Turnamen PUBG Mobile terbesar, PMPL Indonesia telah berakhir. Aerowolf Limax berhasil membawa pulang gelar juara atas performa apik mereka pada babak Grand Finals.
Aerowolf Limax berhasil mengumpulkan 184 poin dan 1 WWDC.
Tim yang beranggotakan Spaov, Renalre, Potato, hzlnuts, dan SuperUnaa berhak atas hadiah utama sebesar USD 20,000 atau setara kurang lebih 290 juta rupiah. Mereka juga berhak atas tiket utama ke PUBG Mobile Pro League Southeast Asia (PMPL SEA Finals).
Diadakan pada 23-25 Oktober 2020, PMPL SEA Finals mempertandingkan 16 tim PUBG Mobile profesional. Tim tersebut berasal dari 5 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Contents Navigation
Jalannya Pertandingan Pada Hari Pertama PMPL
Pada hari pertama, Aerowolf Limax masih belum menunjukkan kebolehan mereka setelah berada pada bayangan BOOM Esports dan ION Esports.
Aerowolf Limax menyelinap pada posisi ketiga dengan perolehan 63 poin dan belum ada WWCD.
BOOM Esports berada pada posisi kedua dengan 69 poin berkat WWCD mereka pada map Vikendi dan Sanhok.
Sedikit lebih unggul, ION Esports menguasai puncak klasemen berkat perolehan 79 poin dalam 2 kali WWDC pada map Miramar dan Erangel.
Berkebalikan dengan ION Esports, juara bertahan dan juara Regular Season, Bigetron RA harus bersabar dan evaluasi tim setelah menjadi juru kunci pada posisi dasar klasemen sementara.
Hari Kedua: Aerowolf Limax Perlihatkan Performa Mengejutkan
Melanjutkan tren positif, ION Esports dan BOOM Esports mampu menjaga konsistensi performa mereka pada hari kedua, terlihat dari penambahan masing-masing 1 WWCD.
Tak ingin tertinggal, Aerowolf Limax memberikan performa mengejutkan yang sebelumnya terbayangi oleh dua tim pemuncak klasemen.
Ronde kedua menjadi panggung sepenuhnya milik Aerowolf Limax setelah mengirimkan skuat Bigetron RA ke lobi permainan dengan titel “too soon”.
Tambahan poin dan WWCD mendorong posisi Aerowolf Limax ke posisi puncak klasemen dengan 140 dan hanya 1 WWCD.
Menempel ketat Aerowolf Limax, BOOM Esports dan ION Esports berada pada posisi kedua dengan 117 poin, 3 WWCD dan 111 poin, 3 WWCD secara berturut-turut.
Hari Ketiga: Momen Mendebarkan Pada Hari Terkahir
Hari ketiga dan terakhir menjadi momen paling dinamis selama turnamen PMPL ID Season 2 berlangsung.
Ke-16 tim saling berebut perolehan poin dan WWCD. Pemuncak klasemen tidak ada yang berhasil menambah WWCD baik Aerowolf Limax, BOOM Esports, maupun ION Esports.
Namun kemenangan terpenting datang dari Aura Esports pada map Vikendi pada ronde ke-3.
Kemenangan ini berhasil menambah pundi-pundi poin mereka menjadi 164 poin dan 1 WWCD, mendorong peringkat mereka dari posisi 4 menjadi runner up klasemen akhir.
Aura Esports berhak atas hadiah senilai USD 10,000 atau setara 140 juta rupiah dan tiket utama ke PUBG Mobile Pro League Southeast Asia (PMPL SEA Finals).
Sementara sang pemuncak klasemen mampu meraih 19 poin berharga berkat peringkat kedua mereka pada ronde ke-5.
Penambahan poin ini membuat mereka semakin tidak terkejar dan memastikan gelar juara utama dari PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 2.
Pencapaian tim tidak lepas dari kontribusi gemilang dari talenta pemainnya, dan PMPL ID Season 2 telah menjadi taman bermain mereka.
Pemain terbaik pada PMPL Season 2 adalah ONIC Cleon, dengan rating 2.13 dan gelar Most Valuable Player pada namanya.
Bersanding ketat dengan sang MVP, Morph No Mercy menjadi Terminator pada turnamen PMPL ID Season 2 ini dengan 29 kills, selisih 1 kills dengan ONIC Cleon yang berada pada posisi ke-2.
3 Tim Terbaik Wakili Indonesia Pada PMPL SEA Finals
Indonesia telah menemukan 3 tim PUBG Mobile terbaik yang akan mewakili Indonesia untuk bertanding pada ajang PMPL SEA Finals. Mereka adalah Aerowolf Limax, Aura Esports, dan Bigetron Red Aliens.
PUBG Mobile juga mencatat pencapaian luar biasa setelah mencatat lebih dari 138.000 viewers live streaming selama berjalannya babak Grand Finals.
Antusiasme penggemar yang semakin meningkat ditambah peningkatan kualitas siaran dengan implementasi AR (Augmented Reality) pada penjelasan statistik pertandingan dan segmen performa pemain semakin memperkaya dan mematangkan ekosistem Esports Indonesia.
