Pada artikel sebelumnya, kami telah memberitahu kepada kalian jika Avatar: The Legend of Aang punya episode pilot jauh sebelum penayangan resminya. Dalam episode pilot tersebut, mereka punya berbagai konsep-konsep unik yang tidak jadi mereka gunakan pada produk finalnya.
Pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan kepada kalian apa saja konsep-konsep yang akhirnya tidak jadi terpakai pada animasi final The Legend of Aang. Apa saja? Langsung saja berikut pembahasannya.
Contents Navigation
1. Appa Tadinya Disebut Beruang Kutub
Pada konsep awal yang hadir dalam episode pilot tersebut, Appa memang sekilas memiliki bentuk yang sama seperti yang sudah kita kenal saat ini. Tapi sebetulnya, Appa pada episode pilot itu masih mereka anggap sebagai seekor Beruang Kutub.
Pada akhirnya, konsep ini tidak mereka gunakan dan lebih memilih Bison sebagai bentuk inspirasinya. Sementara Beruang Kutub sendiri (yang benar-benar Beruang Kutub) baru mereka pakai di seri Avatar Korra, yakni Naga yang merupakan hewan kesayangan Korra.
2. Posisi Luka Bakar Zuko Yang Kerap Berpindah
Zuko merupakan karakter yang sangat terkenal akan luka bakar di wajahnya itu. Bahkan sejak episode pilot nya, Zuko sudah memiliki luka bakar di wajahnya. Namun menariknya, luka bakar miliknya sempat mengalami perubahan letak dalam beberapa scene.
Mungkin, dengan cara ini mereka (DiMartino dan Konietzko) lakukan agar mendapat respon dari Nickelodeon mengenai desain karakter Zuko. Uniknya, referensi mengenai luka di wajah Zuko ini mereka tampilkan dalam salah satu episode di musim ketiga animasi Avatar: The Legend of Aang.
3. Katara Tadinya Bernama Kya
Tidak hanya Zuko saja yang mengalami sedikit perubahan, karakter Katara pada episode pilot itu juga mengalami perubahan yang cukup mencolok. Pada bagian tangannya, Katara tadinya menggunakan semacam sleeve berwarna putih cerah.
Tapi di versi finalnya, warnanya berubah menjadi biru tua. Selain itu, kostum yang ia kenakan dipertahankan sampai musim pertama animasi tersebut selesai. Menariknya, karakter ini tadinya bukan bernama Katara. Melainkan Kya, loh!
Alasan mengapa terjadi penggantian nama Kya menjadi Katara adalah karena Nickelodeon melarang mereka untuk memakai nama Kya. Pasalnya selain kontrak animasi, Nickelodeon juga kabarnya memberikan perjanjian sepaket dengan satu judul game di masa depan kepada DiMartino dan Konietzko.
Tapi nama Kya sendiri tidak sepenuhnya hilang dalam semesta Avatar. Karena namanya akhirnya menjadi nama milik Ibu Katara. Selain itu, nama Kya kembali mereka pilih untuk menamakan anak kedua dari Avatar Aang dan Katara pada animasi The Legend of Korra.
4. Kostum Prajurit Negara Api
Pada episode pilot animasi Avatar, kostum prajurit negara Api juga punya motif yang berbeda. Pada versi finalnya, kita tahu jika kostum para prajurit negara Api hanyalah armor polos berwarna merah marun.
Sedangkan pada versi episode pilot tersebut, terdapat motif atau corak api yang ada di bagian depannya. Desain ini tidak sepenuhnya menghilang, tapi sedikit dimodifikasi supaya terlihat lebih baik. Seperti yang Zhao kenakan pada saat penyerangan Negara Api ke Kutub Utara di musim pertama animasi itu.
5. Aang Menjadi Guru Pengendali Air Katara/Kya
Pada episode pilot berdurasi singkat itu, terdapat hubungan yang cukup menarik. Selain memiliki kedekatan khusus, ternyata posisi kedua karakter ini berbeda jauh dari yang ada di versi finalnya.
Pada versi finalnya, Katara merupakan mentor pengendali Air untuk Aang. Tapi di versi episode pilot tersebut, Aang lah yang justru menjadi mentor untuk Katara. Meski begitu, konsep cerita ini sempat bertahan untuk musim pertamanya. Di musim kedua dan seterusnya, barulah Katara benar-benar sah menjadi mentor pengendalian air untuk Aang.
Yap, itulah tadi berbagai konsep-konsep menarik yang ada pada episode pilot Avatar: The Legend of Aang. Kira-kira jika konsep di atas masih ada di versi finalnya, bakal jadi gimana, ya?
