GameGame List

5 Virus Zombie Berbahaya di Game Resident Evil

Berikut adalah 5 virus zombie berbahaya di franchise game Resident Evil.

Dengan konsep game-nya yang adalah wabah atau pandemi zombie. Tentunya adalah sebuah kelogikaan yang hakiki bahwa wabahnya, memiliki sebab musababnya.

Dan penyebab utama dari pandemi yang melanda Racoon City dan seluruh dunia, adalah virus yang awalnya dibuat oleh perusahaan laknat, “Payung Merah Putih” aka Umbrella Coroproration.

Lebih jauhnya lagi, virus-virus zombie yang diciptakan mereka banyak variasinya. Alhasil, gak heran jika di seluruh seri-nya sejauh ini, kita kerap melihat juga variasi sekaligus evolusi zombie-zombie nya.

Namun dari seluruh variasi virus tersebut, berikut adalah 5 virus zombie di game Resident Evil yang paling berbahaya.

5. Uroboros

virus zombie berbahaya Resident Evil
Uroboros | GameRant

Virus zombie berbahaya pertama di game Resident Evil adalah virus Uroboros. Virus ini pertama kali diperkenalkan di Resident Evil 5 (2009).

Urobros diciptakan oleh villain utama game-nya, Albert Wesker beserta tim-nya. Tujuan Wesker menciptakan virus ini adalah untuk memberikan kekuatan super (super power) ke mereka yang terinfeksi virus-nya.

Sebenarnya virus ini terlalu berbahaya bagi subyek percobaannya (manusia biasa atau zombie yang disuntikkan lagi dengan virus ini). Tetapi gara-gara antibodi T-Virus yang dimiliki Jill Valentine yang dicampurkan ke dalam formulanya, alhasil memperkecil tingkat fatalitas formulanya.

Kekuatan super yang diberikan virus ini ke yang terinfeksi adalah berasal dari sifat “pemaksaan” (force) virusnya untuk ber-evolusi. Semakin ber-evolusi, semakin super pula kekuatannya.

4. T-Veronica

virus zombie berbahaya Resident Evil
T-Veronica | GameRant

Diperkenalkan pertama kali di Resident Evil: Code Veronica (2000). Alasan virus ini merupakan salah satu viruas zombie berbahaya di game Resident Evil, adalah karena peregangannya (strain).

Strain dari virus ini tidak hanya memberikan efek mutasinya, namun juga meninggalkan efek ke-intelektualan si infektan ketika masih menjadi manusia normal.

Dari deskripsinya saja, rasanya sudah jelas banget bukan kenapa virus ini didapuk sebagai salah satu virus berbahaya di Resident Evil? Bayangkan saja. Zombie yang gak ada otaknya lagi saja sudah berbahaya. Apalagi, mereka yang masih memiliki kepintaran pre-zombie nya bukan?

3. T-Abyss

T-Abyss | GameRant

Tampil pertama kali di spin-off terkeren franchise-nya, Resident Evil Revelations (2012). T-Abyss dikembangkan oleh kelompok teroris bernama Il Veltro.

Virus ini dikembangkan dari bekas endemi virus retor Abyss. Virus ini aslinya pertama kali meng-infeksi ikan-ikan di laut. Alhasil, gak heran jika yang terinfeksi virus ini, zombie-nya memiliki kesifatan (trait) dari mahluk-mahluk laut liar seperti, lintah.

Belum cukup sampai disitu, virus ini bisa bermutasi dengan cepat. Spesifiknya, mutasinya bisa membuat infektan “mengembang biakkan” dirinya lagi. Dan kesifatan ini terlihat banget di seluruh zombie yang ada di game-nya.

Alhasil kalau kita masih ingat, kita sering deg-deg sendiri apabila jumlah amunisi sedang tipis banget. Dan juga greget kesal sendiri, ketika mereka bermutasi karena, membuang-buang amunisi / peluru yang kita miliki.

2. Golgotha / G-Virus

G Virus Infected William Birkin Resident Evil Scariest Viruses
G-Virus | GameRant

Atau disingkat dan selama ini kita kenal dengan nama: G-Virus. Virus ini pertama kali kita kenal di Resident Evil 2 (1998). Yang membuat juga sama-sama Umbrella Coroporation namun, beda tim dengan yang membuat “kakaknya”, T-Virus.

Alhasil dengan nama beda dan tim yang juga beda, maka beda pula efek yang diperlihatkan oleh si infektan.

Apabila mutasi yang ditampilkan T-Virus bersifat minor atau masih biasa saja, maka G jauh lebih ekstrim mutasinya. Spesifiknya, infektan atau zombie G-Virus, bisa bereproduksi sendiri (aseksual).

Jadi, mereka bisa “brojolin” “anak zombie” nya. Oh ya, virus ini juga bisa memperbaiki sendiri sel infektannya.

Dengan seluruh atribut tersebut, dan rata-rata infektannya kerap tampil lebih ekstrim. Gak heran jika virus ini, dianggap sebagai virus paling berbahaya di Resident Evil, dan juga, selalu menjadi biang kerok utama di beberapa serinya.

1. Progenitor

Ndipayakingdom
Lokasi bibit virus Progenitor di Afrika | Greenscene

Dan inilah virus yang super duper berbahaya di Resident Evil. Progenitor berasal dari Sonnentreppe, Afrika Barat. Virus ini ditemukan oleh ketiga otak dibalik perusahaan Umbrella: Dr. James Marcus, Dr. Brandon Bailey, dan Oswell Spencer.

Ketiganya ber-teori kalau virus ini sudah berusia jutaan bahkan, miliyaran tahun. Dibanding keempat virus yang sudah disebutkan, Progenitor tidak menginfeksi individu yang terpapar.

Justru Progenitor bisa membalikkan sel penuaan dan juga mengaktifkan kembali organisme hidup yang telah mati di dalam tubuh manusianya. Alhasil dengan kesifatannya ini, Progenitor mampu meghidupkan kembali (resurrect) bakteri maupun individu yang telah lama mati.

Namun terlepas reaksinya yang “positif” tersebut. Apabil si penerima virus mengalami infeksi hebat dari virusnya ini, maka ia akan tewas.

Sebaliknya, mereka yang bisa bertahan (survive) dari infeksinya, maka si infektan secara perlahan akan mengembangkan kekuatan super dari virusnya ini. Nah berkaca dari yang selamat inilah, alhasil ketiganay pun berinisiatif untuk melakukan eksperimen lebih lanjut.

Dan eksperimen-eksperimen inilah yang alhasil, tidak hany membesarkan organisasi mereka, namun juga pecahan-pecahan variasi virus-virus lainnya. Sehingga, gak heran bukan jika Progenitor menempati posisi puncak daftar ini?

Itulah tadi sekiranya 5 virus paling berbahaya di franchise game Resident Evil. Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan pembahasan ini?

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks