MovieMovie List

3 Film Erotis Yang Membawa Pulang Banyak Piala Razzie

Dari smeua film erotis dewasa mainstream yang ada,

Berikut adalah 3 film erotis (semi dewasa) Hollywood (bukan film biru) yang banyak membawa pulang piala Razzie.

Razzie atau Razzie Awards, adalah penghargaan film tahunan yang pada dasarnya adalah kebalikan dari Academy Awards aka Oscar.

Spesifiknya apabila Oscar adalah penghargaan terhadap film terbaik, maka Razzie adalah penghargaan terhadap film yang dianggap sebagai film terburuk. Dari genre komedi, action, drama, bahkan fantasi pun gak luput dari piala yang juga memiliki nama Golden Raspberry ini.

The Razzies
Piala Razzie aka Golden Raspberry | GQ

Namun gak memungkiri yang paling sering mendapatkan Razzie adalah film yang ber-genre film erotis atau yang hanya mengedepankan aspek “itu-itu” saja dengan minim cerita. Ya kurang lebih hampir seperti film biru.

Nah berikut adalah 3 film ber-genre thriller erotis yang banyak mendapatkan piala Razzie tersebut.

1. Showgirls (1995)

Film erotis / dewasa yang membawa pulanh banyak piala Razzie pertama adalah Showgirls. Film ini digarap oleh sutradara Paul Verhoeven yang seperti kita tahu ngetop pada tahun 90an melalui film semi-erotis super top, Basic Instinct (1992).

Karena kesuksesan tersebut, maka Verhoeven pun meneruskan bola momentum yang ada dengan membuat film mengenai penari tanpa busana ini. Menampilkan pemeran Jessie Spano dalam seri hit 90an Saved by the Bell, Elizabeth Berkley, Showgirls  mendapatkan review buruk.

Bagaimana tidak? Showgirls pada dasarnya dari awal sampai akhir cuma mengisahkan karakter Berkley, Nomi Malone yang berjuang menjadi stripper top di klub-nya. Sebenarnya kisah super simpel ini bisa saja agak lumayan keren.

Namun ya itu guys. Film ini memiliki script yang datar-datar saja. Setelah itu ditimpa lagi dengan penampilan dan pengarahan gak keren baik dari Verhoeven maupun seluruh aktornya.

Alhasil, gak heran jika film ini membawa pulang 7 piala dari 13 nominasi Razzie yang mereka dapatkan. Tentunya salah satu kategori yang mereka “sukses” dapatkan adalah film terburuk aka Worst Pictures.

2. Basic Instinct 2 (2006)

Ngomong-ngomong soal Basic Instinct, bagi kita yang tumbuh di dekade 90an, pastinya gak mungkin gak tahu dengan film ini. Karena memang film yang dibintangi oleh Sharon Stone (Catwoman) dan Michael Douglas (Ant-Man) ini, heboh banget kala itu.

Plot dasar filmnya memang drama-thriller-misteri. Tapi di dalamnya juga dibumbui oleh adegan-adegan panas nan erotis layaknya film semi dewasa. Tak heran jika kala itu Basic Instinct heboh banget.

Nah mungkin lagi-lagi karena ingin memanfaatkan momentum yang pas plus, mengenang kesuksesan film pertamanya, Basci Instinct pun dirilis sekuelnya 14 tahun kemudian. Namun sayangnya kali ini tanpa campur tangan Verhoven sama sekali.

Dan seperti kata pepatah Hollywood, bakalan gak sama atau gagal apabila sekuel tidak ditangani oleh sutradara film pertamanya. Dan terbukti, Basic Instinct 2 hanya mendapatkan skor sebesar 6% saja di situs Rotten Tomatoes dari 156 ulasan kritikus.

Beberapa kritikus menyebut Basic Instinct 2 sebagai pengalaman menonton yang buruk akibat jalan ceritanya yang konyol, tidak ada momen mengejutkan, dan alurnya yang 11-12 dengan film pertamanya.

Dengan seluruh review buruk tersebut, tak heran jika kemudian Basic Instinct 2 membawa pulang 4 dari 6 nominasi Razzie, termasuk untuk “Film Terburuk” dan “Prekuel/Sekuel Terburuk”. Gara-gara ini, rencana film ketiga pun batal total.

3. Fifty Shades of Grey (2015)

Dan inilah film  erotis mainstream top Hollywood yang juga membawa pulang banyak piala Razzie. Dan rasanya gue gak perlu jelasin panjang lebar lagi ya. Sudah jelas bukan kenapa film adaptasi novel berjudul sama karya E.L. James ini memboyong banyak piala ini?

Karena terlepas sukses mendapatkan pendapatan sebesar $571 juta, ya film ini nanggung dan maksa banget. Sehingga, membuat mereka baik yang belum dan juga yang sudah membaca novel-nya sangat kecewa. Gue aja yang belum pernah baca sama sekali, gak suka banget.

Alhasil tidak heran jika kemudian, Fifty Shades of Grey membawa pulang 5 piala dari 6 nominasi termasuk untuk kategori film terburuk. Namun gokilnya karena mendapatkan box-office yang besar, maka dua sekuelnya pun dirilis: Fifty Shades Darker (2017) dan Fifty Shades Freed (2018).

Walau kedua sekuelnya juga sukses mendapat untung banyak tapi ya resepsinya sama saja. Jadi bagi kamu yang belum menonton, mending baca novel aslinya saja yang dijamin jauh lebih “full”.  Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan pembahasan ini?

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks