MovieMovie List

7 Fakta Pembuatan Film Hollywood Terkenal Jurassic Park

Bagi kamu yang suka film banget, inilah 7 fakta pembuatan film Hollywood terkenal sepanjang masa, Jurassic Park.

Inilah 7 fakta pembuatan film Hollywood terkenal sepanjang masa, Jurassic Park. Terlepas kita tumbuh besar ketika filmnya rilis atau memang generasi kekinian, tak memungkiri kita pastinya tahu dan sudah nonton film Jurassic Park.

Rilis pada tanggal 11 Juni, 1993, film arahan sutradara legendaris Steven Spielberg (Jaws, Schindler’s List), sukses menjadi film terlaris sepanjang masa. Dengan modal $63 juta, film mengenai taman atraksi dinosaurus ini, sukses membawa pulang $1.034 miliyar.

Jumlah tersebut bahkan hingga saat ini, terlihat dan terasa sangat fantastis. Namun sekali lagi, gak heran karena filmnya memang keren banget. Nah mungkin semenjak menyaksikan filmnya, banyak dari kita yang penasaran dengan pembuatan atau behind the scene filmnya ini.

Kalau memang demikian, yuk langsung saja nih saksikan 7 fakta pembuatan film Hollywood terkenal Jurassic Park-nya.

Fakta Pembuatan Jurassic Park

1. Awalnya Ingin Menggunakan Teknik Go Motion

Fakta pembuatan film Hollywood terkenal Jurassic Park yang pertama adalah awalnya, Spielberg ingin menggunakan teknik Go Motion untuk seluruh dinosaurusnya.

Apa itu teknik Go Motion? Go Motion adalah teknik sekaligus teknologi animasi yang bisa membuat pergerakan meyakinkan dari benda atau properti mati (seperti mainan binatang). Teknik ini digunakan pertama kali oleh film King Kong (1933).

Faktanya, faktor pendorong kuat Spielberg untuk membuat Jurassic Park adalah film King Kong tersebut. Namun pada akhirnya, tim dari Industrial Light and Magic, meyakinkan kalau lebih baik Spielberg menggunakan teknologi CGI saja.

Awalnya ia merasa keberatan. Karena ia takut akan menghilangkan sensasi realistis dari dinosaurusnya. Namun setelah melakukan uji coba awal yang menampilkan T-Rex sedang mengejar gerombolan Gallimimus-nya di alam luas, Spielberg pun berubah pikiran.

2. Spielberg Membuat Suara Dinosaurus di Set Filmnya

Fakta pembuatan film Hollywood terkenal Jurassic Park selanjutnya, adalah Spielberg pernah mencoba untuk membuat suara dinosaurusnya sendiri ketika melakukan syuting filmnya.

Tujuan Spielberg melakukan ini adalah untuk membantu aktornya merasakan kengerian sekaligus intensitas dari dinosaurusnya. Namun menurut semua aktor yang terlibat termasuk pemeran Dr. Alan Grant, Sam Neil, suara yang Spielberg keluarkan malah terdengar sangat lucu dan bikin ketawa.

Padahal Neil dan aktor lainnya harus berakting ketakutan banget. Pada akhirnya Spielberg pun berhenti melakukannya dan, menyerahkan semuanya ke departemen efek suaranya saja.

3. Syuting di Hawaii Terkendala Dengan Badai Topan

Film Jurassic Park pada dasarnya mengambil 2 lokasi syuting: Pulau Kaua’i, Hawaii dan Los Angeles, California. Proses syuting di L.A tak memungkiri lancar banget. Sayangnya, gak demikian dengan syuting di Hawaii.

Hal ini karena ketika sudah hampir mau selesai syuting Hawaii-nya, tiba-tiba angin topan Iniki melanda hebat lokasi syutingnya. Gara-gara ini, semua proses syuting mau gak mau harus dihentikan dulu pada hari tersebut.

Untunglah setelahnya syuting kembali berlanjut. Bahkan, Spielberg cs memanfaatkan  peristiwa alam ini untuk disertakan dalam filmnya. Yap benar sekali guys. Spesifiknya dalam adegan awal-awal filmnya yang ikonik itu.

