Suka gak suka, faktanya film-film DCEU memang masih kalah saing banget dengan film-film dari rival mereka, MarvelMarvel adalah sebuah perusahaan hiburan Amerika yang terkenal karena menciptakan berbagai karakter superhero yang ikonik.... More Cinematic Universe (MCU).
Hal ini kebukti banget melalui resepsi yang kurang menyenangkan yang kerap diterima oleh sebagian besar rilisan filmnya tersebut. Tapi di saat yang sama, gak semua orang juga gak suka sama film-filmnya.
Banyak juga kok moviegoers awam yang suka sama filmnya. Dan emang faktanya juga, gak semua filmnya mengecewakan kok.
Nah setelah sebelumnya kita nge-ranking ulang 23 rilisan film MCU sejauh ini, maka sekarang, mari kita ranking ulang ke-8 film DCEU yang telah dirilis sejauh ini dari yang mengecewakan sampai yang keren banget. Ingat daftar ini bersifat SUBYEKTIF.
Contents Navigation
8. Batman V Superman: Dawn of Justice (2016)
Kita tentunya masih inget banget ketika proyek film ini diumumkan di sekitar tahun 2013. Yap bener banget. Kala itu film ini mendapatkan banyak cibiran. Salah satu faktor utamanya adalah dikarenakan penunjukkan Ben Affleck (Daredevil ) sebagai sosok Batman barunya.
Tapi ketika produser sekaligus sutradara Zack Snyder (Watchmen) akhirnya memperlihatkan cuplikan salah satu adegannya di event San Diego Comic-Con (SDCC) 2014, semua cibiran dan skeptis tersebut berubah jadi tepukan excited.
Karena memang adegan yang menampilkan face to face antara Batman (Affleck) dan Superman (Henry Cavill) sangatlah badass dan menjanjikan banget.
Sayangnya rasa excited tersebut kembali melempem setelah menyaksikan gaya Jesse Eisenberg (The Social Network) sebagai Lex Luthor-nya yang cukup cringy itu. Namun lagi-lagi kita masih berpikir posiif. Siapa tau aja hasil akhirnya keren.
Tapi ketika akhirnya dirilis, kebukti bahwa rasa was-was di awal tersebut emang bukan sekedar pikiran negatif kosong saja. Batman V Superman: Dawn of Justice memang sangat mengecewakan. Dari segi akting, semua aktornya memang telah tampil dengan sangat keren.
Pengarahan Snyder pun juga sudah mumpuni. Lalu masalahnya apa dong? Penaskahan (scripting) nya yang berantakan (messy). Kalau kamu gak pusing bin ngejelimet pas nontonnya, wah hebat gue acungi 2 jempol deh.
Tapi sejujurnya bagi gue dan beberapa fans lain, BVS bukanlah sebuah adaptasi baku hantam Batman-Superman yang diharap atau difantasikan selama ini.
7. Birds of Prey (2020)
Nah sedikit berbanding terbalik dengan BVS, ketika film yang lagi-lagi menampilkan Margot Robbie (Suicide Squad) sebagai Harley Quinn nya ini diumumkan, banyak dari kita yang berkespektasi tinggi.
Tentunya ekspektasi ini didasarkan oleh Robbie yang ketika di Suicide Squad tampil dengan sangat gokil sebagai Quinn nya. Walau demikian di saat yang sama, rasa was-was juga dirasakan.
Masalahnya film ini memasang judul dan premis pembentukan kelompok superheroine top komik DC (spesifiknya Batman), Birds of Prey.
Tapi karena ngeliat Quinn-nya Robbie tampil dominan di trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More-nya, banyak dari kita yang udah ngerasa gak enak banget. Alias, kita udah punya feeling kalau-kalau nantinya sosok Quinn bakalan terlalu dominan.
Dan bener aja. Saking dominannya, film ini lebih pantes dikasih judul: Harley Quinn feat. Birds of Prey. Plot pembentukan BOP nya baru diperlihatkan menjelang detik-detik akhirnya saja.
Selain itu terdapat lumayan banyak perubahan karakteristik beberpaa karakter-karakter ikonik DC nya khususnya: Black Mask (Ewan McGregor) dan Cassandra Cain (Ella Jay Basco) yang alhasil membuat banyak fanboy DC & Batman greget kesel sendiri.
Kalau bukan karena penampilan Quinn-nya Robbie yang lagi-lagi memukau, dijamin Birds of Prey bakalan jauh lebih ancur lagi.
6. Suicide Squad (2016)
Sebenernya Birds of Prey dan Suicide Squad emang 11-12. Bukannya hanya emang karena keduanya sekuelArti sekuel dalam film mengacu pada film yang dibuat sebagai kelanjutan dari film sebelumnya. Dalam... More berkaitan, tapi secara kualitas keduanya hampir serupa.
BOP emang secara storyline jauh lebih tertata rapih dan Robbie sebagai Quinn jauh lebih bersinar. Tapi entah kenapa bagi gue, SS masih jauh lebih fun saja untuk disaksikan.
