahnya jauh lebih besar.
Permasalahan Tetap Buka Walau Corona

Selain masalah tersebut, bisa juga penutupannya diakibatkan oleh permasalahan yang mereka hadapi beberapa waktu lalu. Spesifiknya, kalau kamu masih inget, retailer ini dicemooh habis-habisan karena mereka tetep nekad buka walau sudah jelas-jelas, diperintahkan untuk tutup dulu di masa-masa memprihatinkan ini.
Walaupun awalnya tetap bersikukuh untuk tetep buka, namun pada akhirnya karena semakin banyaknya tekanan dan hujatan sana-sini, pihak Gamestop pun memutuskan untuk menutup seluruh retailer-nya. Emang “beda” dan “luar biasa” banget deh GameStop ini.
Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan kabar ini?