Film Avatar: The Way of Water tidak henti-hentinya menyita perhatian publik. Pasalnya film karya James Cameron ini memiliki visual yang sangat memukau dan juga memperlihatkan makhluk hidup di samudra Pandora. Berbicara soal film yang satu ini ada yang menarik perhatian banyak penonton yaitu klan Metkayina salah satu klan yang jadi sorotan di film Avatar The Way of Water.
Buat kamu yang belum menonton filmnya, suku Metkayina ini menjadi sorotan utama di film Avatar The Way of Water. Mereka klan yang hidup di pinggiran laut dan terpaksa harus berperang dengan manusia demi melindungi tempat tinggalnya.
BACA JUGA:
- Mengenal Tulkun, Hewan Pintar di Avatar The Way of Water
- Apakah Harus Nonton Avatar Lagi di Bioskop?
- Mengapa Film Avatar Tayang Kembali di Bioskop?
Klan Metkayina di Avatar The Way of Water
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya klan Metkayina memiliki postur tubuh yang lebih besar. Mata mereka juga lebih besar dan berwarna biru. Selain itu lengan dan kaki mereka melebar sehingga memiliki struktur seperti sirip, dan ekornya melebar membentuk bentuk dayung dan tidak memiliki seberkas rambut di ujungnya.
Klan Metkayina ini memiliki hubungan erat dengan Tulkun, makhluk laut yang pintar dan bisa berkomunikasi dengan suku Metakayina. Secara fisik Tulkun ini seperti paus, tapi memiliki empat mata dan juga enam sirip yang dimana dua siripnya ada di bagian belakang menyatu menjadi bagian ekor.
Klan Metkayina ini menganggap Tulkun sebagai spiritual brother atau spiritual sister. Selain memiliki hubungan erat dengan Tulkun, warga klan Metkayina juga menggunakan ilusi, makhluk seperti plesiosaurus untuk melintasi lautan.
Sedangkan untuk berburu suku Metkayina menggunakan makhluk bernama skimwing. Cuman tidak semua anggota suku Metkayina bisa mengendari makhluk tersebut, cuman beberapa orang saja yang bisa mengendarainya.
Menariknya lagi suku Metkayina yang ada di film Avatar The Way of Water terinspriasi dari suku Bajo. Nah suku Bajo ini
Merupakan suku laut yang hidup di wilayah kepulauan Indonesia dan sekitarnya. Mereka sangat lekat dengan kehidupan laut. Sejak zaman dahulu, suku Bajo dikenal sebagai penjelajah laut yang hidup sepenuhnya di atas kapal. Mereka berlayar berpindah-pindah dari setiap wilayah perairan.
Meskipun mereka sering berpindah-pindah tapi lebih dikenal suka berada di wilayah Taman Nasional Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah.
Demikianlah penjelasan soal klan Metkayina, di Avatar The Way of Water. Setelah membaca artikel ini, apakah kamu tertarik untuk menonton film Avatar: The Way of Water? Jangan lupa untuk terus mengunjungi Dafunda.
