Di musim ketiga animasi Avatar: The Legend of Korra, Korra bersama kawan-kawannya berurusan dengan sekelompok penjahat bernama Red Lotus yang dipimpin oleh Zaheer. Bahkan ia menjadi musuh kuat yang tidak bisa Korra tumbangkan seorang diri.
Zaheer merupakan villain yang terlihat berbeda dengan dua villain sebelumnya (Amon dan Unalaq). Dia memiliki ideologi yang terbilang cukup radikal dan bahkan untuk mewujudkannya. Dia bersedia untuk menghapus eksistensi Avatar di dunia.
Pada kesempatan ini, gue bakalan ngasih tau kalian beberapa fakta menarik yang di miliki oleh Zaheer ini. Penasaran apa saja? Langsung saja ini dia penjelasannya.
Contents Navigation
Musuh Pertama Korra Yang Merupakan Veteran Kriminal
Technically, Amon bisa di katakan merupakan penjahat pertama Korra yang latar belakangnya adalah seorang kriminal. Namun setelah kita tahu jika sosok aslinya adalah Noatak, dan fakta jika organisasi Equalists baru berdiri selama dua tahun. Amon bukan sosok yang latar belakangnya semengerikan Zaheer.
Zaheer dulunya adalah anggota Red Lotus, pecahan dari White Lotus yang membelot akibat berbeda pandangan. Dia bersama komplotannya sudah beraksi bahkan sejak Korra masih kecil.
Masuk Penjara Akibat Memburu Korra Kecil
Salah satu highlight dari kisah masa lalu Zaheer adalah ceritanya yang menculik Korra kecil. Di sini, ternyata organisasi Red Lotus sudah memulai pergerakan mereka untuk memusnahkan Avatar serta siklusnya.
Namun karena aksi Zaheer serta komplotannya ketahuan ayah dari Avatar kecil itu (Tonraq). Zaheer dan yang lain (Ming Hua, Ghazan, dan P’Li) harus di jebloskan ke dalam penjara. Sampai ketika mereka melarikan diri di awal cerita musim ketiganya.
Pemimpin Yang Bukan Seorang Bender
Jika kita lihat secara kasat mata, kelompok Zaheer ini berisi orang-orang yang sangat kuat. Ghazan adalah salah satu pengendali bumi langka yang bisa mengendalikan Lava. Ming Hua meski disabilitas, dia tetap bisa memanfaatkan pengendalian airnya dalam pertarungan. Sementara P’Li memiliki kemampuan Combustionbending (mampu mengeluarkan peluru ledakan dari dahinya).
Zaheer, dulunya hanya seorang pria non-bender yang berada dalam kelompok tersebut. Sampai ketika pada akhir musim kedua tepatnya pada saat Harmonic Convergence. Dia mendapatkan kekuatan bendingnya.
Salah Satu Airbender Yang Terlahir Kembali Berkat Fenomena Harmonic Convergence
Pada finale musim keduanya, Korra bersama kawan-kawan harus sekuat tenaga melawan Unalaq dan pasukan rohnya. Situasi semakin memburuk ketika Unalaq, yang berhasil menjadi Dark Avatar mengalahkan Korra dan memutus siklus Avatarnya. Pertarungan ini terjadi pada saat peristiwa Harmonic Convergence berlangsung.
Pasca pertarungan dan peristiwa Harmonic Convergence selesai. Terdapat sebuah fenomena langka di mana beberapa orang somehow bisa mengendalikan udara. Zaheer menjadi salah satunya yang mendapat mukjizat tersebut.
Berhasil Membuka Kemampuan Spesial Pengendali Udara
Meski pada dasarnya bukanlah seorang pengendali udara. Uniknya Zaheer ini berhasil menjadi salah satu pengendali udara terbaik dari animasi Avatar: The Legend of Korra. Dia menjadi pengendali udara kedua yang berhasil memiliki kemampuan spesial seorang pengendali udara yaitu terbang atau melayang di udara.
Zaheer kerap mengutip kutipan Guru Laghima (sosok fiktif dari animasi ini) yang berbunyi “Lepaskan ikatan duniawimu, Masuk ke dalam kehampaan, kosong, dan menjadi angin.” Setelah mengucapkan kalimat ini ketika akan terjun. Dia tiba-tiba mampu melayang dan terbang melarikan diri dari kelompok Korra.
Itulah tadi sejumlah fakta menarik dari Zaheer yang menjadi penjahat utama di musim ketiga animasi Avatar: The Legend of Korra. Kira-kira, gimana nih pendapat kalian dengan karakter Zaheer di animasi tersebut?
