Bagi kalian yang sudah menonton baik itu Avatar: The Legend of Aang dan The Legend of Korra. Pastinya tahu jika Avatar Aang memiliki tiga orang anak. Yang masing-masing berperan cukup krusial dalam seri The Legend of Korra.
Namun sebagai pengingat, pada musim kedua Avatar: The Legend of Korra, kita di perkenalkan dengan masalah ketiga anak Avatar Aang dan Katara ini. Dimana dua anak tertuanya, Bumi dan Kya merasa jika sang ayah tidak pernah peduli dengan keberadaan mereka.
Hal tersebut tentunya menjadi pertanyaan bagi penggemar. Benarkah sosok Avatar Aang, yang selalu di cintai penggemar animasi ini adalah sosok figur ayah yang sama buruknya dengan Raja Api Ozai? Dalam kesempatan ini, mari kita sama-sama menjawab teori tersebut.
Tugasnya Avatar Serta Pengalaman Hidup Yang Dialami Aang
Sebagai pengingat, Aang sendiri sebetulnya tidak memiliki masa lalu yang menurutnya cukup jelas. Meskipun ia di kelilingi orang-orang seperti Gyatso yang bisa ia anggap sebagai ayah sendiri. Tetapi tetap tidak mengubah fakta jika sedari awal, Aang tumbuh dengan situasi yang tidak normal. Yakni tanpa kehadiran sosok ayah dan ibu.
Kemudian tekanan besar ia dapatkan di usianya yang ke-12 tahun. Karena situasi genting, para sepuh pengembara udara pun akhirnya memberitahu jika dia adalah seorang Avatar. Yang memiliki tugas besar membimbing serta menjadi penengah dari segala konlfik yang terjadi di dunia manusia serta roh.
Tentu saja, hal ini bukanlah sesuatu yang baik. Apalagi idealnya Avatar baru di ungkapkan ketika sang anak sudah berusia 16 tahun. Jangan lupakan jika meski dia harusnya sudah berusia 112 tahun dalam animasinya.
Namun karena dia membekukan diri selama satu abad ini sama sekali tidak mengubah perawakan serta sifatnya. Sehingga, tentu saja sosok Aang selalu memiliki jiwa-jiwa childish seperti anak-anak pada umumnya.
Revolusi Besar Yang Terjadi Pasca Perang Sebabkan Dia Jarang Punya Family Time
Setelah cerita animasinya berakhir dengan usainya peperangan 100 tahun. Terjadi banyak hal yang membuat tatanan dunia manusia dalam animasi Avatar berubah. Dari yang tadinya konservatif berisi tiga negara besar.
Saat ini terdapat satu kota yang sedang ia bangun bersama teman-temannya untuk menjadi kota metropolitan. Yakni kota Republic City seperti yang sudah kalian lihat dalam seri Avatar: The Legend of Korra.
Hal ini membuat Aang, serta Katara tentu saja jarang memiliki waktu berkualitas bersama ketiga anak-anaknya. Selain tugas Aang sebagai Avatar, Katara juga menjadi sosok penting di desanya. Yang membuat mereka berlima kemungkinan jarang berkumpul bersama.
Bahkan dalam animasi Avatar Korra. Pada episode awal Katara yang sudah tua cukup sedih karena Tenzin, anak ketiganya tidak bisa singgah lama-lama di rumahnya. Hal tersebut tidak hanya terjadi pada keluarga Aang dan Katara saja. Salah satu rekan mereka, Toph juga mengalami kejadian serupa.
Dimana kesibukannya sebagai kepala Polisi Republic City membuat dia tidak dapat mengawasi perilaku kedua anaknya (Lin & Suyin). Bahkan mungkin, masalah dalam keluarga Toph cukup kompleks dan bisa menjadi satu topik sendiri bagi kami.
Kesimpulan Dari Teori Aang Adalah Sosok Ayah Yang Buruk
Well. Dari pembahasan di atas. Sampailah kita menuju ke satu kesimpulan mengenai pertanyaan “Apakah Avatar Aang adalah sosok ayah yang buruk?” Jawabannya sendiri sudah cukup jelas.
Bukti-bukti di lapangan memang memperkuat jika Aang gagal membagi rasa kasih sayangnya kepada ketiga anaknya itu. Namun jika di telaah kembali, terdapat beberapa alasan mengapa Aang (serta Katara) “gagal memberikan kasih sayang” kepada Bumi, Kya, dan Tenzin.
Pertama, ketiga anak itu lahir dengan latar belakang ayah dan ibunya merupakan orang penting. Aang mengemban tugas sebagai seorang Avatar. Sementara Katara selain menjadi orang penting, juga menjadi tabib di desanya. Hal ini sekali lagi, membuat mereka berlima jarang memiliki family time yang berkualitas untuk saling mempererat hubungan.
Kedua, persepsi mengenai Bumi dan Kya karena Aang terlihat seperti lebih menyayangi Tenzin cukup beralasan. Karena Tenzin mewarisi kemampuan pengendalian udara. Sementara saat itu, pengembara Udara sudah punah. Sehingga, secara otomatis perhatian Aang akan lebih tertuju kepada Tenzin ketimbang kepada Bumi dan Kya.
Namun, rasa perhatian tersebut membuat Tenzin secara tidak langsung seperti memikul beban yang di miliki oleh Aang di masa depan. Yang membuat sifat Tenzin menjadi cukup serius dan tidak pernah memiliki masa-masa menyenangkan selama dia hidup.
Mungkin segitu saja hal yang dapat kami bahas mengenai teori apakah Avatar Aang adalah sosok ayah yang buruk. Pembahasan di atas tentunya keluar berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan. Sehingga pertanyaan dari kami, setujukah kalian dengan tulisan di atas. Ataukah kalian punya persepsi sendiri?