Menurut sebuah studi baru-baru ini, terungkap kalau film yang berfokus pada kelainan mental, akan jauh lebih laris dalam tangga box-office.
Dan melansir dari ScreenRant, yang melakukan penelitian ini adalah para peneliti yang berasal dari universitas Yale, Stanford, dan Connecticut. Dan hasil penelitian / studi ini terbit dalam medRxiv.
Studi tersebut meneliti kurang lebih 2.043 film yang dirilis antara tahun 1977 hingga 2019. Film yang diteliti, harus menampilkan plot atau karakter yang memiliki kelainan mental.
Kesimpulan Penelitian
Dari penelitian yang telah dilakukan secara intensif, mereka menemukan kalau film-film yang berfokus pada kelainan mental ini, memiliki rata-rata pendapatan box-office yang sangat tinggi dari film-film non kelainan mental lainnya.
Mungkin ketika membaca ini, kita langsung bergumam, “ah masa sih?” Yuk kita lihat beberapa contohnya berikut ini.
Film adapatsi Silver Linings Playbook (2012) yang dibintangi oleh Bradley Cooper (The Hangover) dan Jennifer Lawrence (The Hunger Games). Filmnya berfokus pada karakter pria utamanya, Pat Solitano (Cooper) yang menderita gangguan bipolar.
Nah hasil box-office akhir filmnya secara mengejutkan, adalah $236 juta atau 11 kali dari budget awalnya yang hanya $21 juta. Juga filmnya, mendapatkan 4 nominasi Oscar.
Ada lagi film legendaris, One Flew Over the Cuckoo’s Nest (1975). Film legendaris ini berfokus pada karakter Randle McMurphy (Jack Nicholson) yang mana, ia menjadi dan bergaul dengan seluruh pasien di rumah sakit jiwa.
Dan yang tentunya kita gak boleh lupakan, adalah film yang berfokus pada kelainan mental super laris tahun 2019, Joker. Tentunya untuk film solo villain DC gila ini, kita gak usah komen lagi ya. Masih fresh banget bukan?
Berdasarkan bukti-bukti ini, gak memungkiri kalau studi ini gak salah juga memang.
Spekulasi Penyebabnya
Nah sekarang mari kita berspekulasi, kenapa film yang berfokus pada kelainan mental ini, bisa lebih laris di tangga box-office? Kalau menurut gue sih, ya fokus pada plot atau karakter kelainan mental ini memiliki elemen realita.
Dan seperti kita tahu, elemen realita, memang selalu menambah kekerenan bagi filmnya.Terlebih elemennya ini adalah kelainan mental yang mana, kerap menjadi subyek yang selalu tabu tapi di saat yang sama, bikin penasaran.
Berdasarkan alasan tersebut, maka ya tak heran film-film seperti ini selalu sukses di tangga box-office. Namun kalau menurut kalian sendiri bagaimana nih?