Kamu yang generasi 90an, pasti tahu dong dengan nama Vanilla Ice? Tapi bagi kamu yang generasi selanjutnya, pasti nganggepnya varian rasa es krim he..he.
Walau anggapan tersebut logis, tapi bukan itu yang gue acuin disini. Vanilla Ice disini mengacu pada sosok rapper kulit putih asal Dallas, Texas, AS.
Sosok bernama asli Robert Matthew Van Winkle adalah sosok rapper top di dekadenya. Ia ngetop karena lagu one-hit wonder, “Ice Ice Baby” yang dirilis di tahun 1990.
Lagu tersebut menjadi ngetop karena lagunya masukin intro awal “Under Pressure” milik grup legendaris Queen.
Intro “Under Pressure” seperti tahu dimulai dengan chord bas John Deacon yang sangat ikonik itu. Selain itu faktor lain, adalah ketika menggunakannya, Ice gak minta izin.
Alhasil kala itu, Ice dituntut habis-habisan oleh pihak Queen dan David Bowie. Pada akhirnya Ice pun setuju untuk membayar kompensasi / royalti ke kedua belah pihak.
Sayang setelah kepopuleran “Ice Ice Baby”, nama Ice menjadi tenggelam. Walaupun setelahnya ia tetap bermusik, tapi ia gak mencapai kepopuleran yan serupa seperti di “Ice Ice Baby”.
Alhasil setelahnya, hidupnya pun menjadi ancur dengan NARKOBA dan haya hidup negatif. Ya kamu taulah yang “seperti biasa”. Untunglah kini ia telah kembali normal hidupnya dan terlihat bahagia.
Mungkin karena faktor kisah hidupnya tersebut, menginspirasi Hollywood untuk memproduksi film biopik-nya.
Dave Franco Menjadi Ice
Dan seperti yang dilansir dari Insider, faktanya memang hal tersebut yang kini sedang dilakukan oleh Hollywood.
Adaptasi ini rencananya akan diberi judul To the Extreme. Judul ini diambil dari salah satu lirik di “Ice Ice Baby”,
Namun sekali lagi semuanya masih dalam rencana awal. Filmnya sendiri belum sepenuhnya masuk masa pra produksi. Tentunya ini dikarenakan pandemik COVID-19.
Walau demikian, untungnya sosok aktor Ice sudah ditemukan. Dan ia gak lain dan gak bukan adalah adik kandung James Franco (The Disaster Artist), Dave Franco.
Plot-nya akan mengisahkan kisah perjalanan Ice dari yang tadinya bukan siapa-siapa, menjadi sensasi one-hit wonder dunia.
Menurut Franco, kurang lebih tone filmnya akan seperti The Disaster Artist (2017). Jadi ya bakalan lucu dan miris sendiri pas nontonnya.
Franco juga menjanjikan seketika pandemik mereda atau hilang, proses produksi akan langsung dilanjutkan. Oke deh mari kita tunggu aja lagi guys!
