Geek

3 Momen Epik Pertandingan Hell in a Cell Sepanjang Masa

Inilah momen epik nan brutalnya.

Inilah 3 momen epik pertandingan Hell in a Cell di WWE sepanjang masa.

Semenjak WWE memperkenalkan konsep pertandingan Hell in a Cell melalui program pay per-view (PPV), Bad Blood, Oktober 1997, pertandingan ini kerap dianggap sebagai pertandingan terbrutal mereka.

Atau kalau istilah mereka, “Devil’s Favorite Playground”. Dan memang kalau kita lihat dari struktur sangkarnya (cage) yang tertutup semua bagian atasnya dan keseluruhannya, pernyataan tersebut memang gak salah.

05 Kotr 06281998 0097
Hell in a Cell | WWE

Alhasil karena pernyataan tersebut jugalah, dalam sepanjang 24 tahun sejarahnya, kita kerap menyaksikan berbagai momen brutal, gak nyaman, tapi epik nan klasik dalam saat yang bersamaan.

Namun dari sekian banyak, berikut adalah 3 momen paling epik dari pertandingan Hell in a Cell di WWE sepanjang masa.

3. Rikishi Dibuang Dari Atas Oleh Undertaker (Armageddon, 2000)

Momen epik pertandingan Hell in a Cell di WWE sepanjang masa yang pertama adalah di PPV Armageddon, 2000.

Dalam event ini, untuk pertama kalinya diadakan pertandingan HIAC yang diikuti oleh 6 pegulat. Biasanya seperti kita tahu pertandingan ini selalu single alias satu lawan satu.

Ke-6 pegulat yang mengikuti antara lain: Rikishi, The Undertaker, The Rock, Triple H, Kurt Angle, dan Stone Cold Steve Austin.

Dan dengan 6 nama legendaris ini kala itu, gak heran jika pertandingan ini cukup brutal dan, banyak momen-momen klasik yang tercipta di dalamnya.

Namun dari semua momennya, gak memungkiri yang paling membekas hingga sekarang adalah ketika The Undertaker mendorong Rikishi yang sedang mau naik ke atas.

Taker mendorongnya dan membuat si pegulat berbokong super besar ini jatuh ke atas bak truk belakang yang berumpukan patahan kayu pinus.

Mungkin ketika kita melihat dari televisi, jatuhnya kelihatan biasa saja. Tapi percayalah guys. Bahkan ayah Jimmy & Jey Uso ini pernah berkata bahwa ketika ia jatuh tersebut, ia merasa bagaikan nyawanya akan melayang di pertandingan tersebut.

2. Debut Kane di WWE (Bad Blood, 1997)

Selain merupakan debut pertandingan brutal ini, Bad Blood juga menjadi debut pegulat bertopeng merah favorit kita semua, Kane.

Sebenarnya pegulat bernama asli Glenn Jacobs tersebut, sudah bergulat di WWE sejak tahun 1995. Ia melakoni beberapa karakter (gimmick) seperti:  Dokter Gigi Isaac Yankem DDS dan “Fake Diesel” yang merupakan parodi dari gimmick lama pegulat yang baru pindah ke WCW kala itu, Kevin Nash.

Sayang kedua gimmick tersebut gak begitu sukses. Alhasil WWE (kala itu WWF), memutuskan untuk memberikan gimmick baru ke Jacobs, Kane.

Kane digambarkan sebagai adik kandung The Undertaker yang dikira Taker dan keluarganya tewas setelah peristiwa kebakaran yang disebabkan oleh Taker ketika kecil.

Namun ternyata melalui manajer Taker yang juga “ayah” Kane, Paul Bearer, terungkap kalau Kane selamat dan kini, ia sudah seumur Taker dan ingin balas dendam. Yap ini adalah storyline program gulat hiburan guys. Seperti skenario film drama atau horor Hollywood bukan?

Dan setelah mendengar tease debut Kane setiap minggunya, akhirnya pegulat berjulukan The Big Red Machine ini debut juga dengan menginterupsi pertandingan utama HIAC antara Undertaker dan Shawn Michaels.

