Sejak Daniel Craig “melepas” peran agen rahasia James Bond pada film No Time To Die tahun lalu. Berbagai spekulasi terus hadir hingga hari ini mengenai siapa aktor selanjutnya yang akan membangkitkan sang 007 itu. Untuk menjawabnya, Dua produser utama waralaba film tersebut. Yakni Barbara Broccoli dan Michael G. Wilson memberikan tanggapannya.
Baru-baru ini. Dalam sebuah wawancara, mereka memberikan penjelasan terkait syarat dan kriteria utama yang di miliki oleh seorang aktor James Bond. Apa saja kira-kira? Ini dia jawaban mereka berdua.
Syarat Utama Menjadi Bond, Harus Mau Berkomitmen Panjang!
Dua produser waralaba James Bond (007). Barbara Broccoli dan Michael G. Wilson mengungkapkan persyaratan utama bagi para aktor yang ingin memerankan karakter James Bond.
Melansir laporan dari CNN Indonesia. Mereka mengatakan untuk menjadi seorang James Bond, hal ini bukan urusan yang menurut mereka sangat sepele. Keduanya kompak menyebut jika sang aktor harus siap berkomitmen dalam waktu panjang. Karena untuk memerankan karakter agen rahasia Inggris ciptaan Fleming ini. Biasanya bisa memakan waktu hingga sepuluh tahun lamanya.
“Ketika kami memilih (aktor pemeran) Bond. Itu merupakan sebuah komitmen 10-12 tahun. Jadi, itu akan membuat orang berpikir ‘Apakah saya benar-benar menginginkan ini?’ Karena inilah tidak semua orang ingin melakukan itu (berperan menjadi 007). Bahkan saya sempat membuat Daniel Craig melakukan itu (komitmen jangka panjang sebagai syarat menjadi Bond),” kata Barbara Broccoli.
Banyak Aktor Muda Yang Bagi Mereka Tidak Siap Memainkan Peran Tersebut
Ungkapan Broccoli yang menyatakan sangat sulit meyakinkan Craig di tambahkan oleh Wilson. Pasalnya, saat dia menerima peran Bond pada proyek Casino Royale. Usianya sudah memasuki awal 30-an.
Komitmen jangka panjang yang di tekankan oleh Broccoli dan Wilson ini bukanlah tanpa alasan. Mereka berpendapat jika banyak aktor muda yang mereka sebut begitu mengidam-idamkan peran agen 007 ini. Tetapi tetap saja, aktor-aktor muda tersebut tidak siap dalam memahami dan berkomitmen ke waralaba ini terutama dalam jangka waktu yang amat panjang.
“Dia sudah berusia awal 30-an pada saat itu. Banyak orang berpikir, ‘Wah, itu akan sangat menyenangkan untuk dilakukan’. Well, cara seperti itu tidak akan berhasil,” tutur Wilson.