AnimasiMovieMovie List

5 Alasan Mengapa Season Kedua Avatar: The Legend of Korra Kurang Disukai Penggemar

Inilah penjelasan mengapa season kedua Avatar Korra kurang disukai banyak orang. Langsung aja berikut pembahasan selengkapnya.

Setelah memulai awal cerita yang bagus pada musim pertama. Seri animasi Avatar: The Legend of Korra kemudian mendapat reaksi beragam ketika cerita mereka memasuki musim keduanya. Dengan judul Book Two: Spirits, cerita Korra dan kawan-kawan berfokus menggali segala hal yang berhubungan dengan dunia roh.

Tidak hanya ceritanya saja, ending cerita pada musim keduanya ini bisa fans katakan sangat kontroversial. Dengan Korra yang kini mengulang kembali siklus Avatar menggantikan siklus sebelumnya yang terputus. Sehingga hal tersebut tidak jarang membuat fans mengejek Korra sebagai Avatar terburuk.

Pada tulisan berikut, gue bakalan menjelaskan secara rinci apa saja alasan-alasan spesifik mengapa season kedua animasi Avatar Korra kurang disukai banyak penggemarnya. Jadi tanpa berlama-lama lagi, ini dia penjelasannya.

1. Bridging Cerita Avatar Wan Kurang Bagus

avatar wan
Penjelasan cerita menuju ke Avatar Wan kurang bagus | Nickelodeon

Mungkin nilai plus dari musim kedua ini adalah sejarah mengenai Avatar yang mendapat spotlight khusus. Namun pertanyaan dari kita adalah. Apakah kita memang harus tahu bagaimana sejarah mengenai siklus Avatar?

Selain itu, cara penulis membawa ceritanya juga buat gue terasa agak di paksakan. Masalahnya begini, Korra tiba-tiba diserang sesosok roh. Kemudian, tubuhnya terbawa arus sampai di sebuah tempat yang kemudian tidak mereka singgung lagi di episode selanjutnya.

Belum lagi, sepenting apa Korra harus menemui Avatar pertama sementara cerita Korra yang kesadaran Avatarnya menghilang bisa mereka bawa menuju ke Tree of Time di dunia roh.

2. Kualitas Animasinya Sempat Downgrade Di Beberapa Episode Awal

kualitas animasi menurun
Sempat dipegang oleh studio berbeda | Nickelodeon

Harusnya, pengerjaan animasi Avatar: The Legend of Korra ini diserahkan kepada Studio Mir. Namun karena suatu hal, sepertinya Studio Mir tidak mampu mengerjakan animasinya sehingga tim produksi menyewa studio animasi asal Jepang (Pierrot Studio) untuk mengerjakan beberapa episode awal.

Sebetulnya, Pierrot bukan studio sembarangan. Mereka adalah pihak di balik kesuksesan animasi Naruto: Shippuden serta Boruto: Naruto Next Generations. Namun perbedaan style animasi Studio Mir dan Pierrot ini bikin penontonnya merasa memang seperti ada downgrade pada episode yang Pierrot kerjakan.

3. Penjahat Utama Yang Tujuannya Sangat Klise

Nickelodeon Avatar The Legend Of Korra Unalaq Vaatu
Unalaq menyatu dengan Vaatu | Nickelodeon

Memang secara sejarah, penjahat di animasi Avatar (baik seri Aang maupun Korra) enggak jarang punya karakter yang motif jahatnya sangat klise. Namun masalahnya, seri animasi Korra sendiri baru mendapat penjahat yang sangat ideologis seperti Amon.

Begitu tiba di musim keduanya, kita mendapat Vaatu yang motif jahatnya terasa begitu klise. Yaitu menguasai dunia, membawa dunia menuju kegelapan dalam waktu lama. Setidaknya buat gue, Unalaq biarpun tujuannya adalah membebaskan Vaatu. Gua yakin kalo Unalaq punya motif yang enggak kayak Vaatu. Dan di ending, Unalaq jadi villain yang harus mengorbankan dirinya demi bisa mewujudkan pertarungan Raava vs Vaatu sekali lagi.

4. Keputusan Tim Penulis Mengatur Ulang Siklus Avatar

Nickelodeon Avatar The Legend Of Korra Korra Unalaq Raava Vaatu
Memutus dan mengulang siklus Avatar menjadi keputusan radikal tim penulis | Nickelodeon

Siklus Avatar sendiri menggambarkan kekuatan dari seorang Avatar itu sendiri. Katakanlah Aang. Dia bisa cepat menguasai beberapa elemen pun juga ada andil dari para Avatar pendahulunya. Selain itu, ada Avatar Wisdom. Yang tentunya sangat diperlukan bagi Avatar penerus seandainya mereka menemukan kebuntuan ketika akan mengatasi sebuah masalah.

Sementara di animasi Korra, tim penulis melakukan keputusan radikal dengan membuat siklus Avatar ini di reset kembali. Sekarang, Korra menjadi Avatar pertama yang akan mengawali siklus Avatar ke depannya.

Hal negatif dari tindakan ini adalah, Avatar penerus Korra tidak bisa melakukan komunikasi tidak hanya kepada Avatar Aang saja. Melainkan sampai Avatar Wan. Karena siklus yang sudah terjalin dalam waktu lama ini mereka putus.

5. Karakter Korra Mulai Menyebalkan Pada Musim Keduanya

Nickelodeon Avatar The Legend Of Korra Korra Tonraq
Sifat Korra di Book Two: Spirits memang kelewat buruk | Nickelodeon

Oke, gue mungkin kesannya agak kasar banget nulis kata-kata di atas. Cuma memang bagi gue sendiri, karakter Korra ini mulai terlihat menyebalkan pada musim keduanya ini. Pelan-pelan bakal gue jelasin di bawah ini.

Pertama, Korra ini merupakan Avatar yang di kelilingi oleh sejumlah pihak yang bisa membantu meringankan tugasnya sebagai Avatar. Negatifnya, Korra merasa kalo dia enggak bisa jadi Avatar yang seperti dia bayangkan. Bahkan ironisnya, Unalaq bilang kalo Korra yang belum bisa masuk ke dunia roh itu kayak semacam penghinaan buat Korra.

Di sini, Korra enggak sadar kalo penyebab utamanya adalah dirinya sendiri yang punya karakter keras kepala. Malah, dia menyalahkan Tenzin dan ayahnya (Tonraq) karena kesannya mereka kayak mengekang Korra untuk menjadi Avatar. Sikap Korra yang gampang banget nyalahin orang-orang di sekitarnya ini bikin gue cukup enggak suka sama sifatnya di musim kedua ini.


Itulah tadi keempat alasan mengapa banyak yang kurang menyukai season kedua Avatar: The Legend of Korra. Kalo menurut kalian sendiri, gimana sih penilaian kalian dengan musim kedua animasinya itu?

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks