Seorang anak berusia delapan tahun yang berasal dari Filipina secara tidak sengaja habiskan uang 28 juta rupiah untuk Top-Up sebuah game mobile. Hal ini kemudian menjadi viral di media sosial dan menggemparkan komunitas gamer Filipina.
Peran orang tua memang sangat anak butuhkan dalam hal ini. Khususnya jika menyangkut masalah dunia game. Pembatasan penggunaan Handphone pada anak yang usia masih belia harus dapat kita lakukan. Hal ini bertujuan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Seorang Anak Habiskan Uang 28 Juta Hanya Untuk Top-Up Game Mobile
Bagi sebagian orang, uang 28 juta rupiah adalah uang yang sangat banyak. Namun, gimana jadinya bila uang sebanyak itu secara tidak sengaja digunakan oleh seorang anak hanya untuk top-up sebuah game mobile.
Inilah yang terjadi pada anak dari akun Facebook yang bernama Julmar Grace Locsin. Ia mendapati anaknya yang menghabiskan sekitar 100 ribu peso atau setara 28 juta rupiah untuk top-up. Awalnya Locsin tidak menyangka hal tersebut, namun setelah mengecek tabungannya yang berkurang, barulah ia percaya.
Sang anak memainkan Handphone lama sang ayah, yang mana dalam hanpdhone tersebut masih terhubung dengan kratu kreditnya. Locsin juga mengatakan bahwa hal tersebut adalah salahya, karena kurang ketat dalam mengawasi anaknya.
Jadikan Ini Sebuah Pelajaran Yang Berharga
Locsin juga mengungkapkan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi dirinya, untuk dapat mengawasi anak secara benar dalam bermain handpone. Ia juga berpesan untuk semua orang, agar selalu mengatur dan tidak sewenang-wenang dalam memberikan handphone kepada anak.
Bagi kalian yang saat ini juga memiliki anak, perhatikanlah waktu bermain handphone anak kalian. Dan jikapun terpaksa memberikan handphone kepada anak, pastikan semua akun kredit dan ATM sudah tidak terhubung. Agar kejadian seperti keluarga Locsin dapat kita hindari.
Pastikan untuk selalu kunjungi Dafunda atau instal aplikasinya di playstore agar kalian tidak ketinggalan update terbaru dari kami seputar dunia Game, Movie, Anime dan Pop Culture.
