Dalam sebuah formasi sepakbola modern, lini tengah merupakan titik paling sentral dalam sebuah tim. Dalam satu lini, mereka bisa mengisi posisi yang beragam. Mulai dari gelandang bertahan, gelandang sayap, hingga gelandang serang. Hal ini yang membuat para pelatih sepakbola kerap melakukan berbagai eksperimen pada gelandang bertahan mereka, tak terkecuali di game Football Manager 2022.
Pada artikel ini, Dafunda hanya akan berfokus dengan posisi gelandang bertahan di permainan Football Manager 2022, atau yang lebih dikenal dengan Defensive Midfielder.
Meski secara istilah merupakan gelandang yang bermain lebih ke membantu pertahanan tim, posisi ini nyatanya juga berisi berbagai role yang tiap pemain punya. Nah, apa saja? Langsung saja kita simak di bawah ini.
Contents Navigation
Peran Gelandang Bertahan Football Manager 2022
1. Defensive Midfielder
Secara harfiah, peran utama dari seorang Defensive Midfielder tradisional adalah menjadi personil tambahan selain para bek yang mempertahankan daerah pertahanan. Defensive Midfielder juga menjadi orang pertama yang akan memutus aliran bola yang berasal dari sisi tengah lapangan.
Sebagai pemain yang punya kecenderungan bertahan, para Defensive Midfielder punya kemampuan lebih dalam memblok serangan lawan. Baik berupa umpan-umpan pendek maupun duel udara.
Selain itu, taktik sepakbola yang semakin berkembang kini juga membuat para Defensive Midfielder ini bisa menjadi pengatur serangan tim. Namun tidak semua gelandang bertahan punya kemampuan tersebut.
2. Ball Winning Midfielder
Sejatinya, peran seorang Ball Winning Midfielder tidak terpaku dengan satu posisi saja. Mereka bisa berposisi gelandang bertahan maupun gelandang tengah. Kurang lebih, Ball Winning Midfielder juga punya peran yang sama dengan Ball Playing Defender, yaitu merebut bola dari kaki lawan.
Namun karena berposisi di tengah, seorang Ball Winning Midfielder harus punya kemampuan teknikal yang lebih baik dari Ball Playing Defender. Hal ini bertujuan supaya tim mudah kehilangan bola dan dapat membantu seorang striker untuk membuka peluang menciptakan gol.
3. Roaming Playmaker
Jika kalian memainkan seorang Roaming Playmaker dalam tim kalian, maka pemain ini adalah jantung struktur permainan tim yang sedang kalian mainkan. Jika seorang Roaming Playmaker berada di posisi gelandang bertahan, mereka tidak akan ragu keluar dari posisinya dan menjadi daya tambahan mendukung serangan tim.
Selain memberi umpan-umpan kepada lini serang, Roaming Playmaker bisa juga menjemput bola meski berada di ujung garis lapangan. Mereka juga dapat menjadi pemain bayangan yang mencari spot untuk melakukan tembakan di gawang lawan.
4. Deep Lying Playmaker
Kurang lebih, tugas Deep Lying Playmaker sama dengan Roaming Playmaker. Yang membedakan adalah, pemain ini tidak akan berperan langsung di lini serang, melainkan hanya sebagai penghubung umpan-umpan dari belakang menuju ke depan.
Itu sebabnya, peran Deep Lying Playmaker tidak se-ofensif Roaming Playmaker, yang bisa maju-mundur dalam setiap pertandingan. Meski demikian, karena masih merupakan Playmaker, mereka juga harus punya kemampuan teknikal yang benar-benar kuat.
5. Anchor Man
Terkadang, pemain ini sering disebut sebagai gelandang pengangkut air. Dengan mengisi posisi gelandang bertahan, seorang Anchor Man menjadi seorang stopper layaknya Defensive Midfielder yang ada di poin pertama.
Perbedaannya, jika Defensive Midfielder bisa keluar dari posisinya, seorang Anchor Man hanya akan berada di posisinya dalam posisi menyerang maupun bertahan. Sehingga mereka tidak akan membantu lini serang meski tim memainkan taktik menyerang.
Itulah tadi penjelasan-penjelasan peran gelandang bertahan di game Football Manager 2022. Bagaimana? Apa kalian sudah paham dengan peran-peran pemain yang kalian miliki?
