Berita GameGame

Digugat Ubisoft, Game Area F2 Ditutup!

Ide dalam sebuah game merupakan hal yang sangat sangat berharga dan sensitif. Tentunya semua orang tidak ingin karyanya ditiru begitu saja, apalagi tiruan tersebut terlihat sangat mirip. Hal tersebut sama yang terjadi pada Ubisoft yang tidak terima gamenya Rainbow 6 Siege dijiplak begitu saja oleh game Area F2.

Ubisoft sudah mencoba untuk melayangkan protes kepada pengembang, namun sedikit terkendala karena penggembang berasal dari China. Maka dari itu, pihak Ubisoft melayangkan tuntutan kepada Google dan Apple terkait game tersebut. Hal tersebut dilakukan karena kedua perusahaan tersebut masih enggan untuk menarik game Area F2.

Melalui Server Discord, Area F2 Diumumkan Ditutup Secara Permanen

Area F2 Discord
Area F2 Discord | Mobile Mode Gaming

Sudah sempat heboh beberapa waktu lalu, kini kabarnya game Area F2 resmi ditutup secara permanen. Pengembang sudah menyampaikan pengumuman resmi pemberhentian layanan melalui server Discord resmi mereka. Pengembang juga mengucapkan kata terima kasih kepada komunitas, berkat mereka game berhasil menjadi game nomor 3 kategori free-to-play di beberapa wilayah.

Game resmi ditutup pada tanggal 20 Mei 2020 pukul 12.00 PM waktu (GMT +0). Pada pengumuman tersebut, pengembang tidak menyinggung sedikitpun masalah gugatan dari Ubisoft. Mereka mengatakan bahwa keputusan ditutupnya layanan ini karena Area F2 masih memiliki gameplay yang rumit.

Mereka juga mengatakan bahwa banyak pemain yang menyerah untuk memainkan game ini. Selain itu, mereka juga mengungkapkan akan mengembangkan game lainnya dan tentunya lebih baik dari Area F2 ini.

Pengembang Mencoba Menghindari Konflik dengan Ubisoft

Ubisoft
via Ubisoft

Apa yang telah dilakukan oleh pengembang merupakan hal yang bagus, sehingga ini bisa menghindari terjadinya konflik antar pengembang dan juga pihak Ubisoft. Selain itu, pengembang juga tetap ini menjaga kerjasama yang baik dengan Google dan juga Apple.

Tiru meniru memang kerap terjadi di dunia bisnis, tidak terkecuali di dalam bisnis game. Jika diteliti lagi, sebenarnya semua kalangan bisa saja klaim bahwa mereka di tidak meniru karya orang lain. Mereka bisa berlindung dengan kalimat “pengembangan lebih lanjut” sehingga hal tersebut tidak bisa dikatakan meniru. Tetapi tetap harus ada fitur atau aspek yang memperlihatkan peningkatan atau perbedaan antar kedua game tersebut.


Kalau menurut kalian, bagaimana tindakan tiru meniru ini? Apakah Salah atau memang wajar terjadi di dalam dunia game? Tulikan tanggapan kalian di kolom komentar di bawah ini ya! Tetap kunjungi Dafunda Game untuk mendapatkan informasi-informasi game ter-update lainnya.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks