GameGame ListPCPC & ConsolePlaystationXBOX

5 Alasan Mengapa Need For Speed ProStreet Tidak Seburuk Yang Dikatakan

Banyak yang mengatakan bahwa game Need For Speed: ProStreet memang buruk. Benarkah demikian? Berikut pembahasannya.

Sebagian dari kita tentu begitu mengenal franchise Need For Speed. franchise yang sudah eksis sejak era 90’an itu sudah banyak menghadirkan beragam game balap yang selalu sukses di pasaran.

Kesuksesan mereka mencapai puncak ketika Need For Speed: Most Wanted rilis. Sayangnya, banyak penggemar menilai jika setelah Most Wanted, kejayaan Need For Speed telah hilang saat mereka merilis Need For Speed: ProStreet.

Bagi pecinta NFS, seri ini semacam guilty pleasure. Sebagian menilai jika game ini terlalu mencoba ke arah simulasi dan dianggap mengubah citra NFS. Namun bagi sebagian penggemar yang telah memainkannya, seri ini ternyata tidak seburuk yang banyak internet sebut.

Apakah game Need For Speed: ProStreet memang buruk? Bagi kami, ada beberapa aspek yang sebetulnya membuat game ini tidak seburuk yang banyak orang kira. Mau tau apa saja? Yuk, langsung saja kita simak dalam penjelasan dibawah.

Need For Speed ProStreet Tidak Seburuk Yang Dikatakan

1. Konsep dan Tema Yang Berani Keluar Pakem

Tema Yang Keluar Pakem Gamesradar
Tema yang keluar pakem Need For Speed | Electronic Arts

Untuk seri Pro Street, harus kami akui jika Electronic Arts berani mengambil resiko memasukkan tema baru dan konsep baru. Yaitu balapan semi-amatir dan mengadopsi unsur simulation.

EA sepertinya ingin mencoba kesuksesan Polyphonic Games dalam mengemas seri Gran Turismo. Yang kemudian memasukkan unsur simulasi dalam kontrol game Pro Street ini. Walaupun begitu, pemain bisa mengurangi unsur simulasi tersebut dalam pengaturan in-game nya.

Sayangnya, penggemar sudah terpatri jika seri Need For Speed haruslah mengenai balap liar dan kejar-kejaran dengan polisi. Jika kalian terlalu berfokus dengan kedua unsur itu, coba kalian tengok kembali bagaimana payahnya eksekusi konsep Polisi di seri Need For Speed: Carbon.

2. Rubberbanding AI Tidak Separah Game Need For Speed Sebelumnya

Rubberbanding Prostreet Gamesradar
Rubberbanding ProStreet | Electronic Arts

Jika kalian belum familiar dengan istilah rubberbanding, akan kami jelaskan sedikit. Jika kalian melaju dengan cepat, maka musuh juga akan sama cepatnya dengan mobil kalian, maupun sebaliknya. Padahal, perbandingan mobil kalian dengan mobil rival menjadi tidak ada bedanya walaupun sudah kalian modifikasi.

Sementara di Need For Speed: ProStreet, EA membuat rubber banding dalam game ini menjadi tidak berasa sama sekali. Ada kelebihan dan kekurangannya. Pertama, ini menunjukkan jika ada perbandingan yang benar-benar terlihat antara mobil satu dengan mobil lainnya.

Sementara kekurangannya, atmosfir dalam game ini menjadi begitu berkurang karena mobil yang kelasnya lebih tinggi akan otomatis meninggalkan mobil yang kelasnya dibawah dengan jarak yang benar-benar jauh.

3. Mengajak Pemain Untuk Punya Lebih Dari Satu Mobil

Wajib Punya Lebih Dari Satu Mobil
Wajib punya lebih dari satu mobil | Electronic Arts

Setiap game Need For Speed sejak seri Underground, pemain seperti tidak diwajibkan untuk memiliki lebih dari satu mobil. Biasanya, mereka akan menamatkan game NFS hanya dengan satu mobil yang mereka pakai sejak awal game.

Namun dalam game ProStreet ini, setiap tipe balapan hanya boleh menyertakan satu mobil saja. Yang artinya, pemain harus punya lebih dari satu mobil untuk menuntaskan game ini. Pemain akan jadi lebih mengerti mana mobil yang harus mereka pakai untuk beberapa tipe balapan.

4. Koleksi Mobil Paling Lengkap Ketimbang Beberapa Game Sebelumnya

Nfs Prostreet Drivetribe
Mobil di game ini banyak, loh! | Electronic Arts

Dalam game-game Need For Speed sebelumnya, EA terkesan seperti pelit dalam mencari lisensi mobil. Namun berhasil mereka tutupi dengan menghadirkan lebih banyak varian desain vinyl hingga aftermarket.

Namun dalam game ProStreet, EA termasuk jauh lebih baik dalam menghadirkan koleksi mobil-mobilnya. Total, ada sekitar 55 mobil yang dapat player beli dan gunakan untuk menuntaskan game ini. Salah satunya adalah Pagani Zonda F yang keluar pada tahun 2005.

5. Unsur Damage Yang Membuat Pemain Tidak Hanya Sekedar Balapan

Damage Prostreet
Hati-hati memainkan game ini | Electronic Arts

Mungkin, tren game balap dengan kontrol simulasi masih kurang diminati pada waktu itu. Sehingga seri ProStreet termasuk seri yang gagal bagi para penggemar. Namun, dengan unsur simulasi yang ada dalam game ini, kami merasa jika selain balapan, pemain juga harus memperhatikan kondisi mobilnya.

Misalnya untuk satu seri balap. Biasanya terdapat beberapa balapan yang bisa kamu tuntaskan seluruhnya, atau hanya 75% saja. Jika pemain hanya sekedar membalap dan tidak memerhatikan mobilnya. Bisa saja mobil mereka sudah ringsek sebelum progress nya mencapai 50%.

Kerusakan mobil pada game ini tidak hanya terjadi jika pemain bertabrakan dengan mobil musuh. Namun bisa juga dengan cara mengendarai mobil yang hanya mengandalkan cepat saja. Misalnya, tergelincir karena grip ban yang kurang sehingga mobil terguling. Otomatis, mobil kalian akan langsung Totaled saat itu juga dan harus segera diperbaiki.


Itulah 5 alasan mengapa seri Need For Speed: ProStreet tidak seburuk yang banyak orang kira. Apakah kalian yang belum pernah memainkannya tertarik mencoba game ini? komen di bawah ya.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.