Sebelum kalian memutuskan menonton Shin Ultraman yang bakal di tayangkan reguler bulan depan, kalian harus tahu dulu nih beberapa fakta menarik mengenai film pahlawan raksasa asal Jepang ini.
Walau di Jepang film Shin Ultraman sudah di tayangkan pada sekitar Juni-Juli silam. Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara lainnya baru dapat menyaksikan film reboot tersebut baru-baru ini. Khususnya di Indonesia, film arahan Shinji Higuchi ini bakal tayang reguler di jaringan bioskop Indonesia per 5 Oktober mendatang.
Dalam postingan ini. Kami bakalan membagikan beberapa fakta menarik mengenai film Shin Ultraman, yang jadi film reboot untuk seri Tokusatsu terutama franchise Ultraman. Penasaran apa saja? Ini dia daftar-daftarnya.
5 Fakta Menarik Film Shin Ultraman
1. Merupakan Proyek Kolaborasi Empat PH Tokusatsu Terbesar

Bagi kalian yang belum mengetahui. Tontonan superhero asal Jepang atau yang kerap di sebut dengan Tokusatsu sendiri di kuasai oleh 4 Rumah Produksi. Dimana tiga di antaranya masih di kenal banyak orang hingga sekarang.
Seperti TOEI Company untuk franchise Kamen Rider dan Super Sentai. Tsuburaya Productions dengan Ultraman mereka. Dan Toho yang menjadi pionir dengan seri Godzilla mereka.
Hadirnya Shin Ultraman ini bukan hanya dalam rangka me-reboot ulang kisah Ultraman saja. Melainkan memang sudah di jadikan sebuah proyek ambisius yang di prakarsai 4 rumah produksi Tokusatsu ternama. Selain tiga nama di atas. Masih ada satu rumah produksi lagi bernama Studio Khara.
2. Aksi Pertarungan Tanpa Suara Ikonik

Jika kalian merupakan penonton setia Ultraman di masa 90-2000’an. Kalian pasti sudah akrab dengan suara “Tsaah” (meski kata yang di ucapkan sebetulnya adalah “Shuwatch“) yang kerap di ucapkan oleh para Ultraman.
Nantinya, dalam film Shin Ultraman tidak akan ada teriakan-teriakan seperti itu. Kita hanya benar-benar di suguhkan pertarungan yang hening, tanpa ada suara-suara Ultraman yang semakin hari kita merasa jika suara tersebut bisa terdengar sedikit mengganggu dalam beberapa situasi.
3. Proyek Yang Sudah Dikembangkan Cukup Lama

Pada tahun 2016, sebuah film reboot berjudul Shin Godzilla rilis. Film ini mengawali proyek Shin Japan Hero Universe yang sudah di rencanakan oleh Hideaki Anno sejak pertengahan dekade 2010-an. Yang mana setelah Shin Godzilla rilis. Ia menargetkan Ultraman agar di buatkan seri reboot serupa.
Proyek ini pun mulai di kembangkan sejak awal tahun 2017 silam. Meski gaungnya tidak begitu heboh. Pada tahun 2019, pemberitaan mengenai proyek Shin Ultraman mulai di publikasikan dan membuat seluruh penggemar franchise tersebut cukup bersuka cita.
4. Seluruh Naskah Proyek Shin Japan Heroes Ditulis Hideaki Anno

Karena sejak awal proyek ini di khususkan untuk membuat ulang beberapa franchise Tokusatsu terkenal. Mulai dari yang tertua seperti Godzilla (1954) hingga paling muda dalam daftar ini adalah Kamen Rider (1971).
Seluruh naskah proyek tersebut di prakarsai oleh Hideaki Anno. Buat para Wibu. Nama Hideaki Anno pastinya enggak terasa asing. Dia adalah figur di balik kesuksesan anime fenomenal Neon Geneesis Evangelion yang tayang pada periode 90-an silam.
5. Keunikan Ultraman Yang Ada di Shin Ultraman

Jika kalian sudah melihat teaser dan trailer perdananya (yang sempat di rilis pada tahun 2020 silam). Pastinya kalian tahu kalo Ultraman reboot ini enggak punya Color TImer. Atau lampu berkedip di bagian dada yang kerap di temui oleh para Ultraman.
Nah karena Ultraman adalah makhluk asing yang tenaganya terkuras akibat cahaya matahari. Bagaimana kita mengetahui jika stamina sang Ultraman sudah mau habis?
Jawabannya adalah pada color scheme warna merahnya. Ini merupakan konsep yang benar-benar asli dari sosok Ulttraman. Dimana Tohl Narita yang memiliki ide tersebut. Sebelum kemudian di ubah ketika seri Ultraman pertama (1966) tayang seperti yang kita tahu sekarang ini.
Demikianlah tadi 5 fakta menarik yang harus kalian tahu sebelum nonton Shin Ultraman bulan depan. Gimana nih, guys. Udah siap dong pastinya menyambut film reboot pahlawan masa kecil kalian ini di bioskop tanah air?