Berita FilmMovie

Kenapa Rata-Rata Hantu Dalam Film Adalah Seorang Perempuan?

Mungkin kita sering bertanya sendiri. Kenapa rata-rata hantu dalam sebuah film, adalah seorang perempuan? Simak penjelasannya!

Mungkin kita sering bertanya sendiri. Kenapa rata-rata hantu dalam sebuah film, adalah seorang perempuan?

Tak memungkiri kalau salah satu genre film yang menjadi favorit hampir sebagian besar orang, adalah genre film horor. Apalagi jika horor tipe supranatural atau yang ada hantu-hantunya.

Film horor serta audiens Indonesia seperti kita tahu lebih gila-gilaan lagi dalam menyukai sub-genre horor ini. Nah kalau kita perhatikan nih, gak film horor luar negeri dan gak film horor Indonesia, rata-rata jenis kelamin hantu dalam film-filmnya adalah seorang perempuan.

Apalagi kebanyakan film horor Indonesia. Mau sinetron atau film layar lebar. Sosok jenis kelamin hantu yang sering kita saksikan adalah perempuan. Ada sih yang pria memang. Namun sekali lagi yang lebih sering adalah perempuan.

Mengapa Rata-Rata Perempuan?

https://www.youtube.com/watch?v=hThoRlGfVJE

Nah sekali lagi melihat fakta ini, kitapun bertanya, kenapa rata-rata hantu dalam sebuah film berjenis kelamin perempuan?

Well beberapa waktu lalu, situs Detik edu melakukan penelisiran ini dengan Dosen Budaya Populer dari Fakultas Komunikasi Universitas Padjajaran, Justito Adiprasetio. Dan ya berdasarkan kalimat ini, dengan kata lain kasus yang kita bahas ini diselidiki dan dijawab secara ilmiah. Alias, bukan sekedar opini pribadi saja.

Anyway, menurut penelitian yang Jusitio lakukan, dari tahun 1970-2019, Indonesia telah merilis 559 film horor layar lebarnya. Nah 338 film atau 60.47% persen, filmnya menampilkan sosok hantu perempuan. Baru sisanya adalah yang pria.

3 Alasan Utama Yang Masuk Akal

Nah menurutnya, terdapat 3 alasan utama mengapa hantu perempuan yang lebih sering tampil dalam film-film horor baik lokal maupun non-lokalnya sejauh ini.

Pertama, adalah faktor kepercayaan terhadap mitos atau bahkan folklore (cerita rakyat). Spesifiknya Indonesia dan beberapa negara lain, memiliki banyak kisah atau legenda rakyat yang mana tokoh hantu utamanya adalah seorang wanita.

Kedua, pria lebih sering ditampilkan sebagai karakter penolong. Contoh, ustadz atau pastor yang bisa mengalahkan hantu perempuannya.

Lalu ketiga, adalah industri film yang masih banyak didominasi oleh pria. “Data besar menunjukkan bahwa perempuan sangat dimanfaatkan untuk menakut-nakuti. Ini yang menjadi problematik, bahwa film horor menyimpan ketimpangan gender,” tukas dosen yang lebih akrab dengan panggilan Tito ini.

Nah itulah tadi sekilas penjelasannya kenapa rata-rata hantu dalam sebuah film, adalah seorang perempuan. Bagaimana nih sekarang tanggapanmu dengan pendapat dosen Tito ini?

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks