Sebelum diadaptasi menjadi film panjang, Siksa Kubur karya Joko Anwar sebelumnya telah diangkat menjadi film pendek pada tahun 2012.
Menurut sang sutradara, kedua film tersebut, baik versi panjang maupun pendeknya, memiliki keterkaitan yang kuat.
1. Film pendek Siksa Kubur ternyata permintaan dari filmmaker Hollywood
Film pendek Siksa Kubur merupakan hasil kerja sama antara Joko Anwar dan Tia Hasibuan yang saat ini bertindak sebagai produser di film panjangnya. Alasan di balik pembuatan film pendek ini ternyata karena permintaan dari Justin Lin, seorang pembuat film Hollywood.
“Beberapa rekan filmmaker kita di US, yaitu Justin Lin, salah satu sutradara Fast and Furious. Pada saat itu ia masih punya salah satu program buat channel YouTube untuk mengutamakan film-film dari sutradara Asia, salah satunya saya diminta,” ucap Joko Anwar seperti yang kami lansir dari IDN Times pada peluncuran poster film Siksa Kubur pada Rabu (28/2/2024).
Film pendek tersebut sukses membangkitkan antusiasme dan mendapat pujian dari penonton dan para pembuat film. Hal ini mendorong Joko Anwar dan Tia Hasibuan untuk mengembangkannya menjadi film full-length.
“Ternyata film pendek itu mendapat sambutan yang luar biasa, bahkan dianggap sebagai salah satu pengingat tentang hari akhir. Kita merasa bahwa menarik sekali, ini adalah isu yang penting sehingga dari tahun 2012 saya dan Tia mencari cara untuk membawanya ke film panjang,” tambah sang sutradara.
2. Sinopsis film pendek Siksa Kubur
Joko Anwar sebagai penulis dan sutradara film pendek ini, mengambil tema mengenai kepercayaan mayoritas penduduk Indonesia akan adanya siksaan setelah kematian.
Penggunaan tema ini sangat tepat karena sudah akrab di kalangan masyarakat, sehingga masyarakat dapat dengan baik memahami isi cerita dan merasakan atmosfer yang film ini bawakan.
Mengisahkan tentang seorang anak dari seorang pembunuh berantai yang tanpa sengaja terkubur bersama mayat dan peti ayahnya, dan harus menyaksikan kengerian siksaan kubur yang ayahnya alami.
Film pendek ini tidak mengandung adegan jumpscare yang membuat penonton berteriak, melainkan lebih menghasilkan atmosfer menyeramkan yang membuat penonton terlibat langsung dalam ceritanya. Film ini memiliki kesamaan dengan film horor garapan Joko Anwar lainnya.
3. Keterkaitan film pendek dengan versi film panjangnya
Pada akhirnya, kedua pembuat film itu berhasil menyelesaikan rencana mereka dan mengumumkan bahwa versi film Siksa Kubur yang lebih panjang akan rilis pada Lebaran 2024. Joko juga mengungkapkan bahwa ada keterkaitan antara kedua film tersebut.
“Jadi cerita di film panjang Siksa Kubur ini terjadi karena ada kejadian di film pendek Siksa Kubur. Jadi berhubungan dan sangat erat,” tutupnya.
Jika kamu belum menonton film pendek Siksa Kubur, kamu dapat menontonnya di saluran YouTube Joko Anwar. Setelah itu, kamu dapat menonton film panjangnya di bioskop pada Lebaran tahun ini untuk mengetahui lebih banyak tentang hubungannya.
Baca Juga:
