Video Game gak dipungkiri bukan hanya hobi yang adiktif dan menghabiskan banyak waktu saja. Namun juga yang paling bikin boros. Hal ini dikarenakan frekuensi gamer untuk beli-beli game-game baru atau lama, sangat lumaya sering.
Sehingga, gak heran jika tiap tahunnya, perusahaan riset pasar (market research) top, The NPD Group, kerap merilis data total pengeluaran yang sangat tinggi dalam daftar jumlah pengeluaran yang dilakukan oleh seorang gamer khususnya, di Amerika Serikat.
Namun terlepas selalu memiliki jumlah yang sangat tinggi, faktanya jumlah fantastis tersebut, gak ada apa-apanya dengan total jumlah yang dikeluarkan di tahun 2020 ini.
Kenaikan Jumlah Tertinggi di Bulan Juni Semenjak Tahun 2009
Ya seperti yang kamu lihat dari unggahan tweet dari analis video game yang juga anggota NPD-nya, Mat Piscatella, terungkap bahwa total pengeluaran seluruh kategori produk video game, mengalami kenaikan hingga $1.2 miliyar atau, mengalami kenaikan hingga 26% sejak tahun 2019.
Dengan jumlah tersebut, maka sejarah baru pun tercetak. Spesifiknya, kenaikan masiv ini adalah kenaikan paling masiv di bulan Juni semenjak situasi yang serupa yang pernah terjadi di bulan Juni 2009 atau 11 tahun sebelumnya.
Game Hype dan COVID-19
Kenaikan masiv ini tentunya disebabkan oleh faktor pandemik COVID-19 aka Corona yang alhasil, mau tak mau, membuat banyak gamer harus terus di dalam rumah.
Tapi di saat yang sama, hal ini juga difaktori oleh perilisan judul-judul populer yang diserbu banyak gamer seperti: Last of Us: Part II, Animal Crossing: New Horizons, serta Call of Duty: Modern Warfare.
Dan seperti kita tahu seperti khususnya, Last of Us: Part II, terlepas banyak fans dan reviewe yang gak suka dengan sekuel Joel & Ellie ini, faktanya, game buatan Naughty Dog ini, adalah game dengan penjualan terbesar ketiga di tahun 2020 sejauh ini.
Alhasil berdasarkan fakta-fakta tersebut, gak heran jika 2020 menjadi tahun ter-“aktif” bagi dompet seluruh gamer terutama mereka yang di Amerika Serikat. Bukan tidak mungkin rekor ini untuk terulang kembali di bulan-bulan ke depan karena sekali lagi, mengingat pandemik COVID-19 yang makin ganas saja di Amerika.
Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan fakta / kabar ini?