Game AAA yang hadir biasanya banyak mengambil settingan game open-world, seperti God of War contohnya. Open world memang sudah menjadi tren untuk setiap game AAA yang dirilis. Namun menjadi suatu hal yang menarik disaat game yang di tunggu-tunggu yaitu The Last of Us 2 membuang tren tersebut.
Naughty Dog telah membuat keputusan untuk membuat seri terbaru mengikuti gaya yang sama seperti judul sebelumnya. Menurut direktur kreatif Neil Druckmann, alasan utamanya adalah karena open world tidak akan berhasil memberikan para pemain kebebasan.
Open World Akan Mengurangi Ketegangan Dalam Game
Poin utama yang menjadi pertimbangan adalah ketegangan. Hal ini merupakan salah satu aspek terpenting yang harus ada dalam game horor seperti The Last of Us Bagian 2. Memilih sistem open world dapat membuat momen penting dalam game terasa kurang menegangkan.
Untuk game yang sinematis dan tegang seperti The Last of Us, open world akan menghilangkan sensasi lingkungan menegangkan. Game akan membuat pemain lupa bagaimana sebenarnya ketegangan yang hadir pada game seri ini. Seperti pertarungan melawan David atau mendapatkan obat untuk Joel.
Meskipun sedikit mengecewakan melihat The Last of Us Part 2 tidak akan menjadi game open world, Naughty Dog membuat poin penting yang mempertahankan ketegangan dalam game. The Last of Us Part 2 rencana dirilis pada 21 Februari 2020 ekslusif di PS4.