Bagi penggemar seri game Tekken, konflik keluarga Mishima layaknya novel berjilid-jilid yang tidak mereka tahu kapan tamatnya. Keluarga itu seakan sudah terkutuk bahkan sejak masih di keturunan pertamanya. Berhubung sudah sampai di seri ketujuh, adakah dari kalian yang lupa bagaimana sejarah konflik keluarga itu bermula?
Pada kesempatan ini, Dafunda akan mengajak kalian kilas balik bagaimana konflik awal keluarga Mishima bermula hingga sampai di seri ketujuhnya itu. Gak perlu lama-lama lagi, langsung aja kita masuk ke inti pembahasannya sekarang.
Contents Navigation
Sejarah Konflik Keluarga Mishima di Game Tekken
1. Berawal Dari Ambisi Sang Anak Melengserkan Kepemimpinan Ayah
Dari game Tekken 5, kita udah tahu jika ayah Heihachi (sekaligus kakek Kazuya dan buyut Jin) adalah Jinpachi Mishima. Jinpachi ini dulunya adalah pemimpin pertama perusahaan Mishima Zaibatsu. Jinpachi sebetulnya adalah orang yang baik. Gayanya memimpin perusahaan itu yang cukup diplomatis hampir buat dia seakan gak punya musuh sama sekali.
Tapi ternyata, sang anak (Heihachi) punya ambisi cukup besar dengan perusahaan ayahnya itu. Dan untuk merealisasikannya, dia punya rencana gila. Yakni mengurung sang ayah di Hon-Maru (kuil kecil markas keluarga Mishima) dan membuatnya mati secara perlahan. Dia merantainya dan meninggalkannya di sana selama bertahun-tahun.
Setelahnya, Heihachi resmi menjadi pemimpin keluarga Mishima baru. Di eranya ini turnamen King of Iron Fist yang merupakan latar cerita game Tekken dimulai. Tapi sebelum event pertama ini terjadi, kita balik flashback lagi di poin selanjutnya.
2. Heihachi Sempat Punya Keluarga Bahagia, Tetapi…
Pada event Tekken 7, Heihachi bersedia mengungkapkan kisah keluarga Mihshima yang sebenarnya kepada seorang jurnalis. Di sana, ia bercerita banyak tentang hubungannya dengan sang ayah. Dan fakta jika Heihachi sempat punya keluarga bahagia.
Heihachi dulunya pernah menikah dengan wanita dari klan Hachijo, yakni Kazumi Hachijo. Kazumi inilah ibu kandung dari Kazuya sekaligus nenek kandung Jin Kazama. Heihachi sempat percaya jika mereka bertiga akan hidup bersama. Sampai dia tau jika sebetulnya diam-diam Kazumi punya rencana gila untuk membunuhnya dan keluarga Mishima lainnya.
Heihachi akhirnya tahu jika sang istri punya kepribadian yang lain (Devil Gene) yang mungkin akan memengaruhi anaknya (Kazuya) di kemudian hari. Namun Kazumi berjanji jika dia sebisa mungkin tidak mau melukai keluarganya. Tapi niatnya tersebut malah bikin dia sakit parah. Sakit parahnya ini ternyata adalah proses pengambilan kesadaran yang dilakukan oleh iblisnya itu.
Heihachi yang sudah siap dengan hal itu tidak ragu membunuh istri tercintanya itu. Ketika Kazuya (yang saat itu masih anak-anak) tahu jika ayahnya sendiri yang membunuh ibunya, rasa benci Kazuya muncul. Heihachi yang merasa jika anaknya ini akan membuat masalah besar di masa depan terpaksa mengambil keputusan berat untuk membunuhnya dengan melemparnya ke jurang.
Namun, darah iblis dari gen ibunya bangkit dan menyelamatkan hidup Kazuya saat itu. Setelah kejadian itu, Inilah yang membuat seluruh event Tekken (dari seri pertama samai ketujuh) terjadi.
3. Saling Kudeta Kepemimpinan Di Tekken 1-2
21 tahun setalah dua kejadian besar sebelumnya itu, Heihachi mengumumkan turnamen King of Iron Fist pertamanya. Dia mengundang seluruh petarung dari seluruh dunia untuk berkompetisi dengan hadiah yang menggiurkan.
Ajang King of Iron Fist pertama itu menjadi awal mula serah-terima jabatan perusahaan Mishima antara Heihachi dengan Kazuya. Pasalnya, Kazuya memenangi turnamen pertamanya dan membuang sang ayah ke jurang untuk membalaskan dendamnya.
Heihachi kemudian membalas perlakuan anaknya itu di Tekken 2. Dengan turnamen yang sama, Heihachi kembali mengalahkan sekaligus mengembalikan jabatan pemimpin perusahaan dari sang anak. Tidak hanya itu saja, Heihachi kembali mengulangi perbuatannya kepada Kazuya kecil dulu supaya kali ini sang anak benar-benar mati.
4. Datangnya Cucu Yang Tak Dianggap dan Buat Heihachi Tambah Gila
Beberapa tahun setelah turnamen keduanya itu, Heihachi mendapat kunjungan dari seorang remaja laki-laki yang mengaku sebagai cucunya (Jin Kazama). Setelah keduanya bertemu dan Jin menjelaskan tentang nasib ibunya (Jun Kazama) kepada sang kakek untuk meyakinkannya, Heihachi akhirnya menyadari jika Kazuya sempat punya hubungan gelap dengan seorang wanita sebelum dia membunuhnya di Tekken 2.
Setelah mendengar cerita tersebut, Heihachi bersedia bertanggung jawab untuk mengurus Jin. Heihachi menyekolahkan cucunya itu di yayasan miliknya sendiri (Mishima High School). Di sini, Jin bertemu dengan Ling Xiaoyu yang juga jadi karakter di seri-seri game Tekken. Keduanya menjadi teman baik dan Xiaoyu begitu peduli terhadap Jin.
Saat Heihachi mengumumkan turnamen King of Iron fist ketiga (Tekken 3), Jin bersama Xiaoyu berpartisipasi untuk bertanding di sana. Jin yang kemudian berhasil mencapai final dan mengalahkan pembunuh ibunya dulu (Ogre) dianggap sebagai pemenang. Namun, Heihachi malah justru berusaha membunuhnya saat itu sehingga membuat darah iblis milik Jin bangkit dan langsung kabur dari tempat itu.
5. Konspirasi Kazuya Dan G-Corporation, Serta Bangkitnya Jinpachi
Ketiadaan Kazuya dan Jin membuat Heihachi pede untuk mengumumkan turnamen edisi keempatnya (Tekken 4). Namun ternyata, turnamen keempatnya ini yang membuat ketiganya saling bertemu. Jin dan Kazuya kembali muncul setelah menghilang dalam event-event sebelumnya.
Puncaknya, ketiganya bertarung di kuil Hon Maru. Jin sejatinya hampir memenangi pertarungan tersebut. Namun ingatan akan Ibunya membuat dia kabur meninggalkan kakek dan ayahnya itu.
Sayangnya, setelah Jin menghilang sekelompok pasukan misterius menyerang tempat itu. Ternyata, mereka adalah pasukan Kazuya yang diam-diam punya perusahaan bernama G-Corporation.
Saat itu, pasukan G-Corporation yang berisikan tentara robot Jack meledakkan sebuah bom dengan niat membunuh Heihachi. Ternyata, ledakan bom itu justru malah membuat roh Jinpachi (yang mati di kuil Hon Maru) bangkit. Dia kemudian menantang siapa saja untuk mengalahkannya pada turnamen edisi kelimanya.
6. Jin Kalahkan Kakek Buyutnya, Tapi Darah Iblisnya Semakin Kuat Dan Buat Kekacauan Di Seluruh Dunia
Pada edisi kelimanya (Tekken 5), Jinpachi yang tiba-tiba bangkit menjadi orang yang bertanggung jawab menjadi penyelenggaranya. Tapi tujuan Jinpachi di sini mulia, yaitu hanya ingin bebas dari pengaruh iblis yang ia miliki. Siapa yang bisa mengalahkannya akan membuat Jinpachi menghilang dan kembali mati dengan tenang.
Jin sendiri adalah orang yang akhirnya berhasil mengalahkannya dan mengambil alih Mishima Zaibatsu. Namun, perlahan sisi iblis dari Jin mulai menguasai pikirannya. Saat itu, Jin mencari tahu bagaimana menghilangkan kutukannya itu. Yakni dengan membangkitkan iblis bernama Azazel. Namun untuk membangkitkannya, Jin harus membuat kekacauan di dunia upaya iblis itu dapat bangkit, disinilah cerita Tekken 6 dimulai
Jin sendiri akhirnya berhasil membangkitkan Azazel dan mengalahkannya. Namun, Jin pingsan dan diyakini mati setelah mengalahkan Azazel. Heihachi yang ternyata masih hidup kemudian mengambil kembali jabatannya sebagai pemimpin Mishima Zaibatsu.
7. Akhir Perseteruan Heihachi Dan Kazuya?
Setelah kembali mengambil alih Mishima Zaibatsu, Heihachi melancarkan berbagai serangan kepada G-Corporation milik Kazuya dan membuat konflik mereka berdua semakin panas. Tidak hanya konfliknya saja yang panas, namun penyelesaian akhir keduanya juga dilakukan di gunung berapi yang saat itu akan meletus.
Pertarungan akhir keduanya itu berakhir dengan Kazuya yang menjadi pemenangnya. Saat Kazuya akan melemparkan tubuh Heihachi (lagi). Datang seseorang bernama Akuma untuk bertarung dengan Kazuya. Keduanya bertarung cukup sengit. Tapi hasil pertarungan itu tidak diberitahu hingga akhir Tekken 7. Menurut kalian, siapa nih yang menang di pertarungan itu?
Itulah tadi kilas balik mengenai sejarah konflik keluarga Mishima di seri game Tekken. Memang cukup panjang sehingga kami rasanya tidak sanggup untuk mengemas ceritanya dengan lebih singkat lagi. Meski begitu, semoga penjelasan dari kami mudah kalian pahami ya.
