MovieMovie List

5 Aktor Film Superhero Yang Salah Casting

Berikut adalah 5 aktor film superhero yang sayangnya salah casting banget.

Walau genre film superhero kerap dipandang sebagai genre yang lebih fun dan “lunak”. Tapi sebenarnya, justru genre inilah yang paling berat dan intimidatif.

Karena genre ini diadaptasi dari kisah dan karakter yang bersifat fanboy-ism. Alias, rata-rata audiens-nya, adalah fans komiknya. Alhasil, tak heran jika ekspektasi agar filmnya terlihat dan terasa seperti komiknya, sangat tinggi.

Pokoknya mau cerita, apalagi nih casting (pemilihan) aktor-nya harus sesuai banget atau paling tidak mendekati dengan apa yang fans lihat di komiknya. Namun seperti kita tahu, seringkali hal ini gak pernah 100% terealisasikan.

Walau banyak modfikasi kisah dan pemilihan aktor yang pas, namun lumayan banyak juga yang benar-benar salah dan mengecewakan. Terlebih sisi pemilihan aktor-nya yang rasio kekecewaannya kerap lebih besar dari aspek modifikasi ceritanya.

Namun dari sekian banyak pemilihan aktor film superhero yang salah casting tersebut, berikut adalah 5 salah casting yang “sukses” membuat fans langsung men-superman punch layar lebarnya.

5. Ryan Reynolds (Green Lantern)

Aktor superhero salah casting
Ryan Reynolds Green Lantern | CinemaBlend

Mungkin bagi daftar aktor film superhero salah casting kalian, kasus Ryan Reynolds dengan Green Lantern-nya ditempatkan di posisi teratas daftar kalian.

Tapi bagi daftar ini, ditempatkan di posisi bontot. “Loh kok?” Oke memang banyak fans dan kritikus luar sana menyalahkan Reynolds terhadap kegagalan adaptasi live-action perdana polisi galaksi ini.

Bahkan seperti kita tahu, Reynolds sendiri mengakui bahkan meledek dirinya sendiri atas peran ini di berbagai kesempatan termasuk, kedua film Deadpool. Tapi entah mengapa bagi gue hingga detik ini, kegaglan filmnya gak 100% salah Reynolds.

Apakah memang salah casting? Hmm, bagi gue sedikit sih. Karena kalau kita lihat penampilan Reynolds sebagai Hal Jordan di filmnya, ia terlihat cukup antusias dan berusaha semaksimalnya untuk menghidupkan Jordan.

Namun sebenarnya kesalahan paling besar, adalah penulisan treatment karakternya. Sosok Jordan disini dibuat terlalu guyon. Lantern memang karakter superhero DC yang light dan juga lumayan sering melontarkan celetukan konyol.

Tapi dia bukan The Flash atau Shazam. Jordan memang guyon tapi sisi seriusnya, juga sama besarnya. Ia bisa dikatakan seperti Clark Kent aka Superman tapi versi yang lebih light sedikit.

Apabila saja kala itu karakter Jordan-nya dibuat benar-benar jiplak (copy-paste) dari komiknya, gue rasa Reynolds bakalan keren dan cocok banget sebagai Jordan. Tapi ya sudahlah mau diapakan lagi bukan?

4. Topher Grace (Eddie Brock aka Venom)

Aktor superhero salah casting
Topher Grace Venom | Looper

Kalau kita menilik balik di tahun 2020 ini, sebenarnya terlihat dan terasa banget kalau semua yang ada di film Spider-Man 3 (2007) itu salah banget.

Mau itu pemilihan cast, 3 plot yang dijejalkan secara paksa, bahkan dibuatnya film ini secara general, sebuah kesalahan.

Tapi gak memungkiri selain adegan Peter Parker “emo” (Tobey Maguire) dansa itu, kesalahan lain yang tidak bisa dimaafkan, adalah keputusan tim film ini untuk men-casting Topher Grace (That ‘70s Show) sebagai villain Spider-Man terfavorit, Venom.

Bahkan Grace saja mengakui, bahwa ia sebenarnya bukan pilihan yang tepat. Grace bahkan menanyakan berkali-kali ke produser Avi Arad dan sutradara Sam Raimi, apakah mereka serius dengan keputusannya ini.

Dan faktanya mereka serius. Alhasil sosok Venom-nya itulah yang kita dapatkan 13 tahun yang lalu. Sebenarnya Grace sudah mencoba untuk semaksimal mungkin. Dan memang keliatan sih di filmnya.

Tapi yeah. Terlepas sudah semaksimal-maksimalnya, tetap saja tampangnya yang terlalu cute, membuat sosok Eddie yang sebenarnya adalah sosok yang miserable terlihat gak seperti demikian.

Untunglah 11 tahun kemudian, Tom Hardy (Locke) sukses membuat kita terlupa dengan Venom-nya Grace ini.

