Walau lagi COVID-19 seperti kita-kita, namun kita mesti acungi dua jempol banget Square Enix yang tetap laju aja untuk merilis remake Final Fantasy VII-nya di negara-negara besar Asia sesuai jadwal.
Emang sih yang dirilis pada tanggal 10 April 2020 lalu, adalah kopi digital alias bukan kopi fisik. Tapi sekali lagi, kita harus hargai banget usaha mati-matian Square Enix untuk menghargai seluruh fans-nya ini.
Namun di kala secara jadwal semuanya berjalan mulus, sayangnya peluncurannya ini tetap menghadapi masalah di beberapa negara di Asia seperti: Hong Kong, Filipina, dan Singapura. Wadaw masalah apaan tuh?
Ini Dia Masalah Utamanya!
Ya seperti yang kamu baca sendiri di unggahan permintaan maaf pihak Playstation Asia di atas, maslaah yang dimaksud tersebut adalah, gamer-gamer di ketiga negara besar Asia: Hong Kong, Filipina, dan Singapura, mendapatkan kopi remake FF7 yang bukan berbahasa Inggris atau Jepang.
Melainkan, mereka mendapatkan kopi yang berbahasa Mandarin atau Korea. Alhasil, gak heran jika seluruh gamer jadi kecewa banget.
Lebih kecewa lagi mengingat di halaman resmi Playstation Store, Sony juga gak nyantumin keterangan bahasa yang bakal ditampilin di dalam kopi game-nya.
Menurut gue nih, mustinya hal kecil namun cukup vital kayak begini ya harus dicantumin sih biar semuanya jelas banget.
Playstation Asia Minta Maaf Abis-Abisan
Dan gara-gara hal tersebut, seperti yang kamu baca di postingan FB di atas, alhasil pihak Playstation Asia menjadi malu sendiri dan minta maaf habis-habisan banget.
Seperti yang kamu baca, selain minta maaf ke seluruh gamer yang telah menjadi korban salah beli-nya, Playstation Asia juga berjanji akan segera merilis versi Inggris / Jepang yang diinginkan mereka.
Jujur sih gue juga heran banget. Kenapa sebelum diluncurin kagak di-koordinasiin dulu gitu? Aneh aja sih. Jadinya kacau begini bukan? Ya emang sih bisa juga ke-alpaan ini disebabin oleh efek pandemik COVID-19. Tapi gue rasa gak ngaruh-ngaruh banget sih.
Semoga aja deh ke depannya gak bakal ada lagi kayak gini-gini. Amin. Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan kabar ini?