Berita FilmMovie

Cerita Vino G. Bastian Dalami Peran Ayah Pengidap Disabilitas di Remake Miracle in Cell No.7 Indonesia

Untuk mendalami perannya tersebut, bagaimana upaya yang Vino G. Bastian lakukan? Begini ceritanya.

Aktor Vino G. Bastian memerankan karakter ayah penyandang disabilitas dalam Miracle in Cell No.7 versi Indonesia. Untuk mendalami perannya tersebut, bagaimana upaya yang Vino G. Bastian lakukan? Begini ceritanya.

Seperti yang kita ketahui. Awal bulan ini, industri perfilman Indonesia kedatangan film remake asal Korea Selatan berjudul Miracle in Cell No.7 versi Indonesia. Dimana salah satu aktor kawakan Indonesia yaitu Vino G. Bastian di dapuk menjadi tokoh utamanya yakni Dodo Rozak atau yang di panggil Ayah oleh anak perempuannya (Kartika).

Karakter Dodo Rozak di gambarkan sebagai seorang ayah penyandang disabilitas. Untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Dodo bekerja menjadi penjual balon kepada para anak-anak. Sampai ketika dia di tuduh melakukan kejahatan yang membuatnya harus mendekam di penjara.

Karena karakter Dodo ini cukup kompleks. Kira-kira, gimana sih cara atau pendekatan yang di ambil Vino G. Bastian untuk mendalami perannya tersebut? Nah. Baru-baru ini dia membeberkan cerita lengkapnya loh, guys!

Mengambil Pendekatan Yang Berbeda Supaya Tidak Mirip Dengan Karakter Aslinya

Falcon Pictures Miracle In Cell No 7 Vino G Bastian
Vino G. Bastian sebagai Dodo Rozak di Miracle in Cell No.7 (2022) | Falcon Pictures

Melalui konten podcast di kanal YouTube TS Media. Vino mengungkapkan jika usahanya mendalami peran Dodo Rozak ini enggak main-main. Seperti yang pernah kami tulis pada artikel fakta yang harus kamu tahu soal film Miracle in Cell No.7 versi Indonesia. Vino melakukan serangkaian konseling dengan sejumlah psikolog.

Dari keterangan kami pada artikel tersebut. Vino membeberkan dalam konten TS Media jika total dia mendatangi tiga psikolog untuk mencari sosok psikolog yang menurutnya sreg.

Bahkan untuk menambahkan kesan dramatis bagi sosok Dodo Rozak. Aktor berusia 40 tahun ini memberikan sedikit improvisasi kepada kesehatan karakternya supaya tidak terlihat mirip seperti film aslinya.

“Akhirnya gue mengubah tingkatan disabilitasnya. Jadi, kalau yang di Korea itu tingkatnya ringan. Kalau ini gue ubah menjadi medium. Terus gue tambahin sama autism,” kata Vino G Bastian. Mengutip dari video di kanal YouTube TS Media.

Ingin Karakter Dodo Rozak Dikasihani Bukan Dari Kondisi Fisiknya

Masih dalam video dari kanal TS Media. Dari ketiga psikolog yang di datangi oleh Vino G. Bastian. Dia mengaku jika dia memberikan naskah mengenai karakter Dodo Rozak ini kepada ketiga psikolog itu kemudian meminta saran apakah yang bisa di tambahkan.

Menurutnya, Vino ingin membuat karakter tersebut tidak di kasihani penonton dari tampilan fisiknya. Melainkan kondisi dan situasi yang tengah di alami oleh karakter Dodo Rozak yang harus menjalani masa hukuman panjang.

Tapi itu juga dengan pengetahuan psikolog ya. Jadi, gue ketiga psikolog. Terus gue tanya kalau script kayak gini itu cocoknya gimana. Lalu, psikolog itu kasih masukan. Ternyata tiga psikolog itu memberikan masukan yang sama. Akhirnya, jawaban dari ketiga psikolog ini gue bawa waktu reading,” lanjut suami aktris Marsha Timoothy ini.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks