Setelah kami menulis beberapa hal yang membuat seorang Toph Beifong begitu banyak disukai penggemar. Selanjutnya, pembahasan kami mengenai Avatar: The Legend of Aang mengerucut kepada satu topik. Yaitu alasan mengapa tidak sedikit penggemar Avatar yang membenci Katara.
Sebelum tulisan ini terbit, kami juga telah mengurutkan 5 karakter terburuk di animasi Avatar beberapa waktu lalu. Dan tebak, Katara jadi karakter pertama yang kami masukkan di daftar tersebut! Langsung saja untuk mengaitkan tulisan sebelumnya, inilah beberapa alasan mengapa Katara jadi karakter yang banyak dibenci oleh penggemar.
Contents Navigation
Alasan Katara Dibenci Penggemar Avatar
1. Inkonsistensi Perkembangan Karakter
Sebagai seorang remaja perempuan, yang terpaksa tumbuh dewasa selama perjalanan bersama teman-temannya. Katara telah melalui segala hal, mulai dari hal-hal manis, hingga pahit. Namun karena inkonsistensi lima penulis animasi tersebut menyebabkan Katara selalu jadi korban dari episode satu ke episode lainnya.
Terkadang, Katara bagus di episode sebelumnya. Lalu impresi kita sebagai penonton kembali jatuh ketika di episode selanjutnya, di mana dia jadi orang yang begitu menyebalkan.
2. Jadikan Orang Tua Untuk Membenarkan Segala Tindakannya
Sepanjang tiga musim, sudah berapa kali Katara menyebutkan kata Ibu sebagai pembenaran tindakannya? Rasanya, mungkin sudah ada ratusan kali sepertinya. Bahkan saking banyaknya, kalian bisa membuat kompilasi videonya hingga lebih dari satu menit.
Untuk alasan kedua ini, kami begitu mengerti dan paham besarnya dendam Katara terhadap orang yang telah membunuh Ibunya. Namun ketika setiap kali dia melakukan tindakan yang buruk dengan alasan Ibunya, kami juga tidak bisa membenarkan hal tersebut, bukan?
3. Terobsesi Menjadi Yang Terkuat
Sejatinya, Katara paham jika kemampuan pengendalian airnya masih lemah. Bahkan mungkin tidak cukup bagus untuk mengajari Aang, yang cukup mahir di awal-awal cerita animasinya. Namun karena punya obsesi untuk jadi pengendali air yang hebat, dia menempuh cara apapun supaya tujuannya tercapai.
Terdapat dua contoh yang memperlihatkan bagaimana terobsesinya Katara jadi pengendali air paling kuat. Pertama, saat dia mencuri gulungan pengendalian air dari kumpulan bajak laut. Kedua, saat dia memaksa seorang Master Pakku berduel satu lawan satu dengannya, hanya karena Pakku tidak ingin mengajarinya teknik-teknik pengendalian air.
4. Terkadang Bisa Jadi Begitu Bossy
Memang, Katara jadi karakter yang terlihat sangat peduli kepada teman-temannya. Tapi terkadang, Katara juga bisa menjadi orang yang suka memerintah. Episode The Chase jadi salah satu contoh bagaimana Katara sekali lagi jadi karakter yang memang pantas untuk penggemar Avatar benci.
Pada suatu momen, dia meminta Toph untuk membantu teman-temannya yang lain supaya mereka berempat dapat segera beristirahat, yang sayangnya Toph tidak mau membantu mereka. Harusnya, perdebatan antara Katara dan Toph tidak terjadi jika Katara tidak menyeret masalah mereka ke ranah yang bukan menjadi salah Toph.
5. Gak Punya Rasa Empati
Kalau yang ini sepertinya berhubungan dengan poin kedua sebelumnya. Sebagai seseorang yang punya kenangan pahit. Seharusnya Katara jadi mudah untuk merasakan empati terhadap siapapun yang punya pengalaman mirip sepertinya.
Namun meski sering terlihat cukup bersimpati dengan tragedi yang Aang dan Zuko alami, sepertinya Katara tidak memiliki empati yang sering ia perlihatkan. Kembali lagi, Katara tetap dengan sifatnya yang sebelumnya.
Yakni membenarkan segala tindakannya dengan alasan tragedi masa lalu. Yang seharusnya, tim penulis Avatar bisa membuat seorang Katara belajar menerima masa lalu seperti yang telah mereka lakukan kepada Aang maupun Zuko.
Mungkin kelima poin tadi yang membuat mengapa karakter Katara jadi memiliki pembenci yang jumlahnya tidak sedikit, terutama dari penggemar Avatar. Kalo kamu sendiri, sebenarnya suka atau sama bencinya dengan karakter Katara dari animasi buatan Nickelodeon itu?