3. Ben Affleck (Daredevil)

Aktor superhero salah casting
Ben Affleck Daredevil | MTV

Sebenarnya kasus Affleck sebagai superhero tuna netra Marvel ini, hampir serupa dengan kasus Reynolds sebagai Green Lantern.

Yap, bagi gue pemasalahannya adalah di naskah sekaligus treatment karakternya. Adaptasi layar lebar perdana ini dibuat se-campy seperti kebanyakan film-film superhero awal 2000an itu.

Padahal kisah sekaligus karakter superhero bernama asli Matt Murdock ini, sama kelamnya seperti karakter Batman-nya Tim Burton.

Kalau saja kala itu seluruh tone filmnya dibuat seperti film Batman terkeren tersebut, pasti karakter Murdock-nya gak seperti yang kita lihat di filmnya. Alhasil, bisa saja penampilan Affleck jauh lebih keren.

Ingat loh ia memerankan sosok yang tidak bisa melihat (secara teknis). Semua aktor bisa kok memerankannya. Nah kenapa Charlie Cox di seri Daredevil MCU Netflix cocok?

Ya hal ini karena seluruh naskah kisah dan treatment karakternya sesuai seperti yang ada di komiknya yaitu dark nan depresif. Kalau misalkan naskah serinya sama seperti film rilisan 2003 tersebut, ya pasti Cox juga bakal gak bagus memerankannya.

2. Jesse Eisenberg (Lex Luthor)

Jesse Eisenberg Lex Luthor | MTV

Bahkan semenjak menyaksikan trailer perdana Batman V Superman: Dawn of Justice (2016).

Bahkan kita yang gak fanboy banget, tahu kalau pemeran pemilik situs Facebook, Mark Zuckerberg di The Social Network (2010) ini, salah casting banget untuk menjadi musuh bebuyutan Superman-nya.

Selain tampangnya yang gak ada cocok-cocoknya, seperti kita tahu, Eisenberg adalah sosok yang sangat memiliki kecepatan 100 km / jam kalau sedang berbicara. Sehingga gak heran jika dalam karirnya sejauh ini, ia lebih sering cocok untuk memerankan karakter yang nerdy.

Oke, oke. Gue tahu aktor senior Gene Hackman (The French Connection) di film Superman dulu, juga memberikan pendekatan komedik terhadap sosok Luthor.

Tapi ya pendekatan Hackman itu terasa cocok, karena ya dia Gene freakin’ Hackman. Plus ya ia bukan sosok nerdy, ngomong tanpa nafas seperti Eisenberg.

Jujur sampai sekarang, gue dan seluruh fans DC di dunia ini masih bingung saja dengan keputusan yang diambil oleh Zack Snyder cs, ketika kala itu memutuskan Eisenberg untuk menjadi Luthor. What the hell were you thinking man?

1. George Clooney (Batman)

A635011eca30b11e8162eebb0f697775ca2b98fcc9c537c2a4270d3e5413f78d
George Clooney Batman | Cinemablend

Walau casting Eisenberg sebagi Luthor bikin greget. Tapi gak se-greget dan bahkan, membuat traumatic berkepanjangan seperti ketika melihat George Clooney (One Fine Day) sebagai si superhero DC favorit ini.

Jujur banget, gue lebih baik liat lagi Val Kilmer (Batman Forever) sebagai Batman daripada menyaksikan mantan Dr. Doug Ross di seri ER ini. Sayang sih kala itu, Kilmer san sutradara (alm) Joel Schumacher ribut besar.

Bagaimana gak? Clooney benar-benar gak ada cocok-cocoknya sebagai Batman. Gak ada tuh sama sekali sosok Batman yang dark, kejam, dan sangar seperti yang diperlihatkan oleh Michael Keaton dulu.

Bahkan Kilmer saja, jujur masih ada keliatan sangarnya. Bahkan menurut gue pribadi, Kilmer mungkin satu-satunya sosok aktor Batman yang sempurna dalam memerankan Batman dan juga alter-ego aslinya, Bruce Wayne (dua-duanya imbang).

Clooney sebagai Batman? Ah sudahlah. Mungkin positifnya dia di Batman & Robin (1997), adalah sukses menampilkan sosok Bruce yang paling tampan dan charming. Ya pada dasarnya Clooney di film ini ya memerankan dirinya sendiri.

Dengan seluruh pandangan tersebut, gak heran jika detik ini, George Clooney dengan Batman-nya, kerap dianggap sebagai aktor film superhero salah casting yang paling nomor wahid.

Dan hingga kini, belum ada lagi yang bisa “mengalahkan rekornya” tersebut. Dari kelima contoh ini, aktor film superhero salah casting manakah yang membuatmu masih greget banget hingga detik ini?

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks