Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
MovieMovie List

3 Film Hit Yang Mendapatkan Tuntutan Hukum Ganti Rugi

Berikut adalah 3 film hit yang sayangnya mendapatkan tuntutan hukum ganti rugi terlepas mendapat banyak keuntungan.

Berikut adalah 3 film hit yang sayangnya mendapatkan tuntutan ganti rugi di akhir-akhirnya.

Pada umumnya film yang berakhir menjadi film hit, adalah hal yang sangat membanggakan. Mendapatkan banyak pujian dan juga tentunya, sukses meraih pendapatan box-office yang sangat besar.

Namun sayang, hal ini gak berlaku terhadap 3 film hit berikut ini. Pasalnya semua keuntungan yang mereka dapatkan, harus kembali terbuang begitu saja demi membayar tuntutan hukum ganti rugi yang dilayangkan oleh salah satu pihak spesifik yang keberatan dengan filmnya.

Bisa karena pihak tersebut tidak senang dengan salah satu adegan ofensifnya, namun bisa juga karena ia memang tidak suka saja dengan aktor atau filmnya. Dan berikut adalah 3 film hit yang mendapatkan tuntutan hukum ganti rugi tersebut.

1. Borat: Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nation of Kazakhstan (2006)

Film hit yang mendapatkan tuntutan hukum ganti rugi pertama, adalah Borat. Dan gak heran apabila film buah kreatif Sacha Baron Cohen ini banyak mendapat kecaman sana dan sini, bahkan tuntutan hukum. Karena filmnya memang sangat kontroversial. Walau pada saat yang sama, banyak menganggapnya sebagai film komedi super brilian.

Alhasil tak mengherankan juga jika film ini sukses mendapatkan total pendapatan box-office sebesar $262 juta dolar. Namun seluruh uang tersebut pada akhirnya banyak dihabiskan untuk membayar banyak ganti rugi tuntutan sana-sininya.

Pertama tuntutan datang dari penduduk Rumania yang kesal karena mereka ditampilkan sebagai penduduk Kazakhstan yang sangat buruk. Alhasil, mereka pun menuntut sebesar $38 juta. Namun pihak Cohen gak mau membayarnya. Tapi ya pada akhirnya si aktor mungkin merasa bersalah, iapun akhirnya menyumbang banyak lebih dari jumlah tersebut.

Selanjutnya tuntutan datang dari penyanyi Rumania, Esma Redzepova. Ia menuntut 800.000 euro karena gak terima lagunya, Chaje Sukarije, menjadi salah satu soundtrack karena pihak Cohen belum minta izin sebelumnya kepada pihaknya.

Pada akhirnya Redzepova mendapatkan 26.000 euro (Rp446 juta) saja. Pasalnya tanpa sepengetahuan Redzepova, Cohen ternyata sudah minta izin terlebih dahulu ke produser lagunya. Wah mustinya sih harus dikomunikasikan lagi sehingga gak salah paham seperti ini.

2. The Cabin in the Woods (2011)

Jauh sebelum berjaya melalui film superhero MCU Thor (2011), Chris Hemsworth berhasil mencicipi kesuksesan pertamanya melalui film horor unik ini.

Bagi kamu yang belum menyaksikan, gue gak akan memberitahukan bagaimana plot-nya. Karena memang lebih baik kalian tonton dan yang lebih PENTING, rasakan sendiri filmnya. Gue jamin kalian akan kaget banget deh dengan konsepnya yang super unik.

Walau pada akhirnya menjadi cult classic, sayangnya, film ini membuat novelis bernama Peter Gallagher marah besar. Menurutnya, terdapat banyak kesamaan antara film tersebut dengan novelnya yang berjudul The Little White Trip: A Night in the Pines (2006).

Salah satu contohnya, dua karakter wanita bernama Jules dan Dura, hampir sama dengan nama tokoh di Cabin in The Woods, yakni Julie dan Dana. Anak muda yang liburan di hutan juga jumlahnya lima dan mereka mabuk-mabukan sebelum pada akhirnya terkena teror.

Dengan dasar ini, alhasil Gallagher pun menggugat film ini $10 juta. Menurutnya, kerugian itu sepadan dengan ide yang telah “dicuri” darinya. Namun gugatan tersebut tak digubris oleh pihak filmnya atas dasar, karena ya mereka gak merasa jiplak atau terinspirasi sama sekali dari novel Gallagher tersebut.

3. The Conjuring (2013)

Film hit yang mendapatkan tuntutan hukum ganti rugi terakhir adalah film horor hit, The Conjuring. Seperti kita tahu film ini mengisahkan kisah pembasmi iblis (demon) oleh pasangan demonologis, Ed & Lorrein Warren (Patrick Wilson & Vera Farmiga).

Dari sejak menyaksikan film pertamanya, entah mengapa kita sendiri langsung meyakini kalau seluruh file kasus yang Ed & Lorraine dalam film-filmnya memanglah diadaptasi dari memoir keduanya. Dan benar saja.

Pada tahun 1980, Gerald Brittle menerbitkan The Demonologist, sebuah buku tentang pasangan pengusir setan. Dan menurutnya ketika membuat dan mempublikasikan bukunya, Brittle telah membuat janji terlebih dahulu dengan Ed & Lorraine.

Spesifiknya perjanjian tersebut menyebutkan kalau nantinya ada adaptasi apapun yang berasal dari buku memoir tersebut, maka pihak yang akan mengadaptasinya harus meminta izin terlebih dahulu ke Brittle.

Sayangnya, pihak The Conjuring enggak melakukan ketentuan tersebut. Alhasil, Brittle pun menggugat Warner Bros, New Line Production, dan sutradara filmnya James Wan dengan gugatan sebesar $900 juta. Pada tahun 2017, tuntutan inipun berhasil diselesaikan.

Itulah tadi 3 film hit yang mendapatkan tuntutan hukum ganti rugi. Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan pembahasan ini?

7 Years working on various entertainment / lifestyle online media / website company Graduated from STIKOM LSPR Jakarta Entertainment savvy

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.