Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
Geek

10 Fakta D-Generation X, Grup Nyeleneh dan Kontroversial di WWE

Inilah 10 fakta D-Generation X, grup ngelenyeh dan kontroversial legendaris di WWE.

Inilah 10 fakta D-Generation X, grup nyeleneh dan kontroversial legendaris di WWE.

“ARE YOU READY?” Yap, bagi kita yang fans WWE terlebih dari dekade 90an. Pastinya ketika mendengar pertanyaan ini, langsung teriak girang sendiri. Atau membalasnya dengan teriakan “READY!” atau “YEAH!.”

Ya pertanyaan yang pada dasarnya adalah pertanyaan sehari-hari ini langsung menjadi ikonik ketika WWE menggunakannya menjelang akhir 90an. “ARE YOU READY?” merupakan slogan dari grup (faction) top WWE, D-Generation X atau DX.

25 Tahun DX

fakta D-Generation X
25 Tahun DX | WWE

Nah dengan slogan, konsep, dan anggota pegulatnya yang top-top kala itu. Tak heran jika gak membutuhkan waktu yang lama bagi DX untuk langsung meroket nama dan reputasinya.

Bahkan hingga detik ini (tahun 2022), ciri khas dan gaung DX masihlah sangat bergaung nan relevan banget.

Berdasarkan fakta tersebut Maka tidak heran jika pada episode program TV utama WWE, RAW, yang tayang tanggal 11 Oktober, 2022. Episodenya akan menampilkan segmen perayaan ulang tahun ke-25 dari grup yang gokil ini.

Nah untuk meramaikan perayaan 25 tahunnya ini. Marilah sekarang kita simak 10 fakta D-Generation X yang mungkin saja belum kamu ketahui.

Dan sebelum kita mulai membaca pembahasannya ini. Gue cuma punya 2 kata (tentunya versi modifikasi bersih ya) ke kalian semua: BACA YA!

1. Asal-Usul Nama D-Generation X

Fakta D-Generation X yang tentunya akan pertama kita bahas adalah terkait asal-usul nama grup ini. Ya, jadi bagaimana nih nama D-Generation X bisa tercipta?

Well, jadi seperti yang terlansir juga dari TheSportster dan juga kalau kamu masih ingat. Pada tahun 1997, dua pegulat WWE ikonik, Bret “The Hitman” Hart dan Shawn Michaels saling benci satu sama lain.

Dan ketika gue katakan benci. Michaels dan Hart benar-benar benci baik luar atau dalam ring atau dalam atau luar skenario. Bahkan kebencian real-life mereka ini kala itu lumayan sering dibawa-bawa dalam promo skenario mereka.

Nah pada promo yang Hart lakukan di episode RAW is WAR tanggal 6 Oktober, 1997. Hart menghina Michaels yang saat itu sudah sering tag team dengan Triple H dengan mengatakan kalau mereka adalah gak lebih dari kumpulan “Degenerate.”

Melansir situs kamus bab.La. Degenerate kalau kita Indonesiakan memiliki makna bobrok atau kemerosotan akhlak. Dan memang kala itu berbagai canda atau tingkah Michaels dan Triple H memang sangat kontroversial dan ngeleneh banget.

Anyway, setelah mendengar hinaan Hart itu. Minggu depannya, episode tanggal 13 Oktober, 1997. Melalui segmen promo antara grup DX dengan grup Hart yang bernama, The Hart Foundtation.

Michaels pada dasarnya langsung mengumumkan kalau hinaan Bret tersebut lantas, menjadi inspirasi nama grup mereka.

Spesifiknya, mereka memodifikasi kata Degenerates menjadi Degeneration. Yang lalu ke depannya penulisannya digayakan menjadi D-Generation. Lalu setelahnya, mereka menambahkan huruf X pada bagian belakangnya.

2. Makna D-Generation X

Fakta D-Generation X selanjutnya masih sedikit menyambung dengan poin pembuka. Nah jadi setelah pada poin pertama kita sudah paham asal-usul dan makna bagian nama D-Generation.

Lalu bagaimana sekarang dengan asal-usul dan makna X pada bagian belakang namanya? Apakah ketka memilih namanya, Michaels dan Triple H main ceplos saja? Well, gak demikian sih guys.

Jadi penamaan menjadi D-Generation X terinspirasi dari identitas dan juga situasi gaya hidup generasi kala itu. Yang mana, juga merupakan generasi dari Michaels dan Hunter sendiri.

Spesifiknya begini. D-Generation X adalah permainan atau modifikasi dari kalimat “The Generation X.” Seperti kita tahu pengucapan huruf  D dan kata “The” dalam Bahasa Inggris adalah serupa yaitu, “Di (dengan sentuhan sedikit –h).

Lalu untuk Generation X, namanya mengacu pada kebanyakan generasi muda-mudi pada pertengahan 90an kala itu. Yang mana mereka rata-rata adalah kelahiran  antara tahun 1965-1980.

Nah berdasarkan tampilan data kelahiran generasional berikut. Maka mereka yang lahir pada rentang tahun tersebut, masuk golongan Generasi X. Jadi ya intinya, penamaan D-Generation X ini bertujuan agar WWE (kala itu bernama WWF), bisa lebih menjangkau seluruh anak muda pada era tersebut.

3. Konsep DX

Berdasarkan penjelasan poin nomor 2 tersebut. Maka konsep D-Generation X pun benar-benar mengikuti bagaimana gaya hidup dan perilaku remaja Generasi X di Amerika Serikat kala itu.

Jadi bagi kita-kita yang merupakan anak atau remaja 90an. Tentunya kita sering melihat dari berbagai program televisi perilaku kebanyakan remaja Amerika Serikat atau beberapa negara lainnya kala itu.

Spesifiknya lagi. Kala itu remaja generasi X pertengahan 90an adalah sosok jauh lebih memberontak, tidak mau ikut aturan, ngomong kotor sudah “biasa,” penyimpangan atau pelecehan seksual sedang menjadi “tren,” dan pokoknya gila-gilaan rusuh begitu deh.

Kalau mau lebih detailnya lagi. Silahkan saja nonton film-film remaja (coming-of age) 90an atau nonton saja dokumenter rusuh konser Woodstosk 1999. Dari situ kamu nanti paham bagaimana rata-rata gaya hidup dari remaja generasi X kala itu.

Nah WWE melalui D-Generation X sekali lagi ingin lebih menggaet target audiens remaja ini kala itu. Selain itu juga, konsep program WWE kala itu sedang bertransisi ke konsep yang jauh lebih dewasa (vulgar).

Alhasil gak heran jika kemudian konsep DX kala itu adalah grup yang selalu melanggar norma atau aturan. Jadi ya apa yang mau mereka katakan dan perbuat, mereka akan lakukan begitu saja.

Makanya gak heran jika kala itu. Grup ini selalu mengeluarkan kata-kata, perbuatan, dan juga gesture yang kontroversial banget. Saking kontroversialnya. WWE kala itu menjadi sering banget bermasalah baik dengan stasiun penayang program mingguan gulat mereka, USA Network dan juga tentunya seluruh orang tua.

4. Anggota Awalnya

fakta d-generation X
Anggoita orisinil DX | Gamespot

Ketika pertama kali terbentuk. Anggota DX tidaklah sebanyak seperti yang pada tahun-tahun berikutnya kita saksikan. Pada awal pembentukannya Grup ini hanya beranggotakan 4 individu yaitu: Shawn Michaels, Triple H, Chyna, dan Rick Rude. Pada era awal ini, Michaels bisa kita katakan adalah pemimpinnya.

Wakilnya adalah Triple H, Chyna sebagai “otot luar,” dan pegulat legendaris 80an Rick Rude, sebagai manager. Atau yang kala itu kerap disebut juga sebagai “polis asuransi” dari DX.

5. 2 Versi DX

Apabila kita melansir halaman Wikipedia DX. Tercatat bahwa grup ini memiliki 5 inkarnasi atau versi. Akan tetapi pada akhirnya, tetap saja yang paling banyak orang ingat adalah DX hanya memiliki 2 versi.

Pertama versi orisinilnya yang telah gue jelaskan pada 4 poin sebelumnya. Dan versi keduanya yang terbentuk pada episode RAW is WAR tanggal 30 Maret, 1998. Atau satu hari setelah perhelatan program Pay Per-View (PPV) terbesar tahunan WWE, WrestleMania 14.

Nah pada versi keduanya ini, Shawn Michaels absen. Hal ini karena setelah pertandingannya melawan Stone Cold Steve Austin di WrestleMania 14. Cedera punggung Michaels makin parah. Alhasil, iapun harus rehat dan menjalani operasi dalam waktu yang cukup lama.

Otomatis karena hal ini. Triple H pun kini menjadi pemimpin DX. Dan dalam DX versinya ini. Versi ini jauh lebih mainstream dan lebih fun lagi.

6. New Age Outlaws & X-Pac

Nah pada DX versi Triple H. Ia menambahkan 3 pegulat baru dalam kelompok ini. Yaitu X-Pac dan grup tag team, New Age Outlaws yang beranggotakan Billy Gunn dan Jesse James yang pada saat itu sudah menggunakan nama julukan “Road Dogg.”

New Age Outlaws direkrut setelah Triple H dan Shawn Michaels yang memang semenjak awal 1998 sudah merasa tertarik untuk merekrut mereka sebagai bagian dari DX. Sedangkan perekrutan X-Pac memiliki unsur belakang layar real-life yang sangat menarik.

Jadi X-Pac yang bernama asli Sean Waltman. Awalnya tenar di WWE pada awal 90an. Spesifiknya dari tahun 1993-1996 ia memiliki nama ring “The 1-2-3 Kid.” Nah tapi pada bulan September 1996, ia pindah ke promosi saingan WWE kala itu, World Championship Wrestling (WCW).

Setelah hampir 1.5 tahun. Waltman dipecat dari WCW. Lalu ia yang memang merupakan sahabat dekat Triple H dan Michaels sejak lama. Lantas meminta tolong ke mereka untuk membujuk bos besar WWE, Vince McMahon, untuk mempekerjakannya kembali.

Well, singkat kata, negosiasi berhasil. Dan Waltman pun  kembali ke WWE dengan menggunakan nama ring baru, X-Pac. Yang lalu kemudian, Triple H pun mengusulkannya untuk menjadi bagian dari DX miliknya.

7. Michael Buffer

Fakta D-Generation X selanjutnya adalah koneksi mereka dengan Michael Buffer. “Hah siapa Michael Buffer?” Eaaa, ketahuan bukan anak 90an nih he..he.

Oke, oke. Jadi Michael Buffer adalah sosok ring announcer top nan legendaris di ring tinju. Ya seperti yang kamu lihat dan dengar sendiri melalui sematan video pada poin ini.

Nah seperti yang kamu dengar sendiri. Faktor utama mengapa Buffer begitu legendaris. Adalah caranya dalam memanaskan audiens sebelum pertandingannya. Kata-kata seperti “Are You Ready” dan “Let’s Get Ready to Rumble!” adalah 2 kata yang paling ikonik darinya.

Kian menjadi faktor penunjangnya adalah tonal suara berat dan bervibra-nya yang menjadi ciri khasnya itu. Nah memasuki tahun 1998. WCW mempekerjakan Buffer untuk memberikan elemen legitimasi terhadap promosi ini.

Alhasil iapun dari tahun tersebut hingga tutupnya WCW pada tahun 2001. Kerap menjadi ring announcer dari setiap pertandingan utama (main event) program-program WCW.

Nah WWE yang sekali lagi kala itu sedang saingan mati-matian dengan WCW. Lantas melalui DX berinisiatif untuk memparodikan gaya pengenalan Michael Buffer tersebut.

Alhasil dalam setiap penampilan mereka kala itu. Triple H langsung melakukan parodinya. Dan kerennya, parodinya ini sangat lucu, asyik, dan pas banget dengan konsep grup DX kala itu. Untuk lebih jelasnya dan hitung-hitung bernostalgia ria. Berikut adalah cuplikan parodi tersebut.

8. New Age Outlaws Nomor 3 Terpopuler di Eranya

Tentunya sekali lagi karena kepopuleran DX yang sangat masif. Alhasil, hal inipun mempengaruhi juga tingkat kepopuleran New Age Outlaws. Dengan kata lainnya lagi. Kepopuleran Road Dogg dan Billy Gunn jauh lebih gokil setelah gabung bersama DX.

Bahkan seperti yang terlansir dari The Sportster. New Age Outlaws menjadi atraksi nomor 3 terpopuler pasca gabung bersama DX. Hal ini terbukti melalui total penjualan merchandise mereka yang sangat laku kala itu.

Lalu siapa nomor 1 dan 2 yang paling lakunya? Well, tentunya kamu sudah bisa tebak bukan? Yap benar banget. Stone Cold Steve Austin dan The Rock.

9. Mike Tyson

Oke deh kalau mungkin kalian gak tahu dengan Michael Buffer. Tapi kalau dengan nama dan sosok Mike Tyson, pastinya tahu dong? Ya, Tyson adalah nama dan sosok petinju super legendaris di era 80 dan 90an.

Akan tetapi puncak kepopulerannya adalah pada pertengahan 90an. Kepopulerannya kian menggila pasca insidennya yang menggigit kuping lawannya kala itu, Evander Holyfield. Insiden ini terjadi pada pertandingan kedua mereka, 28 Juni, 1997.

Atas kepopuleran dan reputasi super badass-nya ini. Tak heran jika menjelang awal 1998, demi memberikan efek kejutan sekaligus legitimasi terhadap promosi mereka. WWE pun mendatangkan Tyson.

Dan ketika itu Tyson di-set untuk menjadi pengatur keteraturan (enforcer) pertandingan utama WrestleMania 14 antara Shawn Michaels dengan Stone Cold Steve Austin.

Nah tapi minggu-minggu sebelum event-nya. Tyson sempat hampir terlibat konfortasi besar dengan Stone Cold. Dan juga kala itu terlihat kalau ia akan terlibat konfrontasi dengan Michaels.

Namun pada episode RAW IS WAR yang tayang pada tanggal 2 Maret, 1998. Yang mana menampilkan konfrontasi antara Michaels dengan Tyson tersebut. Kitapun menyaksikan twist mengejutkan.

Spesifiknya, terungkap kalau konforntasinya cuma main-main saja. Dan Tyson faktanya sudah menjadi anggota tak resmi (unofficial) DX. Namun ironisnya di ending pertandingan Austin VS Michaels. Tyson membelot dari DX dan menjadi suporter Stone Cold.

10. Lagu Temanya Yang Keren Banget

Well, tentunya gak afdhal rasanya bukan kalau daftar ini tak membahas lagu tema grup ini yang sangat keren dan masih terngiang banget hingga sekarang. Bahkan beberapa dari kita mungkin masih sering memainkan dan ikut nyanyi-nyanyi lagu temanya.

Ya lagu yang berjudul ‘Break it Down’ yang ber-genre Rap-Rock ini memang gokil dan pas banget dengan karakter (gimmick) DX. Nah yang menjadi rapper/vokalisnya bernama Chris Warren.

Warren sendiri tidak hanya mengisi untuk lagu tema DX saja. Warren juga mengisi lagu tema solo untuk anggota X-Pac yang berjudul ‘Make Some Noise.’ Lalu ia juga mengisi lagu tema solo Triple H pasca keluar dari DX pada tahun 1999, ‘My Time.’

Dengan seluruh resume-nya tersebut. Alhasil nama dan sosok Warren menjadi bergaung terlebih di kalangan fans WWF/WWE hingga detik ini.

Oke deh guys. Itulah tadi 10 fakta D-Generation X, grup nyeleneh dan kontroversial legendaris di WWE. Semoga pembahasannya bermanfaat!

Related Posts

1 of 35
Enable Notifications OK No thanks