Bermain di film keluarga seperti Keluarga Cemara 2 memberikan banyak pengalaman bagi aktris Nirina Zubir. Dalam film keduanya yang bakal tayang bulan depan ini, istri Ernest ‘Cokelat’ ini menyadari selama ini masalah atau problematika anak tengah ternyata memang benar ada.
Tidak hanya menyadari masalah anak tengah. Nirina juga mengatakan peran Emak yang ia mainkan akan banyak mendapat pengembangan karakter di film keduanya nanti. Wah. Makin penasaran enggak nih sama filmnya?
Mempelajari Problematika Anak Tengah
![Msdn Idn Times Keluarga Cemara 2](https://dafunda.com/wp-content/uploads/2022/05/msdn-idn-times-keluarga-cemara-2.jpg)
Dalam acara perilisan trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More terbaru Keluarga Cemara 2 di Plaza Senayan. Nirina Zubir yang hadir di sana banyak mengomentari bagaimana film tersebut berdampak bagi dirinya secara pribadi.
Setelah melihat trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... Morenya, Nirina Zubir menceritakan permasalahan yang diangkat oleh Keluarga Cemara 2 sangat melekat dengan keluarga Indonesia. Bahkan ia tidak ragu menyebut film kedua ini akan mewakili suara hati ibu-ibu di Tanah Air.
“Saya melihat permasalahan keluarga, khususnya Emak di Keluarga Cemara 2 itu seperti melihat keresahan ibu-ibu Indonesia pada umumnya. Nambah satu anak lagi, masih bayi, sementara yang dua anak sebelumnya yang juga perempuan mulai beranjak dewasa. Jadi kayak kewalahan banget,” terang Nirina Zubir dalam acara tersebut.
Karakter Emak Akan Mengalami Pengembangan Karakter
![Femina Nirina Zubir Emak Keluarga Cemara](https://dafunda.com/wp-content/uploads/2022/05/femina-nirina-zubir-emak-keluarga-cemara.jpg)
Di film Keluarga Cemara 2, Nirina meyakini bahwa setiap orang memiliki masalah masing-masing, meskipun skalanya berbeda-beda. Terkadang, orang-orang hanya melihat sebuah masalah dari hal yang besar-besar saja. Sebagai seorang ibu, Nirina merasa sangat bersyukur mendapat pembelajaran ilmu baru tentang problematika anak tengah saat mengambil proyek ini.
Nirina sebut masalah dan konflik yang muncul di Keluarga Cemara 2 berkaitan dengan permasalahan yang umum terjadi pada ibu-ibu Indonesia hadapi. Dia juga menambahkan Emak mengalami perkembangan karakter di Keluarga Cemara 2.
Jika sebelumnya Emak hadir sebagai pemerhati yang menyerap kejadian dan memberi solusi, kali ini, Emak lebih vokal menyuarakan emosinya.
“Kami lagi cari formula yang nggak ada sekolahnya dan, perlu fokus tinggi. Kita belajar lagi ngolah rasa. emosi, semuanya. Tambah umur anak, maka tambah lagi tantangannya. Bukan berarti bertikai dan tak ada ujungnya. Bersuara di sini juga kita malah diberi kesempatan memperbaiki lagi,” lanjut aktris berusia 42 tahun itu.