Ingin tahu siapa tim esports terkaya di dunia? Pendapatan mereka berasal dari memenangkan kompetisi, yang memberikan peluang karier dan sumber pendapatan bagi para gamer. Memenangkan pertandingan adalah cara paling mudah untuk menghasilkan uang di dunia esports.
Esports adalah kompetisi video game yang bisa dimainkan secara individu atau tim. Industri ini berkembang pesat karena adanya potensi pertumbuhan yang besar, minat investor yang tinggi, kemajuan teknologi streaming dan seluler, serta perpaduan antara teknologi dan hiburan.
Memenangkan turnamen secara konsisten sulit bagi tim esports, sehingga banyak pemain yang memilih untuk streaming guna mendapatkan pendapatan tambahan. Mereka juga bisa menghasilkan uang dari subscriber berbayar dan sponsor. Ketika tim atau pemain memiliki pengikut yang banyak, menjual merchandise menjadi cara lain untuk memperoleh cuan.
Baca Juga: Inilah 2 Tim Esports Indonesia di HOK Invitational S3 2025
Daftar Tim Esports Terkaya di Dunia
Di bawah ini ada beberapa nama tim esports terkaya di dunia dengan penghasilan yang sangat besar.
7. Fnatic

Fnatic yang berlokasi di London, meskipun sebagian besar pemain bintangnya berasal dari Swedia. Organisasi ini telah membentuk tim khusus untuk berbagai jenis game, seperti Dota 2, Hearthstone, dan League of Legends.
Sam dan Anne Mathews mendirikan Fnatic pada tahun 2004 karena melihat potensi besar dalam esports. Mereka membentuk tim dengan beberapa pemain handal dari seluruh dunia. Tim League of Legends Fnatic berhasil meraih kemenangan di Kejuaraan Dunia pertama pada tahun 2011, dengan total hadiah yang dimenangkan mencapai 21.221.210 dolar AS, atau sekitar Rp332 miliar.
6. Natus Vincere

Selanjutnya, Natus Vincere didirikan pada bulan Desember 2009. Mereka dikenal sebagai tim yang berkompetisi dalam Dota 2 dan World of Tanks. Hingga saat ini, tim ini telah meraih total hadiah sebesar 22.446.074 dolar AS, yang setara dengan Rp351 miliar.
Bagi kalian yang menyukai game dan trivia, Natus Vincere dikenal juga dengan sebutan NAVI, yang diambil dari kesuksesan film blockbuster karya James Cameron, Avatar.
5. Team Secret

Dota 2 adalah game populer dan Team Secret adalah tim yang sangat berprestasi pada bidang ini sejak berdiri pada 2014. Tim ini mewakili lebih dari 19 negara, menjadikannya salah satu tim paling beragam di dunia.
Team Secret mencapai prestasi besar pada 2016 dengan memperkenalkan tim wanita internasional untuk game Counter-Strike: Global Offensive. Sejak saat itu, mereka terus memperluas daftar game yang mereka geluti, termasuk Age of Empires II, Apex Legends, dan Fortnite. Total hadiah yang telah mereka menangkan mencapai 20.646.922 dolar AS, setara dengan sekitar Rp323 miliar.
4. Team Spirit

Team Spirit adalah sebuah organisasi esports yang berasal dari Rusia dan berdiri pada tahun 2015. Saat ini, tim yang tergabung dalam organisasi ini berkompetisi di beberapa pame, termasuk CS: GO, Dota 2, League of Legends, dan Hearthstone.
Pada Desember 2015, Team Spirit mengakuisisi CIS Rejects dan membentuk skuad Dota 2 pertama mereka. Di bulan yang sama pada tahun 2020, mereka merilis lineup Yellow Submarine. Puncaknya, Team Spirit berhasil mengalahkan PSG.LGD di Grand Finals The International 2021 dan meraih hadiah lebih dari 18 juta dolar AS, yang menjadi hadiah tertinggi dalam sejarah esports.
Organisasi ini merupakan satu-satunya tim dari Eropa Timur yang berhasil meraih penghargaan prestisius tersebut. Total hadiah yang telah diperoleh mencapai 30.781.277 dolar AS, yang setara dengan sekitar Rp482 miliar.
Baca Juga: Honor of Kings Invitational S3 Resmi akan Digelar di Filipina
3. Evil Geniuses

Selanjutnya, Evil Geniuses atau EG, merupakan sebuah organisasi esports yang berasal dari Amerika Utara dan berkantor pusat di San Francisco. Tim ini didirikan oleh Alexander Garfield pada tahun 1999, awalnya sebagai tim Counter-Strike yang berbasis di Kanada.
Pemain yang paling berhasil dalam tim mereka adalah Sumail Hassan. Ayah Sumail mendapatkan pekerjaan di Amerika Serikat, sehingga Sumail bergabung dengan Evil Geniuses pada Januari 2015. Hanya sebulan setelah itu, tim ini berhasil meraih kemenangan di Kejuaraan Dota Asia.
Evil Geniuses merupakan cabang dari GoodGame Agency, yang berada di bawah naungan divisi Twitch milik Amazon. Mereka telah meraih total hadiah sebesar 28.567.423 dolar AS, yang setara dengan sekitar Rp447 miliar.
2. Team OG

Tim OG yang berasal dari Eropa awalnya dikenal sebagai tim Monkey Business, sebelum mengganti namanya pada bulan Oktober 2015. Kesuksesan besar mereka terjadi di Frankfurt Major 2015, di mana mereka berhasil mengalahkan Evil Geniuses, CDEC Gaming, dan Team Secret.
Team OG menjadi skuad pertama dalam sejarah Dota 2 yang memenangkan dua turnamen besar setelah meraih kemenangan di Manila Major 2016. Mereka juga sukses memenangkan lima dari sepuluh turnamen pertama yang diikuti, dengan total hadiah mencapai 38.552.932 dolar AS atau sekitar Rp603 miliar.
1. Team Liquid

Terakhir, Team Liquid awalnya adalah situs web komunitas game yang mensponsori tim StarCraft: Brood War dari Belanda pada tahun 2010. Seiring waktu, mereka beralih ke game lain, mulai dengan merekrut pemain profesional pertama mereka di StarCraft II: Wings of Liberty pada tahun yang sama, dan kemudian pemain Dota 2 pertama mereka pada tahun 2012.
Pada tahun 2015, Team Liquid bergabung dengan Team Curse, mengakuisisi pemain dan manajemen mereka. Pada 2016, mereka menjadi bagian dari perusahaan aXiomatic. Kemudian, pada 2017, Team Liquid terpilih oleh Walt Disney untuk mengikuti program Disney Accelerator.
Tim Liquid telah meraih sukses di berbagai turnamen game, dengan pencapaian puncaknya adalah menang di The International 2017 (TI17) yang menghasilkan hadiah sebesar 10.862.683 dolar AS. Total hadiah yang mereka kumpulkan mencapai 50.958.857 dolar AS, setara dengan sekitar Rp798 miliar dan tim Liquid masuk ke dalam tim esports terkaya pertama di dunia.
Itulah tujuh tim esports terkaya di dunia dengan pendapatan tertinggi dari turnamen berbagai game yang mereka ikuti. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Honor of Kings Invitational MidSeason 2025 x EWC Resmi Hadir!
.
.