Apakah Godzilla, yang sering merusak kota, itu karakter baik atau jahat?
Tidak bisa dipungkiri, ketika berbicara tentang monster besar atau Kaiju, nama Godzilla tentu langsung terlintas di benak kita. Godzilla yang berukuran besar seringkali merusak kota dan berperang dengan monster lainnya di kota, jadi muncul pertanyaan, apakah Godzilla ini termasuk makhluk jahat?
Godzilla baik atau jahat?
1. Representasi dari makhluk alami yang ada di alam, namun berukuran raksasa

Jika kita membicarakan “baik atau buruk”, kita tidak bisa segera menentukan apakah Godzilla itu baik atau jahat.
Secara prinsip, Godzilla hanyalah sebuah entitas yang bertindak berdasarkan nalurinya, tidak berbeda dengan binatang lainnya. Namun, karena ukurannya yang besar, tindakan nalurinya itu pasti akan memberikan efek pada manusia.
Misalnya, Godzilla 1954 pertama kali digambarkan sebagai binatang prasejarah yang terluka, kehilangan keluarganya, dan tempat tinggalnya rusak akibat penggunaan bom hidrogen oleh Amerika. Akibatnya, ShinGoji (nama lain untuk Godzilla 1954) menjadi marah dan merusak kota.
Biasanya, versi Godzilla ini hanya mencerminkan makhluk yang menjalankan naluri alami mereka, mirip seperti binatang buas. Hanya saja, ukuran mereka sangat besar sehingga dampak yang mereka timbulkan sangatlah merusak.
Sebagai contoh yang paling nyata adalah Godzilla pada zaman Heisei. Meski dia hanya mencoba bertahan hidup seperti binatang lainnya, namun ukurannya yang raksasa dan adanya ancaman dari monster lain membuatnya selalu berada dalam konflik.
2. Versi era Showa, Godzilla berperan sebagai Pahlawan

Godzilla dalam periode Showa memang dirancang dengan elemen yang lebih ringan dan memiliki atmosfer khas Tokusatsu pada zamannya, yakni kisah heroik.
Di era itu, Godzilla adalah pahlawan yang bertugas menjaga Bumi dan umat manusia dari bahaya monster lainnya.
3. Insting Godzilla untuk menjaga keseimbangan meskipun ada dampak kehancuran

Selain varian Showa, tampaknya sulit untuk melihat Godzilla sebagai hero yang murni bagi umat manusia. Alasannya adalah dia merupakan monster raksasa, dan setiap aksi yang dia lakukan akan memberikan efek bagi kehidupan manusia biasa.
Tetapi juga terdapat versi Godzilla yang memiliki insting alami untuk mempertahankan keseimbangan, yang secara tidak langsung juga melindungi umat manusia, seperti versi Godzilla Legendary atau Monsterverse.
Namun jelas, dalam proses tersebut (seperti menghadapi monster yang bagi Godzilla merusak keseimbangan), dampaknya langsung manusia rasakan.
4. GMKGoji merupakan varian Godzilla yang bisa kita katakan sebagai yang paling kejam!

Pernyataan sebelumnya selalu mengindikasikan bahwa Godzilla berada di area abu-abu ketika kita mempertanyakan apakah dia baik atau jahat. Namun, ada satu versi di mana dia benar-benar jahat!
Pada tahun 2001, film berjudul Godzilla, Mothra, dan King Ghidorah: Giant Monsters All-Out Attack diluncurkan, menampilkan karakter GMKGoji yang sangat antagonis!
Godzilla bukanlah monster biasa seperti versi Godzilla lainnya, melainkan entitas spritual yang merupakan gabungan dari roh-roh manusia yang meninggal di Jepang akibat efek dari Perang Dunia II.
Jiwa-jiwa yang telah meninggal berkeinginan untuk membalaskan dendam kepada Jepang karena negara tersebut mengabaikan sejarahnya.
Makhluk berwujud Godzilla ini memiliki misi untuk merusak Jepang! Kamu bisa melihat penampilannya di gambar di atas, cukup menakutkan sebenarnya.
Baca Juga:
- 5 Kelebihan Film Godzilla Minus One Versi Netizen
- 8 Fakta Menarik Tentang Godzilla Minus One, Film Godzilla Terbaik?
- Kenapa Godzilla Berwarna pink di Godzilla x Kong: The New Empire?
Jadi, itulah penjelasannya, apakah Godzilla itu baik atau jahat? Semuanya tergantung pada versinya! Bagaimana pendapatmu?