Menurut aktor yang memerankan karakternya, Edi Gathegi, karakter mutant Darwin yang ia perankan dalam X-Men: First Class (2011), seharusnya masih bisa terus hidup.
Kita-kita yang fanboy X-Men atau sudah menyaksikan X-Men First Class, pastinya masih ingat dengan mutant bernama simpel, Darwin. Ya, Darwin adalah mutant kulit hitam yang memiliki kemampuan untuk bisa beradaptasi dengan keadaan sekitarnya.
Tewas Oleh Havok
Contoh, misalkan ia mendekatkan diri ke batu, ia akan menjadi batu dan sebagainya. Sehingga dengan kemampuannya ini, secara teknis, ia susah untuk tewas. Akan tetapi seperti kita lihat dalam filmnya, ia tewas juga dengan cosmic blast dari Havok (Lucas Till).
Cosmic blast-nya sendiri bukan Havok yang menembakkannya. Melainkan adalah melalui villain filmnya, Sebastian Shaw (Kevin Bacon) yang menyerap cosmic blast-nya lalu, memasukkan sinarnya ke dalam mulut Darwin.
Untuk lebih jelasnya plus sebagai pengingat saja, berikut adalah adegan kematian Darwin tersebut.
Tak ayal ketika melihat adegan kematian Darwin di X-Men: First Class ini, banyak dari kita yang kecewa. Karena sekali lagi, ia mungkin adalah satu-satunya mutant yang memiliki kekuatan yang paling keren.
Dan faktanya, kekecewaan yang sama juga dirasakan oleh Gathegi. Gathegi yang baru-baru ini melakukan wawancara dengan ComicBook, mengatakan kalau ia tidak senang ketika mengetahui Darwin dimatikan.
Pasalnya seperti yang telah dijelaskan di awal, Darwin memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan apa saja yang ada di sekitarnya untuk bisa bertahan hidup. Kalau ia dekat api, ya ia bisa menjadi api juga.
Intinya seperti yang Gathegi katakan, Darwin 11-12 dengan Wolverine. Ia sangat susah untuk tewas. Ia bahkan sampai mengupas salah satu lore komik Darwin yang mana, setelah bertarung dengan Hulk, Darwin benar-benar sekarat.
Akan tetapi, walau sudah sangat sekarat, Darwin faktanya bisa bisa kembali be-regenerasi atau dengan kata lain, hidup lagi. Jadi ya, menurutnya merupakan kesalahan fatal dari tim kreatif X-Men: First Class untuk mematikan Darwin dengan cara tersebut.
Hmm, bisa kita bayangkan kalau saja ia masih terus hidup dalam prekuel-nya, tak memungkiri ia akan menjadi aset berharga banget bagi tim X-Men. Terlebih ketika menghadapi Apocalypse (Oscar Isaac) dan Jean Grey aka Dark Phoenix (Sophie Turner).
Sekarang, bagaimna nih pendapatmu dengan hal ini? komen di bawah ya.
Pastikan untuk selalu kunjungi Dafunda atau instal aplikasinya di playstore agar kalian tidak ketinggalan update terbaru dari kami seputar dunia Game, Movie, Anime dan Pop Culture.