Beberapa hari yang lalu, pengembang dari game Dota 2 yakni Valve Corporation melakukan pertemuan di markas mereka yakni Seattle. Dalam pertemuan tersebut, Valve turut mengundang beberapa tim top Dota 2. Tujuan pertemuan ini membahas mengenai struktur turnamen yang akan datang.
Kabar ini dibeberkan langsung oleh seorang caster asal Ukraina yang bernama Tusia Vitalii “v1lat” Volochai. Berdasarkan informasi yang dibagikan, Vitalii mengungkapkan perihal perubahan struktur pada turnamen Dota 2 setelah ajang The International 2020 selesai.
Digelarnya pertemuan ini banyak membuat penggemar bertanya-tanya, apakah sebenarnya yang sedang dibahas oleh Valve.
Lokasi The Internasional 10
Untuk lokasi penyelenggaraan The Internasional 10 sendiri akan kembali ke ranah Eropa. Hal ini sekaligus menandai seremoni satu dasawarsa dari ajang prestisius ini. Kota yang ditunjuk adalah Stockholm, Swedia.
Seperti yang kita ketahui bersama, ranah Eropa merupakan benua yang mendominasi di game Dota 2. Dua kejuaraan TI terbaru telah dimenangkan oleh tim asal Eropa, yakni OG.
Hal inilah yang membuat Stochholm menjadi pilihan untuk penyelenggaraan The International berikutnya. Hal ini tentunya akan membuat OG akan berusaha keras untuk mempertahankan gelar juara mereka.
Bakal Menghapuskan Beberapa Turnamen Minor Di DPC
Dari pertemuan yang digelar Valve, ada beberapa keputusan yang di ambil. Salah satunya adalah bakal menghapuskan beberapa turnamen Minor di Dota Pro Circuit (DPC).
Selain turnamen Minor, turnamen Major juga akan mengalami perubahan yang awalnya memiliki 5 turnamen menjadi 3 turnamen saja.
Dari semua keputusan yang sudah dibuat, berdasarkan informasi yang beredar akan ada pengganti untuk turnamen yang dihapus. Yakni akan diterapkan sebuah sistem 2 Tier Regional di lokasi-lokasi yang turnamennya dihapus.
Berikut ini adalah beberapa perubahan yang akan dihapus oleh Valve seusai The International 10 berakhir:
- Turnamen Minor Ditiadakan
- Turnamen Major hanya dilaksanakan sebanyak tiga dari lima
- Di Regional League, ada dua tier untuk masing-masing region
- Terdapat sistem promosi degradasi untuk kedua tier tadi
- Tim yang ingin masuk ke Liga Tier 2 harus melalui kualifikasi terbuka
Semua perubahan yang telah ditetapkan tersebut nantinya akan diterapkan saat TI10 berakhir. Jika rencana ini sesuai ekspektasi, bagi pecinta game Dota 2 tentunya harus bersabar menunggu DPC yang memiliki waktu jeda cukup lama.
Namun sepertinya Valve sadar, oleh karena itu Valve nantinya akan mengadakan pertemuan lanjutan untuk membahas perihal tersebut.
Mari kita tunggu informasi apa lagi yang akan dibagikan oleh Valve perihal ternamen akbar ini. Jadi pastikan kalian selalu kunjungi Dafunda Game yaaa !