Sukses Karena Hype

https://www.youtube.com/watch?v=AZRSV2f3dmU

Selain karena hype yang telah terbangun selama berminggu-minggu, faktor lain yang membuat momen debut ini ikonik adalah cara debutnya.

Spesifiknya, ketika sudah menuju pintu kandang Hell in a Cell, bukannya ia membuka kandangnya atau meminta wasit untuk membukanya, Kane langsung saja melpas pintu bajanya dari tempatnya.

Lalu setelah itu Taker dan Kane bertatap muka dengan ekspresi Taker yang gak percaya kalau Kane masih hidup. Setelah momen dramatis tersebut, Kane langsung menghajar sang kakak dengan finishing move Taker, Tombstone Piledriver.

Gak hanya debut Kane ini menjadi momen epik pertandingan Hell in a Cell, namun juga sukses menjadi salah satu debut WWE terbaik sepanjang masa.

1. Seluruh Pertandingan (King of the Ring, 1998)

Dan inilah momen super epik pertandingan Hell in a Cell di WWE sepanjang masa. Dan rasanya kalau kamu fanboy WWE, tidak heran bukan kenapa ini yang menempati posisi pertama?

Pertandingan yang diselenggarakan di PPV King of the Ring, 28 Juni 1998 ini, menjadi salah satu pertandingan WWE yang paling kita ingat dan salah satu yang paling brutal. Pertandingan ini merupakan puncak dari perseteruan (feud) antara Undertaker dan Mankind (Mick Foley).

Ketika kita kala itu kita bersiap untuk menyaksikan, ya kita semua antisipasinya atau excited-nya adalah seperti biasanya saja. Namun semuanya menjadi kejutan yang gila-gilaan ketika akhirnya pertandingan ini berlangsung.

Dari awal pertandingan, sudah terlihat kalau pertandingan HIAC ini akan beda banget terlebih ketika melihat Mankind yang bukannya masuk ke dalam ring, tapi langsung memanjat ke atas kandangnya. Ia tentunya menantang musuh bebuyutannya untuk tanding di atas kandangnya.

Lalu setelah keduanya saling adu pukul beberapa menit, tiba-tiba, Taker langsung membuang Mankind begitu saja dari ats kandang tersebut ke bawah 2 menjad komentator. Alhasil, membuat kedua meja komentator hancur berantakan.

Pertandingan Paling Brutal

Setelah momen tersebut, Mankind langsung ditandang oleh medis. Nah banyak yang mengira kala itu pertandingan otomatis berakhir. Namun dengan tekad dan nekad gilanya, Foley bangkit dan kembali menantang Taker dengan tanding lagi di atas kandang.

Namun apesnya ketika akhirnya Taker melakukan gerakan cekik banting aka Chokeslam, salah satu kotak tutup kandang jebol sehingga membuat Mankind jatuh lagi beberapa meter ke dalam ring.

Nah yang gokilnya ketika sedang posisi jatuh tersebut, kursi yang tadinya berada di posisi punggung Foley, langsung berbalik ke atas posisi wajah. Karena bantingan serta kekuatan masa dan kecepatan jatuhnya berat dan cepat, alhasil kursi yang berubah posisi itu menghantam wajah Foley hingga beberapa giginya copot.

Bahkan salah satu giginya ada yang nyangkut ke dalam lobang idung. Bukannya langsung selesai saja, pertandingan masih berlanjut dengan tumpukan paku payung (thunbtacks). Singkat kata, setelah tambahan kebrutalan beberapa menitnya lagi, Taker sukses mengalahkan Mankind.

Gak hanya momen ini merupakan momen epik nan ikonik dari pertandingan Hell in a Cell WWE, namun momen ini merupakan salah satu momen klasik WWE sepanjang masa. Nah itulah tadi pembahasannya. Dari ketiganya, yang manakah yang menurutmu paling epik dan ikonik?

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks