Pemain Professional League of Legends Tore “Norskeren” Hoel Eilertset telah melakukan sebuah cercaan ras pada beberapa waktu lalu. Namun tidak lama setelah itu, Norskeren yang berperan sebagai Support untuk Splyce, telah meminta maaf karena menggunakan cercaan ras selama Champ Select.
Pemilik Splyce, Overactive Media mengomentari situasi Norskeren. “Kami telah mengambil tindakan segera dalam masalah ini,” Paulo Senra, Wakil Presiden Konten Global dan PR, OAM.
“Kami menghapus video begitu kami mengetahui situasinya. Kami juga segera melakukan panggilan dengan pemain kami untuk membahas masalah dan dampaknya. Dia mengakui kesalahannya dan secara terbuka meminta maaf untuk itu. Ini sama sekali tidak mencerminkan tim kami, pemain atau organisasi kami. Kami di OAM akan terus fokus untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, adil, dan terhormat. “
Norskeren Tertangkap Menggunakan Kata-kata Penghinaan
Norskeren tertangkap menggunakan slur “ngr,” rasis untuk istilah penghinaan yang tidak ingin kami ulangi. Insiden yang dimaksud, ditangkap di salah satu video Splyce di belakang layar. Pemain Pro Splyce dengan cepat meminta maaf di media sosial setelah dipanggil untuk insiden itu.
Lebih lanjut, dia menyatakan tidak percaya bahwa itu secara akurat mencerminkan siapa dia secara pribadi. Reaksi dari fanbase League of Legends bercampur aduk. Beberapa orang telah mengutuk Norskeren dalam istilah buruk, yang lain juga bersimpati dengan permintaan maaf darinya.
Bahasa Rasis Sudah Sering Terjadi di League of Legends
Ini bukan pertama kalinya bahasa rasis mengguncang League of Legends. Kembali pada tahun 2016, Hankil “Road” Yoon ditangguhkan dan didenda $ 2.000 karena menggunakan komentar rasis terhadap pemain lain selama latihan.
Contoh lebih lanjut dalam esports termasuk insiden di mana OG’s Sebastien “7ckngMad” Debs diduga mengamuk terhadap pemain Rusia menggunakan istilah rasis pada subreddit DOTA 2.
