Berikut adalah 5 cara agar tidak tergoda memberikan spoiler film atau media hiburan lainnya.
Sekitar 10 bulan yang lalu. Gue membuat dan mengunggah pembahasan 5 Cara Efektif Untuk Menghindari Spoiler Film. Nah kini, gue akan membahas bagaimana jika kita di posisi yang sebaliknya. Alias yang “ditakuti” oleh rekan audiens lain.
Contents Navigation
Menjadi Dijauhi Saudara Atau Teman
Dan ya gak usah kita berbohong atau munafik. Pasalnya terlepas mungkin kita kerap menahan diri atau bahkan tidak pernah sama sekali menjadi “tukang” spoiler film. Pastinya satu atau bahkan beberapa kali, kita kerap tergoda untuk membeberkan spoiler film yang telah kita saksikan.
Godaan pun kian menjadi jika film yang telah kita saksikan adalah film yang hit atau yang sudah pasti akan menggaet banyak audiens seperti superhero atau franchise fantasi.
Dan ketika godaan besar tersebut sukses mem-penetrasi tembok pertahanan anti-spoiler. Alhasil kitapun menjadi sindiran, cercaan, atau bahkan putusnya tali silaturahmi dengan teman atau bahkan saudara.
Lebay Tapi Nyata
“Apaan sih? Lebay lu. Masa cuma gara-gara keceplosan atau gak kuat menahan godaan sampai dijauhin teman atau saudara?” Well, memang mungkin pernyataan tersebut berlebihan. Namun pada kenyataannya, hal ini sering kita lihat atau bahkan rasakan sendiri bukan?
Dan sekali lagi konsekuensi tersebut tidak enak bukan? Nah, apabila kamu tidak ingin mengalami hal tersebut. Yuk langsung saja deh kamu simak ulasan 5 cara agar tidak tergoda memberikan spoiler film kepada siapapun berikut ini.
INGAT! Selain kelima cara/metode ini berdasarkan opini gue pribadi alias subyektif. Juga kelima cara ini bisa kita terapkan terhadap media hiburan lainnya seperti serial TV, game, atau bahkan komik/novel.
1. Tempatkan Diri Sebagai Yang Kena Spoiler
Cara agar tidak tergoda memberikan spoiler film atau media hiburan lainnya yang pertama, adalah yang seperti gue ungkapkan pada awal paragraf pembahasan ini.
Yaitu spesifiknya, coba deh kalian tempatkan posisi kalian di posisi sebaliknya. Maksudnya, kamu tempatkan dan bahkan rasakan bagaimana kalau kamu yang terkena spoiler filmnya.
Karena dari yang gue lihat selama ini. Mereka-mereka yang selalu memberikan spoiler, adalah sosok yang belum pernah merasakan di posisi sebaliknya tersebut.
Tapi memang. Masih ada juga sih beberapa yang sudah paham dengan poin ini, namun masih saja melakukan tindakan spoiler-nya. Dan tentunya kamu semaksimal mungkin, hindari deh untuk menjadi sosok yang annoying seperti ini.
2. Banyak Bergaul
Cara agar tidak tergoda memberikan spoiler film atau media hiburan lainnya yang selanjutnya adalah dengan banyak bergaul. “Loh memangnya apa hubungannya dengan pembahasan ini?”
SANGAT BERHUBUNGAN. Sekarang coba deh sesekali kamu baik sendiri atau bersama teman. Kenalan dengan kumpulan teman baru. Entah itu temannya kamu atau temannya sahabat. Dan juga entah mereka hobi atau “anak” nonton atau bukan.
Dan ketika gue katakan kenalan disini. Gue maksudkan sebagai kenalan dan kumpul-kumpul OFFLINE alias DUNIA NYATA. Nah nantinya dari melakukan langkah yang sangat sederhana ini. Pola pikir dan sifat untuk bertoleransi satu sama lain akan kian berkembang.
Yang mana nantinya lama-kelamaan, kamu akan sadar dengan sendirinya kalau yang namanya kena spoiler atau membocorkan spoiler itu ya gak asyik.
3. Orang Lain Tidak Peduli Dengan Kita
Well, tentunya sangat asyik apabila orang lain peduli atau bahkan iba dengan keadaan kita. Tapi ya pernyataan ini hanya berlaku dalam konteks yang jauh lebih emosional atau situasional yang ironis.
