MSV (Mataram Surya Visi) Pictures sudah tak tanggung-tanggung lagi untuk meningkatkan produknya. Rumah produksi ini berencana meluncurkan Battle of Surabaya dalam format tontonan yang lebih canggih. Film yang sukses melakukan pemutaran film versi 2D pada 20 Agustus tahun lalu, kini sedang bersiap dengan versi 4DX.
Mengutip MetroTvnews.com, format baru tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan nilai jual sekaligus memerlebarkan distribusi film ini ke mancanegara. Produser MSV (Mataram Surya Visi), M.Suyanto mengatakan bahwa dirinya melihat potensi pangsa pasar penikmat sinema 4Dx di dunia cukup baik. Dalam penelitiannya, sudah ada lebih dari 300 layar yang tersebar di 34 negara yang menyediakan bioskop dalam format 4DX.
“Kita sekarang bidik pasar dunia. Kalau hanya pasar Indonesia baru menjangkau 0,5 persen masyarakat. Hasil penjualan di Indonesia baru sekitar Rp2 miliar,” ujar Suyanto.
Guna memuluskan rencananya itu, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan perusahaan film besar dari Korea Selatan, CJ Entertainment, untuk mengubahnya ke dalam format 4DX. Berdasarkan laporan Tempo, penandatanganan kerja sama itu akan dilakukan pada pertengahan Februari 2016.
Selain untuk meningkatkan nilai jual, perubahan format film ke 4DX diharapkan bisa memperkenalkan sejarah bangsa Indonesia kepada dunia.
“Dengan format 4Dx penonton bisa ikut merasakan dan serasa berada dalam film. Misalnya bangkunya bisa bergerak ke kiri, kanan dan segala arah. Penonton bisa merasakan efek hujan, angin dan petir seperti dalam film,” pungkasnya.
Dengan mengambil latar peristiwa 10 November, film ini mengisahkan seorang remaja penyemir sepatu yang menjadi kurir surat di tengah pertempuran terjadi. Film yang diklaim sebagai animasi berstandar Internasional ini sudah meraih banyak penghargaan dalam dan luar negeri antara lain, Winner People Choice Award, International Movie Trailer Festival (IMTF) 2013 dan Nominee Appreciation Film of Indonesia Mendikbud 2012. Film ini pun diklaim sebagai film animasi berstandar internasional.