No One Will Save You (2023) dirilis di Hulu. Apakah langkah ini merupakan langkah yang bijak lagi tepat? Atau justru harusnya dirilis di layar lebar?
Seperti kita ketahui film horor alien super hype saat ini, No One Will Save You sudah dirilis sejak tanggal 22 September 2023 lalu. Film ini dirilis di layanan streaming Hulu. Yang mana bagi kita di Indonesia, bisa menikmatinya melalui layanan streaming Disney+ Hotstar
Dan memang bisa dikatakan dengan mekanisme perilisannya tersebut, secara gak langsung kita “hemat duit.” Karena kita gak perlu keluarin duit untuk beli tiket bioskop. Juga ya selain itu menghemat tenaga.
No One Will Save You Memang Tepat Dirilis di Hulu?
Namun marilah kita sekarang buang dulu kedua alasan yang sifatnya pribadi dan subyektif tersebut. Dan marilah kita melihat dari sisi bisnis realistisnya.
Sehingga dengan melihat dari sudut pandang tersebut, maka kita pun akhirnya menjadi bertanya, “Apa iya langkah untuk merilis film ini di Hulu memang merupakan langkah yang tepat? Atau seharusnya memang lebih baik dirilis di bioskop?”
Well untuk menjawab pertanyaan ini, tentunya jawabannya bukanlah jawaban yang satu dan disepakati bersama layaknya seperti, membunuh itu adalah perbuatan yang tidak terpuji. Alias setiap dari audiens memiliki pandangan yang subyektif. Dan melalui pembahasan ini gue akan menjawabnya berdasarkan opini gue pribadi.
Langkah yang Tepat
Tanpa mengurangi rasa hormat pendapat teman-teman Dafunda yang mungkin lebih menginginkan jika film ini dirilis di bioskop, menurut gue sih sutradara Brian Duffield (Spontaneous) beserta 20th Century Studios, sudah tepat banget dengan merilisnya di Hulu.
Mengapa gue setuju dengan keputusan tersebut? Well, alasan utamanya adalah konsep plot sekaligus pendekatan filmnya sendiri.
Dengan kata lain MENURUT GUE, gak semua orang suka dengan kisah yang disuguhkan oleh film ini. Atau oke deh, gak semua orang suka dengan film yang menampilkan alien di dalamnya.
Selain itu, gak semua audiens juga suka dengan konsep pendekatannya yang hanya menampilkan 1-2 dialog (baca: ngomong dikit banget). Nah jadi berdasarkan alasan tersebut, gue sih entah mengapa merasa yakin banget kalau film ini dirilis di layar lebar, well hasilnya akan gak bagus alias box-office bomb.
Tapi ya memang gak tahu juga ya kalau skenario tersebut andai kata terjadi. Namanya jug pendapat subyektif. Nah kalau pendapat kalian sendiri bagaimana nih guys?
