Man of Tomorrow akan menghadirkan dua karakter paling terkenal dalam jagat DC: Superman dan Lex Luthor. James Gunn, kepala DC Studios, secara terbuka menjelaskan konsep cerita dari proyek terbaru mereka itu. Dalam film ini, Superman dan Luthor akan bersatu melawan ancaman besar yang jauh lebih mengerikan bagi keselamatan dunia.
Man of Tomorrow sendiri telah James Gunn umumkan secara resmi sebagai film terbaru DCU pada hari Rabu, 3 September 2025. Pengumuman ini James Gunn sampaikan melalui platform media sosialnya.
Dalam unggahannya, ia membagikan ilustrasi karya Jim Lee, yang menggambarkan Superman memegang obeng sementara Lex Luthor mengenakan Warsuit berwarna hijau dan ungu. Film ini akan menjadi installment ketiga dalam Superman Saga, setelah Superman dan Supergirl pada 2026.
Baca Juga: Review Superman (2025), Bangkitnya Simbol Harapan
Bocoran Cerita Man of Tomorrow

Dalam episode podcast Strenshow, James Gunn mengungkapkan bahwa film tersebut akan menunjukkan interaksi yang luar biasa antara Superman dan Lex Luthor.
“Ini adalah narasi mengenai Lex Luthor dan Superman yang perlu berkolaborasi, setidaknya dalam beberapa hal, untuk menghadapi bahaya yang jauh lebih besar,” kata Gunn. Ungkapan ini segera memicu antusiasme, mengingat bahwa hubungan mereka selama ini adalah musuh dan perbedaan pandangan.
Melalui film ini, Gunn tampaknya ingin mengarahkan dunia DC ke dalam sebuah pengalaman naratif yang lebih mendalam, dengan fokus yang tidak hanya pada pertarungan antara para pahlawan super, tetapi juga pada eksplorasi dilema karakter dan hubungan yang kompleks.
Kerja sama antara Superman dan Lex Luthor jelas merupakan situasi yang tidak lazim. Lex, yang selama ini dikenal sebagai sosok jenius dan manipulatif, tidak ragu untuk melakukan berbagai cara demi mengalahkan Superman.
Di sisi lain, Superman, melambangkan harapan, keadilan, dan integritas. Oleh karena itu, melihat kedua karakter ini terpaksa bekerja sama untuk menghadapi ancaman yang berskala global akan menciptakan konflik yang dramatis, menarik baik secara emosional maupun moral.
James Gunn akan kembali menjadi sutradara dan penulis untuk proyek Man of Tomorrow. Ia menambahkan bahwa pengembangan karakter Lex Luthor dan Clark Kent akan memiliki proporsi cerita yang seimbang.
Bahkan, ia berpendapat bahwa film ini lebih tepat disebut sebagai kisah Lex Luthor dan Superman, ketimbang sekadar sekuel dari Superman atau spin-off yang fokus pada Lex Luthor.