Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
Geek

5 Fakta Esensial Pertandingan Brutal WWE, Hell in a Cell

Inilah fakta-fakta Hell in a Cell nya

Inilah 5 fakta esensial dari salah satu pertandingan brutal di WWE, Hell in a Cell.

Seperti yang kita ketahui, semenjak konsep pertandingannya diperkenalkan pada bulan Oktober 1997, Hell in a Cell menjadi salah satu pertandingan berbahaya di WWF / WWE.

Ya kamu lihat saja bukan desain dan pertandingan-pertandingannya sejauh ini? Namun walau terlihat brutal, faktanya banyak dari kita yang menyukainya. Karena selain seru, juga terlihat lebih realistis.

Dan kini 24 tahun kemudian, pertandingan ini sudah menjadi salah satu “tradisi” dari organisasi milik Vince McMahon ini. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, pertandingan ini dibuatkan program Pay Per-View (PPV) nya sendiri.

Nah untuk menyambut PPV Hell in a Cell yang ke-13 yang akan diselenggarakan tanggal 20 Juni 2021 depan, rasanya gak ada salahnya jika kita menyimak lagi dulu pembahasan 5 fakta esensial pertandingan Hell in a Cell berikut ini.

5 Fakta Esensial Pertandingan Hell in a Cell

1. Ide / Konsep Awal

fakta hell in a cell
Hell in a Cell | Goliath

Nah marilah kita memulai pembahasan fakta pertandingan Hell in a Cell ini, dengan membahas ide atau konsep awalnya.

Jadi semuanya berawal dari Shawn Michaels dan The Undertaker yang memasuki pertengahan tahun 1997, sedang terlibat program perseteruan (feud) sengit.

Nah setelah melakukan beberapa pertandingan singles dan tag team, keduanya ingin memanaskan lagi perseteruan keduanya dengan pertandingan yang terlihat lebih fresh, tapi juga exciting dan berbahaya banget.

Akhirnya, keduanya mengajukan ide untuk merekreasikan pertandingan kandang (cage) unik antara “Mad Dog” Buzz Sawyer dengan “Wildfire” Tommy Rich yang terjadi tanggal 23 Oktober 1983, di salah satu promosi gulat top saat itu, Georgia Championship Wrestling.

Dikatakan unik karena bagian atas kandang memiliki atap / tutupan. Dan kala itu gak ada pertandingan cage yang bagian atasnya tertutupi. Inti dari pertandingan cage yang unik ini, memang untuk menekankan ke audiens kalau ini adalah pertandingan Sawyer dan Rich yang benar-benar terakhir (final encounter).

Alhasil, gak heran jika pertandingannya pun berjalan dengan sangat keras dan brutal. Keduanya saling bermandikan darah ketika bertanding sehingga, kian meningkatkan kesan realistis pertandingan dan juga permusuhan keduanya.

https://www.youtube.com/watch?v=TXbcT1bqJ1A&t=2245s

Nah berdasarkan inspirasi tersebut, maka Hell in a Cell pun lahir. Dan, sesuai seperti inspirasi aslinya, pertandingan HIAC pertama antara Shawn dan Taker di PPV Bad Blood, 5 Oktober 1997, juga berjalan dengan brutal.

Namun kebrutalan ini pada akhirnya menjadi salah satu penanda utama transisi era WWE (WWF kala itu namanya) dari era New Generation yang cukup ramah dengan anak ke Attitude Era yang memiliki konten dan target fans 16 tahun ke atas (baca: lebih keras, berdarah, dan seksi).

2. Rekor Lain Shawn Michaels dan The Undertaker

Masih berhubungan dengan Michaels dan Undertaker dan prestasi mereka di HIAC. Selain menjadi 2 peserta di pertandingan Hell in a Cell pertama, keduanya juga memecahkan rekor lain secara general dari pertandingan kandang neraka ini.

Spesifiknya, masing-masing Taker dan Michaels, adalah pegulat yang paling banyak dan paling sedikit tampil atau berpartisipasi dalam pertandingannya.

Melansir halaman Wikipedia Hell in a Cell, Taker yang memang karakter menyeramkannya identik dengan pertandingan ini, sejauh ini telah berpartisipasi dalam 14 pertandingan. Sedangkan Michaels hanya 4 pertandingan.

Oh ya khusus 1 lagi untuk Michaels, ia adalah juga yang pertama jatuh dari atas kandang menuju 2 meja komentator bawah. Jadi bukan Mick Foley atau Mankind.

3. Mankind VS The Undertaker

Menyambung akhir paragraph poin kedua, satu tahun kurang sedikit setelah melawan Shawn Michaels, Undertaker melakoni pertandingan Hell in a Cell kedua dengan pegulat baik namun juga sadis, Mick Foley aka Mankind.

Semenjak Foley sebagai Mankind debut di tahun 1996, Foley sukses mencuri perhatian fans dengan gaya dan gimmick gulatnya yang jauh lebih brutal atau biasa kita sebut, Hardcore. Sukses mencuri perhatian, McMahon pun menaikkan status kartu Foley ke upper mid-card.

Iapun kemudian terlibat feud dengan bintang yang sudah besar ketika itu, si “mayat hidup”, The Undertaker. Feud keduanya berjalan intermiten (gak setiap saat tapi terus berkelanjutan). Akhirnya salah satu feud terkeren WWE ini, berpuncak pada PPV, King of the Ring, 28 Juni 1998.

Dan tentunya karena final dari perseteruan panjang, maka logis banget jika berakhir dalam pertandingan terbrutal ini. Awalnya fans mengira pertandingannya akan “standar” seperti Taker VS Michaels dulu. Namun dugaan tersebut berubah 180 derajat ketika pertandingan ini berjalan.

Yang ada, pertandingan Hell in a Cell antara Taker dan Mankind jauh lebih brutal dan gila banget. Hal ini karena pertandingannya menampilkan 2 momen jatuhnya Foley yang benar-benar membuat kita kaget dan menggeliat sakit sendiri.

Momen pertama ketika ia dijatuhkan dari Taker dari atas kandang hingga membuat 2 meja komentator hancur berantakan dan kedua, ketika Foley di-chokeslam oleh Taker di atas kandang hingga salah satu tutup kandang jebol.

Setelah jebol Foley pun mendarat “manis” ke bawah ring dengan posisi kursi yang berpindah posisi ke atas wajahnya dan membuat beberapa giginya hancur. Bahkan salah satu giginya menyangkut dalam salah satu lobang hidungnya.

Belum cukup sampai situ, pertandingan berlanjut dengan Foley yang dibanting ke atas rentetan paku payung (thuntacks). Intinya sejauh ini, inilah pertandingan Hell in a Cell terbrutal dan terbaik yang pernah diselenggarakan oleh WWE.

4. 45 Pertandingan

Fakta keren pertandingan Hell in a Cell selanjutnya, adalah per PPV Hell in a Cell tahun 2020 lalu, sudah ada 45 pertandingan Hell in a Cell yang diselenggarakan oleh WWE.

3 diantaranya, adalah pertandingan Hell in a Cell pegulat wanita. Pertandingan HIAC wanita pertama terjadi pda PPV HIAC 2016 antara Charlotte Flair dan Sasha Banks.

5. Menjadi Program PPV Tahun 2009

Kalau kamu ingat, memasuki tahun 2009, WWE mulai berinisiatif untuk memproduksi program PPV bulanan dengan konsep yang unik dan beberapa, terinspirasi dari salah satu jenis pertandingan mereka.

Nah salah satunya tersebut adalah Hell in a Cell ini. PPV Hell in a Cell pertama diadakan pada tanggal 4 Oktober 2009 dan diikuti oleh roster dari 3 program televisi utama WWE kala itu: RAW, Smackdown, dan ECW.

Walau sesuai namanya, PPV ini menampilkan pertandingan HIAC, namun bukan berarti seluruh pertandingannya dikonteskan dalam pertandingan ini. Terdapat juga beberapa pertandingan single dan tag team standar.

Hanya ada 3 pertandingan HIAC dalam PPV pertamanya ini: The Undertaker VS CM Punk, Randy Orton VS John Cena, dan D-Generation X (DX) VS The Legacy.

Gak disangka PPV perdana HIAC ini sukses besar. Alhasil, McMahon dan tim pun memutuskan untuk menjadikan PPV Hell in a Cell, sebagai PPV tahunan permanen hingga detik ini.

Itulah tadi 5 fakta esensial pertandingan brutal WWE, Hell in a Cell. Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan pembahasan ini?

Related Posts

1 of 35
Enable Notifications OK No thanks