Perubahan tanggal rilis No Time To Die akan merugikan MGM studio sebesar $ 30 juta.
No Time To Die adalah film ke-25 dalam franchise James Bond dan merupakan penampilan terakhir Daniel Craig sebagai agen 007. Film ini akan menandai penampilan kelima Craig sebagai agen ikonik MI6, yang dimulai pada 2006 dengan merilis Casino Royale.
No Time To Die terus menjadi berita utama sejak diumumkan. Mulai dari laporan yang awalnya mengisyaratkan bahwa Craig tidak akan mengulangi perannya dalam film ini, sampai kesulitan untuk mendapatkan sutradara.
Sempat Ditunda Karena Pergantian Sutradara
Danny Boyle yang merupakan sutradara pemenang Best Picture Slumdog Millionaire awalnya siap untuk memimpin proyek ini. Namun karena perbedaan kreatif, Boyle akhirnya mundur dari kursi sutradara.
Cary Fukunaga akhirnya dipilih untuk menggantikan Boyle dan tanggal rilis film Bond 25 harus diundur karena perubahan ini.
April 2020 akhirnya menjadi tanggal rilis resmi untuk No Time To Die. Menjelang rilisnya, kekhawatiran dari penyebaran coronavirus menyebabkan debut Cina dan tur persnya dibatalkan. Sekarang tanggal rilis film ini telah diundur 7 bulan hingga November mendatang.
Studio Rugi Hingga $50 Juta
The Hollywood Reporter mengatakan perubahan tanggal rilis ini akan merugikan studio setidaknya $ 30 juta. Angka itu adalah prediksi semata dan dilaporkan bahwa pada akhirnya harus merugi hingga $ 50 juta.
No Time To Die belum tayang, tetapi studio sudah memulai promosi pemasaran yang intens. Dengan anggaran produksi yang mendekati $ 250 juta, film ini harus sukses di box office.
Namun karena coronavirus sudah menyebar ke seluruh Eropa dan Asia, para produser khawatir No Time To Die dapat kehilangan beberapa pasar terbesar di luar negeri.
Sangat mengecewakan mengetahui bahwa kita harus menunggu delapan bulan lagi untuk melihat James Bond kembali beraksi. Kita hanya bisa mendoakan semoga wabah virus corona ini bisa segera selesai dan semuanya bisa kembali normal.