Akhir-akhir ini Electronic Arts (biasa kita singkat jadi EA) menjadi bulan-bulanan kritikan semua orang. Rasanya tahun 2017 merupakan titik awal “kejatuhan” martabat EA di mata gamer. EA di beri cap “mata duitan” oleh banyak gamer setelah menambahkan microtransactions di dua game populer, NFS Payback dan Star Wars II. Kekejian EA bukan hanya itu, tapi mereka juga di salahkan karena menjadi penyebab kematian Developer Indie yang mereka akuisisi.
Seolah menjadi magnet berbagai masalah, EA kembali di terpa isu miring. Kali ini masih satu problem dengan Microtransaction, bedanya masalah ini menjadi penyebab dipecatnya salah satu pencipta game populer yang pernah ada. Berdasarkan keterangan aslinya, Pencipta Game Plants Vs Zombie dipecat oleh EA karena menolak Pay To Win.
EA Berusaha Membela diri, Lewat Bantahan produser Plants vs Zombies 2
Barulah pada bulan Oktober 2012, Allen Murray serta tim yang ada berhasil membuat Plants Vs Zombies di Android berbasis Free to Play.
Edmund McMillen mengabarkan Alasan Pemecatan sang Pencipta Plant Vs Zombie
Pernyataan dari Allan Muray dibantah mentah-mentah oleh George Fan, sepertinya memang kabar yang mengatakan sang pencipta di pecat karena masalah itu benar adanya.Ia tidak ragu mengatakan bahwa dirinya memang di pecat oleh EA dan PopCap karena menolak keinginan mereka membuat game Plants vs Zombies 2 jadi game Freemium. Berikut Tweet George Fan:
Regarding recent rumors, it is true I was laid off by EA/PopCap, and also true that I was against making PvZ2 a freemium game. That's all I'll say on the matter for now
— George Fan (@thegeorgefan) November 21, 2017
Informasi ini menjadi salah satu isu miring yang menerpa EA, akankah mereka bertahan? siapa yang tahu. Kabar terbaru yang mengatakan mereka berhasil mengakusisi Respwan Entertainment (pembuat Titan Fall 2) juga sangat disayangkan gamer, (Akankah Dev. Titanfall Jadi Korban Selanjutnya? rasanya semakin banyak saja masalah yang menimpa mereka.