Dafunda Games – Game MOBA memang sedang menjadi primadona gamer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pertama kali di populerkan di PC, Mobile legends berhasil mempopulerkan genre serupa di perangkat mobile. Jadi sekarang misalnya kamu sedang berada di warung yang menyediakan WiFi, pasti kamu melihat satu atau dua orang yang asik dengan Mobile Legends di Smartphone nya.
Bisa dikatakan, Mobile Legends hadir menggantikan popularitas Clash of Clans. Game ini sudah di mainkan oleh berbagai kalangan di seluruh pelosok Indonesia. Walau tidak digemari oleh semua orang, ML dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa. Besarnya pasar dan banyaknya pemain membuat perhatian tertuju untuk game buatan Moonton ini, tentu saja banyak kasus dan kejadian unik yang ikut menjadi sorotan netizen.
Bocah ini mengira Mobile Legends dibuat oleh orang Indonesia
Baru-baru ini seorang bocah mengungkapkan fakta yang sangat mengejutkan mengenai game jutaan umat, Mobile Legends. Mengejutkan bukan karena fakta tersebut absolut, melainkan karena yang ia ungkapkan sangat bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Bocah bernama Dimas ini percaya Mobile Legends di buat oleh orang Indonesia! tentu saja netizen di buat heran oleh apa yang si bocah percayai.
Masalahnya belum berakhir sampai di fakta salah kaprah tersebut. Saat ditanya alasan kenapa ia percaya Mobile Legends buatan Indonesia, jawabannya lagi-lagi bikin geleng-geleng kepala. Berikut Jawaban si bocah yang kami dapat dari screenshot netizen:
Dia mengira Mobile Legends Dibuat oleh orang Indonesia karena bahasanya! tentu hal ini membuat netizen bingung sendiri dengan argumen si bocah. Karena Bahasa Indonesia tersedia di Mobile Legends, bukan berarti game tersebut buatan Indonesia. Mengingat Multilangual atau Multi-bahasa adalah salah satu fitur yang hadi di game tersebut. Kenyataan bahwa Moonton selaku developer dari China yang membuat Mobile Legends masih belum berubah hanya karena tersedia versi Bahasa Indonesia.
Memang, pasar yang besar tapi tidak dibarengi edukasi tentang game tentu argumen seperti ini bakal hadir. Bocah ini tentu tidak tahu menahu soal Mobile Legends, menurutnya bahasa adalah penentu dimana game tersebut di buat. Bagaimana menurut kalian?