4. Sumber Suara Dinosaurus

Kembali ke poin suara dinosaurus. Ya, gak memungkiri suara raungan T-Rex dan kawan-kawannya dalam film ini sangatlah ikonik lagi meyakinkan. Padahal sih, belum tentu juga suara mereka pada era purbakala dulu seperti ini.

Nah kitapun menjadi bertanya, bagaimana cara tim sound effect-nya bisa menciptakan suaranya tersebut? Well, sama hal-nya seperti sound effect Star Wars atau film sci-fi lainnya, raungan T-Rex dan dino lainnya, dibuat dari gabungan / kombinasi beberapa suara.

Spesifiknya untuk raungannya, adalah gabungan dari suara bayi gajah, suara singa, dan dan suara buaya (crocodile). Sedangkan khusus untuk suara Velociraptor, merupakan gabungan dari suara anjing laut dan lumba-lumba.

5. Tinja Triceratop Yang Meyakinkan

Salah satu adegan dalam filmnya, adalah “gunungan” tinja atau poop Triceratop yang terlihat menjijikan itu. Kitapun penasaran bagaimana Spielberg cs membuat tinja-tinjaannya tersebut? Atau apa jangan-jangan poop sungguhan?

Well, tenang bukan sungguhan kok. Melainkan tinjanya mereka buat sendiri. Pembuatannya dengan menggunakan lumpur, tanah liat, dan campuran warna khusus. Lalu untuk mendatangkan lalat-lalatnya, mereka mengakalinya dengan mengoleskan madu dan papaya. WOW keren bukan tekniknya? Plus, anti bau lagi he..he..he.

6. Animatronik T-Rex Sangat Berbahaya

Walau sosok T-Rex dalam film ini menggunakan teknologi animatronik, tetap saja gak 100% aman. Karena T-Rex elektroniknya ini memiliki bobot hampir 15.000 lbs. Jadi kalau sampai katakanlah T-Rex nya jatuh dan menimpa orang, maka tamatlah sudah riwayat orang tersebut.

Oleh karenanya agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seluruh kru melakukan rapat keselamatan (safety meeting). Dan salah satu langkah preventif utama yang mereka lakukan adalah dengan memasang lampu besar di sekitar lokasinya.

Sehingga ketika T-Rex-nya ingin dihidupkan, maka mereka yang berada dekat lokasi, bisa diberitahu dulu oleh sorotan lampu besarnya.

7. Scoring Film Ikoniknya

Fakta pembuatan film Hollywood terkenal Jurassic Park yang terakhir dalam pembahasan ini adalah terkait dengan scoring atau musik latar yang digubah oleh John Williams (Star Wars) yang sangat ikonik itu.

Ya siapa sih yang gak tahu dengan scoring-nya itu? Dan ternyata ada cerita teknis menarik dari pembuatannya. Pada awal-awal karir Spielberg, kalau kita perhatikan, si sutradara berkacamata ini kerap membuat 2 film yang dirilis pada tahun yang sama.

Nah untuk rilisan 1993 nya, Spielberg memiliki 2 film: Jurassic Park dan Schinlder’s List. Karena perilisannya pada tahun yang sama, maka pembuatan kedua filmnya pun berlangsung pada jadwal yang sama.

Sehingga lumayan banyak momen ketika Spielberg yang sedang fokus banget di set Schindler’s List, ia tidak melihat beberapa proses pembuatan Jurassic Park. Dan salah satunya adalah pembuatan scoring Williams ini.

Lalu bagaimanakah Spielberg akhirnya bisa mendengar dan menyetujui scoring-nya tersebut? Well, ia mendengarkan konsep rekaman scoring-scoring Williams-nya ketika sedang berada dalam perjalanan (kemungkinan menggunakan kaset dan Walkman).

Melihat fakta ini, tentunya kita sangat salut dan respek terhadap sosoknya yang masih bisa mengetahui mana yang bagus, mana yang tidak, dan juga mana-mana saja yang harus ia lakukan. KEREN!

Itulah tadi fakta pembuatan film Hollywood terkenal Jurassic Park. Semoga pembahasannya bermanfaat!

Pastikan untuk selalu kunjungi Dafunda atau instal aplikasinya di playstore agar kalian tidak ketinggalan update terbaru dari kami seputar dunia Game, Movie, Anime dan Pop Culture.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks