Dota 2 memang salah satu game Competitive Esport yang bisa di bilang yang paling terkenal di dunia game. Pertandingan besar yang diikuti oleh berbagai negara hadir dari berbagai skill yang berbeda dan juga suku yang berbeda beda memperbutkan gelar juara.

Negri China salahsatu nya yaitu negara yang sangat besar namanya di dunia Esport Dota 2 kini dikejutkan oleh isu isu Rasisme. Komunitas Dota 2 China sedang memiliki kontroversi rasisme pada salahsatu tim mereka yaitu compLexity lewat kata kata yang kurang enak di dengar.
I'd like to apologize for the language I used today during the dreamleague match. I understand that words have consequences and I have learned from my mistake. I am very sorry to anyone that was offended.
— Andrei (@skemdota2) November 1, 2018
Bermula dari seorang anggota tim compLexity yang berkebangsaan Filipina ‘Skemberlu’ menulis kata kata berbau rasisme dengan mengatakan “Gl chingchong” saat melawan wakil China, RNG di event tournament DreamLeague Minor Season 10. Skemberlu mendapat berbagai takanan dari berbagai sisi termasuk team nya sendiri. Pada akhirnya Skemberlu mendapat hukuman berupa denda oleh tim nya.
Setelah kontroversi tersebut mulai reda ternyata secara tiba tiba muncul lagi kontroversilain namun memiliki masalah yang sama. Isu Rasisme kembali muncul lagi namun kali ini dari player asal Asia Tenggara lainnya. Kali ini adalah seorang mantan kapten dari sebuah tim TNC Predator, yaitu “KUKU” Palad yang bermain di Publicharus menerima ganjaran. Dimana sang player mengatakan “ching chong”, Tetapi musuh yang melawan KUKU ternyata menggunakan nickname tersebut. Biarpun begitu TNC Predator tetap memberi hukuman berupa denda pada KUKU.

For those who are not aware, the organization have actually posted in Weibo a statement concerning Kuku and his behavior during a public match. This was posted November 3.
— TNC Predator 🇵🇭 (@TNCPredator) November 9, 2018
Our organization does not tolerate and condone Kuku's behavior and have already given him maximum penalty pic.twitter.com/CONjFS5eeq
Dota 2 China memang serius untuk menanggapi isu isu rasisme yang ada di komunitas Dota 2. Beberapa tim memang sudah sepakat untuk tidak menggunakan kata kata seperti “ching-chong” dimana kata kata tersebut mengandung unsur rasisme yang memojokan ras tertentu seperti halnya “N-world” yang artinya ras berkulit hitam. Menurut pengakuan BurNIng, PSG.LGD menolak permintaan TNC Predator untuk melakukan scrim. Hal ini mengundang banyak reaksi komuntas Dota 2China, tidak terkecuali pada tim yang profesional.
Beberapa tim lain pun memberi support untuk pencegahan penggunaan kata kata yang memojokan ras ras tertentu lewat akun Twitter milik mereka masing masing, beberapa team yang mendukung pencegahan rasisme pada komunitas Dota 2 antara lain: PSG.LGD/LGE GAMING, Vici Gaming, dan Team Aster.


从COL队员skem比赛公屏打字“ching chong”后 推特道歉,到TNC队员KuKu顶风作案路人局辱华,后自导自演改ID“道歉”毫无忏悔之意,再到国内Chongqing (cont) https://t.co/FLvyQcmHmg
— VICI Gaming (@VICI) November 7, 2018
Karena kontroversi tersebut akhirnya Dota 2 mendapat beberapa Review yang Negative dikarenakan Valve sebagai penyelengara event tournament tersebut tidak memberi respon akan adanya ganjaran atau hukuman oleh isu rasisme yang terjadi pada Esport milik mereka.

Sumber: https://www.google.com/amp/s/www.revivaltv.id/dota-2/isu-rasis-komunitas-dota2-china/amp/