Akan tetapi untuk konteks pembahasan ini. Makna poin ini tentunya sangatlah berbeda maknanya. Jadi maksud dari poin ini adalah seperti ini guys. Pada dasarnya rata-rata motivasi orang untuk gak sabaran membeberkan spoiler-nya adalah untuk memberitahukan khalayak kalau ia sudah nonton filmnya.
Bahkan gak jarang juga motivasinya beriringan dengan keinginan agar khalayak bisa menyadari (aware) kalau ia suka dan paham banget dengan seluruh cerita filmnya.
Well, gue sangat benci memberikan kenyataan pahit ini. Tapi ya faktanya, mau kita memang suka banget dengan filmnya, gak suka, atau paham secara mendalam seluruh cerita filmnya bahkan sampai mitologinya. Ya pada dasarnya mereka ya gak peduli sih.
Mereka ya paling cuma, “oh bagus dong kalau gitu” atau “ya bagus deh kalau lo suka.” Apalagi mereka-mereka yang memang, hanya penikmat kasual saja. Yang ada, kamu hanya buang-buang energi percuma nantinya.
Alias, sudah cape-cape dan girang-girang memberikan spoiler. Tapi pada akhirnya responnya sangat biasa sekali. Nah kalau sudah begini, kita tentunya bakalan merasa rugi banget bukan?
4. Bersabar Tiada Berbatas
Pastinya kamu sering mendengar ungkapan dari poin ini tersebut bukan? Dan benar banget guys. Yang bersabar itu sebenarnya salah banget menurut gue kalau dibilang ada batasnya.
Yang ada ya bersabar dan menshan diri itu ya gak ada batasannya. Dan kalau kamu paham dan bisa menerapkan konsep ini. Jamin banget deh, kamu nantinya bakalan bisa untuk tidak melakukan spoiler sana dan sini.
Karena ya sekali lagi pada dasarnya. Ketika kita melakukan spoiler. Tindakan ini terdorong atas rasa gak sabaran untuk memberitahukan orang banyak kalau kita tuh udah nonton filmnya dan “expert” dengan seluruh jalan cerita filmnya.
Yang mana sifat seperti ini selain gak asyik. Juga, seperti yang gue tekankan pada poin nomor 3. Ya orang lain gak peduli sih kalau kita sudah nonton atau paham dengan ceritanya. Yang ada malah nantinya, justru mereka bakalan annoying banget dengan tingkah kita ini.
5. Menjadi Reviewer Film
Nah apabila mungkin 4 langkah sebelumnya masih belum bisa kamu terapkan. Maka mungkin inilah langkah atau cara agar tidak tergoda memberikan spoiler film atau media hiburan lainnya yang paling efektif.
Ya cobalah kamu mulai membiasakan diri untuk melakukan review dari film atau serial TV yang sudah kamu saksikan. Atau bisa juga dari game yang sudah kamu mainkan. Gak masalah jika kamu merasa belum pengalaman atau tidak memiliki kepercayaan diri untuk tampil di depan kamera.
Pasalnya, kamu bisa kok melakukannya secara tertulis (kamu ketik) dan nantinya review-nya kamu unggah pada halaman profil media sosialmu. Gue aja sampai sekarang masih melakukan metode review seperti ini.
Gak usah takut juga kalau kamu nantinya masih gak oke-oke banget atau mungkin pandangan kamu terhadap film atau game-nya lumayan berbeda dengan reviewer lain. Selain masih pemula, toh yang namanya review itu sifatnya subyektif bukan?
Nah nantinya kalau kamu sering me-review. Lama-kelamaan kamu dengan sendirinya akan kian luwes untuk menulis review yang sifatnya non-spoiler.
Kalaupun katakanlah harus melakukan spoiler. Percayalah, nantinya kamu akan tahu bagaimana teknik dan juga timing dalam memberikan spoiler-nya. Intinya, dengan sering melakukan review sendiri. Nantinya secara otomatis. Akan kian terpupuk sifat atau bahkan jiwa anti spoiler-nya.
Oke deh guys. Itulah tadi pembahasan 5 cara agar tidak tergoda memberikan spoiler film atau media hiburan lainnya. Semoga pembahasannya ini bermanfaat.