Selain itu, filmnya juga menyuguhkan kumpulan soundtrack yang enak-enak banget. Apabila saja Joker-nya Jared Leto lebih banyak lagi ditampilkan, dijamin filmnya bakalan jauh lebih keren lagi.
5. Wonder Woman (2017)
Pas pertama kali denger bahwa DCEU akan menampilkan film solo superhero wanita Wonder Woman, banyak yang excited tapi, banyak juga yang skeptis.
Soalnya selain kala itu banyak fanboy yang gak setuju dengan pemilihan Gal Gadot (Fast & Furious), Wonder Woman merupakan film solo superhero wanita pertama yang pernah dirilis di Hollywood. Jadi gak heran jika banyak yang nge-raguin filmnya ini.
Tapi ketika akhirnya dirilis, keraguan berhasil dibungkam. Dan Gadot juga sukses membuktikan ke fans bahwa dia memanglah sosok Diana Prince di era moderen ini, walau body-nya gak begitu “berisi”.
Yang agak disayangkan di film ini, hanyalah final battle antara Diana dengan musuh bebuyutannya, Ares (David Thewlis) yang gak lebih dari “festival CGI” saja.
4. Justice League (2017)
Walau film-film solo sebelumnya mendapatkan resepsi yang kurang menyenangkan, tapi tetep aja banyak dari kita yang kala itu ngerasa greget dan gak sabaran banget untuk segera nonton film “Avengers versi DC” ini.
Terlebih filmnya nampilin debut 3 superhero DC favorit lainnya: The Flash (Ezra Miller), Aquaman (Jason Momoa), dan Cyborg (Ray Fisher). Dan memang secara skenario pembentukan tim-nya, interaksi satu sama lain (inget ketika Batman ketemu Flash?), keren banget.
Tapi sayangnya sosok villain Steppenwolf (Ciaran Hind) ditampilkan dengan sangat lemah serta, seluruh adegan pertarungan finalnya tidak begitu inspiratif.
3. Man of Steel (2013)
Dari seluruh sosok superhero yang mendapatkan adapatsi filmnya, gak dipungkirin kalau adapatsi Superman adalah yang paling “sakral”.
Karena Superman memanglah sosok pahlawan super yang paling ikonik. Dan semenjak Christopher Reeves (Superman) memerankan si alien dari planet Krypton ini, bisa dikatakan belum ada lagi sosok aktor yang bisa memerankan sosok bernama asli Clark Kent ini dengan begitu sempurna.
Dan datanglah aktor Inggris Henry Cavill yang memerankan Supes-nya dengan sangat sukses. Walau emang peran Supes-nya bukan untuk semua fans, tapi secara keseluruhan Superman Cavill di Man of Steel sangatlah pas dan respectable.
Belum lagi aktor veteran Michael Shannon (Groundhog Day) juga pas banget memerankan musuh bebuyutan Supes, Zod.
Kesempurnaan kedua aktornya tersebut ditambah dengan tone filmnya yang terasa unik dan beda banget, alhasil, membuat Man of Steel, sukses menjadi film Superman dan DCEU yang sangat asyik untuk disaksikan.
2. Aquaman (2018)
Ya sudahlah gak usah malu untuk mengakui. Pastinya banyak dari kamu yang merasa super skeptis bahkan, kerap mengejek superhero air bernama asli arthur Curry (Momoa) ini ketika kala itu ngedenger kalau Aquaman akan jadi salah satu film solo DCEU-nya.
Tapi pada akhirnya, Aquaman sukses membungkam keskeptisan yang ada dengan pengarahan James Wan (The Conjuring) yang sangat colorful yang alhasil membuat kita bagaikan sedang nonton film atau seri animasi Aquaman di hari Sabtu pagi.
Selain itu, Momoa juga sukses ngebuktiin bahwa dirinya emang si Aquaman. Intinya dari semua rilisan DCEU sejauh ini, bisa dikatakan Aquaman adalah yang pertama yang tidak memiliki tampilan dan pemahaman yang berantakan alias, sangat enak untuk diikuti.
1. Shazam! (2019)
Yap bagi gue, film DCEU yang paling keren sejauh ini ya si sosok yang pertama kali menggunakan nama Captain MarvelMarvel adalah sebuah perusahaan hiburan Amerika yang terkenal karena menciptakan berbagai karakter superhero yang ikonik.... More.
Dan gue rasa, beberapa dari kalian juga setuju dengan pilihan ini. Soalnya film arahan David F. Sandberg (Lights Out) ini emang memiliki tone yang lebih fun dan susunan naskah yang enak banget untuk diikuti.
Walau mungkin motif villain-nya, Dr. Sivana (Mark Strong) sangat “pasaran”, tapi tetap gak mempengaruhi kita dalam menikmati alur filmnya. Belum lagi penampilan Asher Angel dan Zachary Levi sebagai Shazam-nya, bener-bener asyik dan pas banget.
Oh ya, bisa dibilang juga kalau Shazam! dari semua film DCEU sejauh ini, adalah yang paling mendekati / persis seperti komiknya. Tapi perlu diinget ini ranking gue. Bagaimana kalau dengan ranking 8 film DC favorit milik kalian?
