Dengan berakhirnya perhelatan Free Fire Master League (FFML) Season 7, berikut wakil Indonesia di Free Fire SEA Invitational (FFSI) 2023. Mempertarungkan 12 tim terkuat, laga ini menghadirkan kejutan melalui kemenangan dramatis Genesis Dogma SF untuk merengkuh trofi dan menahbiskan diri sebagai raja baru Free Fire dari Indonesia.
Sebagai juara FFML Season 7, Genesis Dogma SF mengamankan tiket ke kejuaraan dunia Free Fire SEA Invitational (FFSI) bersama tim yang finish di peringkat kedua sampai keempat. First Raiders Eclipse mendapatkan peringkat kedua di klasemen akhir grand finals dengan hanya berselisih 1 poin dengan Genesis Dogma.
Sementara penampilan apik Morph Team berhasil bertengger pada peringkat ketiga, dan terakhir G-Arsy Aphrodite pada peringkat keempat. Sementara nasib kurang beruntung harus diterima EVOS Divine yang berstatus juara reguler season. Tim Macan Putih asuhan coach Manay terpatri di posisi 5.
Wakil Indonesia di Free Fire SEA Invitational 2023
FFSI 2023 rencananya akan berlangsung pada Mei, bulan depan. Akan tetapi, GarenaGarena adalah sebuah perusahaan teknologi yang berpusat di Singapura. Pendiri perusahaan ini adalah Forrest Li... More belum memberi kepastian secara resmi kapan waktu pelaksanaan FFSI 2023.
Adapun tim-tim yang akan mewakili Indonesia pada ajang FFSI 2023 sudah lebih dulu diumumkan saat grand final FFML Season 7 yaitu:
- Genesis Dogma SF
- First Raiders Eclipse
- Morph Team
- G Arsy Aphrodite
Keempatnya adalah tim teratas di ajang FFML Season 7. Genesis Dogma yang merupakan tim pendatang baru, berhasil membuat kejutan dengan meraih trofi dan menyandang gelar juara.
Nantinya mereka akan bersaing dengan tim-tim Free Fire dari region lain. Adapun tim-tim yang tampil di ajang FFSI 2023 berasal dari region Indonesia, Vietnam, MCPS (Malaysia, Cambodia, Philippines, Singapore), Thailand, Taiwan, MENA (Middle East & Africa), Pakistan, serta Eropa.
Sejarah Genesis Dogma SF
Genesis Dogma SF sendiri belum genap berusia satu tahun. Namun, para pemainnya sudah malang melintang di berbagai kompetisi selama sekitar tiga tahun terakhir.
Genesis Dogma SF berisi Rizky Andry Kaesang (GDKikyyySF) sebagai Captain, Fidelio Christo Mumu (GDdelssSF) & Ervianza Shaputra (GDErvianzaSF) sebagai Rusher, Yosua Elia Pessak (GDYossSF) sebagai Grenadier, dan Jorgy Hermansyah Djafar (GDBorgayz).
Sementara sebagai pelatih atau coach, ada Diaz Adi Nugraha (GDYazzSF). Di babak kualifikasi, tim ini bahkan belum memiliki coach. Jabatan itu baru ada setelah GDBorgayz bergabung jelang FFML Season 7 dimulai.
Dalam Grand Final FFML Season 7, Genesis Dogma SF berhasil meraih 1 Booyah pada round ke-2. Meski hingga akhir hanya mendapatkan satu, namun mereka dapat konsisten dengan mengutamakan poin dari placement.
Mereka mencatatkan poin placement tertinggi di laga Grand Finals dengan 40 poin. Dengan tambahan 31 poin eliminasi–tertinggi ke-3 di Grand Finals, Genesis Dogma SF akhirnya merengkuh gelar juara.
Menarik untuk kita saksikan kiprah dari 4 wakil Indonesia di ajang Free Fire SEA Invitational 2023. Oleh karena itu, pastikan kalian pantau terus Dafunda Game agar tidak ketinggalan informasi dan juga konten menarik lainnya dari kami.
