Academy of Motion Pictures Arts and Science telah mengumumkan daftar film termasuk anime yang memenuhi syarat untuk bersaing dalam kategori Film Animasi Terbaik, Dokumenter Terbaik, dan Film Internasional Terbaik pada Oscar 2025 yang ke-97.
Dari 31 judul yang terpilih untuk kategori Film Animasi Terbaik, terdapat empat film anime Jepang yang menonjol. Film-film ini telah menarik perhatian banyak orang dan para kritikus berkat keunikan serta kedalaman emosional yang mereka tawarkan.
Pengumuman film yang memenuhi syarat bukan berarti sudah masuk nominasi Oscar. Ini hanya langkah awal dalam proses seleksi. Film harus memenuhi syarat tambahan, seperti rilis di bioskop dan mengikuti aturan kategori tertentu.
Baca Juga: Demon Slayer akan Merilis Film Trilogi Infinity Castle Arc
Contents Navigation
Daftar Film Anime Terbaik Oscar 2025
Berikut ini ada empat film animasi asal Jepang yang layak untuk dipertimbangkan dalam Oscar ke-97.
1. Ghost Cat Anzu
Ghost Cat Anzu adalah sebuah adaptasi dari manga dengan judul yang sama milik Takashi Imashiro. Manga ini pertama kali rilis pada Juli 2006 dan selesai pada Oktober 2007. Kodansha menerbitkan manga tersebut dalam format satu volume tankobon pada tahun 2007.
Dibuat oleh studio Shin-EI Animation dan Miyu Production, Ghost Cat Anzu menceritakan kisah yang penuh emosi dan keajaiban tentang Karin, bocah perempuan berusia 11 tahun, yang tinggal di rumah kakeknya setelah ditelantarkan oleh ayahnya.
Kakeknya merupakan seorang biarawan yang tinggal di sebuah kota kecil. Ia lantas menyuruh Anzu, kucing ajaib miliknya yang dapat berbicara dan hidup seperti manusia, untuk merawat Karin. Bersama-sama, mereka menghadapi tantangan berupa kesepian dan pengabaian, yang akhirnya membawa mereka untuk membangun ikatan yang istimewa di sebuah desa di Jepang.
Film Ghost Cat Anzu menggunakan animasi 2D digital dan rotoskop. Sutradara film ini oleh Yoko Kuno dan Nobuhiro Yamashita dan berdurasi 90 menit, serta menjadi debut mereka di dunia film animasi. Naskahnya ditulis oleh Shinji Imaoka.
2. The Imaginary
Yanerura Rudger, atau The Imaginary, adalah film dari studio Ponoc yang mengisahkan petualangan Rudger, seorang teman imajiner yang diciptakan oleh Amanda. Mereka bersahabat dan menghabiskan waktu bersama. Namun, Rudger dapat menghilang jika Amanda melupakannya. Selain itu, ia juga terancam karena diburu oleh Tuan Bunting, pemakan teman imajiner.
Cerita dalam film The Imaginary mengangkat tema besar tentang kepolosan dan imajinasi anak-anak dalam memandang dunia. Selama hampir dua jam, The Imaginary membawa kita masuk ke dalam dunia yang penuh warna melalui pandangan anak-anak, lengkap dengan teman imajiner dan petualangan fantasi.
Dengan keindahan visual yang menawan dan cerita yang menyentuh hati, film ini mampu memunculkan pertanyaan seputar imajinasi, persahabatan, dan ingatan.
Baca Juga: 365 Days to The Wedding, Anime Romance Dewasa yang Bikin Baper
3. Kimi no Iro (The Colors Within)
Film produksi studio Science SARU ini mengisahkan tentang Totsuko, seorang siswa SMA yang tinggal di Nagasaki. Totsuko memiliki kemampuan unik untuk melihat warna hati orang-orang di sekitarnya, seperti warna kebahagiaan, kesedihan, kedamaian, dan ketakutan. Untuk menjaga agar warna hati orang-orang terdekatnya tidak berubah menjadi negatif, Totsuko sering kali merasa perlu untuk berbohong tentang kebenaran suatu hal.
Pada suatu hari di sebuah toko buku, Totsuko berjumpa dengan seorang gadis yang memiliki aura yang menarik dan seorang pria yang sangat menyukai musik. Dari pertemuan tersebut, mereka sepakat untuk membentuk sebuah band kecil.
Dalam film kali ini, Naoko Yamada kembali berkolaborasi dengan Reiko Yoshida sebagai penulis naskah dan Kensuke Ushio sebagai pengatur musik. Mereka bertiga sebelumnya telah bekerja sama dalam beberapa proyek, termasuk A Silent Voice, Liz and the Blue Bird, serta The Heike Story.
4. Look Back
Film Look Back dari studio Durian merupakan adaptasi dari manga terkenal karya Tatsuki Fujimoto. Cerita ini menggambarkan hubungan kompleks antara dua seniman muda, Fujino dan Kyomoto, yang memiliki aspirasi berbeda. Kisah yang intim dan mendalam tentang persaingan dan kehilangan ini berhasil menarik perhatian penonton.
Look Back mengisahkan persaingan antara dua mangaka berbakat di sekolah, Ayumu Fujino dan Kyomoto. Ayumu, siswa kelas empat yang berbakat menggambar manga, sering mendapatkan pujian. Namun, ia merasa cemburu terhadap Kyomoto, pesaingnya yang juga berbakat meskipun sering bolos sekolah.
Itulah sederet daftar film anime yang layak masuk nominasi Oscar 2025. Dalam kategori Animated Feature Film, anggota Cabang Animasi Akademi menjadi pemilih utama, meskipun anggota lain bisa ikut jika memenuhi syarat penayangan.
Dari 31 film yang memenuhi kriteria, hanya lima yang akan dinyatakan sebagai nominasi resmi. Anime Jepang tampil sebagai pesaing kuat dalam perebutan penghargaan film bergengsi ini, dan komunitas film menantikan pengumuman nominasi final yang akan datang pada bulan Januari.
Baca Juga: Anime Anne of Green Gables dari Ghibli akan Mendapat Reboot
